Pelacur sampai ke sumsum tulang
melacur hingga tulang belulang
masih adakah tempat untuk cinta?
Dusta adalah hidupnya
nista kebanggaannya
adakah bangga
melihat gelinjangnya?
Hati hyna
melangkah singa
menatap garang
nyali mengerang
suara lantang
akal menantang
kalimat menunjuk
laku ditunjuk
tubuh kecil
mungil ringkih
mata bening
suci pualam
gerak lentur
ringkih risih
itukah jantanku?
atau hanya jalangku?
Celoteh riang anakku
Hosea nama bapakku
nabi Allah kerja ayahku
Gomer binti Diblaim nama ibuku
sundal, ia dipanggil tetanggaku
Yizreel nama pemberian Allahku
haram jadah, ku dipanggil temanku
Hosea namaku
nabi Allah, aku
aku bukan milikku
Draf 2
Dalam gelinjangnya aku lupa
dalam tatap matanya aku buta
dalam senyumnya aku raja
aku membenang basah
Menatapnya melangkah pergi
gemericik air di malam buta
sudah berapa kali dia mandi?
sudah berapa jalang benang basah?
aku satu-satunya lelaki?
aku salah satu jalangnya?
hatiku mengucurkan darah
cemburu
dadaku mengembuskan asap
marah
Membenamkan diri ke dalam air
aku menatap surga
bila hari itu tiba?
gentar kumenunggunya
kenapa?
hatiku bukan milikku lagi
Draf 3
Kepalaku terangkat tinggi
karena Allah menunduk rendah
Allah menikahi Israel
aku menikahi sundal
Sudah lama berhenti menghitung
tak peduli jalang berkokok
tak guna menunggu hari
tak ragu mengunyah mentari
Allah menunggu Israel
aku menunggu istri sundalku
Allah sabar
aku rela
Aku Hosea
nabi Allah
istriku sundal
anakku haram jadah
Hosea Nabi Allah – Cinta
Diamku adalah cinta
diamlah
Gomer binti Diblaim
cinta
NB.
Apa pendapat anda ketika membaca puisi-puisi tersebut di atas? Puisi-puisi itu tanpa kanvas dan tanpa pigura itu sebabnya anda tidak bisa menikmatinya dengan sempurna. Setelah klik di sini, bacalah blognya maka anda akan menikmati puisi pertama tersebut di atas di atas kanvas dan pigura. Apabila klik di sini dan membaca blog tersebut perlahan-lahan, maka anda akan tahu apa itu CEMBURU. Sedangkan, bila anda klik di sini lalu membaca blognya, maka anda akan paham, kenapa begitu banyak orang rela mati untuk Allah. Silahkan klik di sini, lalu baca blognya dengan teliti, semoga anda paham apa itu CINTA.
@g, kenapa anda tidak tanya si Arif sebastian saja? ha ha ha ha ….. Kalau itu memang kisah saya pasti saya yang menulisnya bukan? Kalau itu ditulis oleh Arif sebastian pasti itu KISAH hidupnya. bagaimana dengan nama-nama? Anda tanya saja kenapa dia pakai nama hai hai untuk kisah hidupnya? Mungkin dia ingin ngETOP seperti hai hai kali? ha ha ha …
oh…,jadi itu cuma fiksi.
Artinya,sejak kecil anda normal normal saja bukan?
Sejak pertama sekali membaca artikel2 anda sedikit banyak saya memang menaruh syak wasangka karena beberapa komentar komentar miring yang saya baca.
Namun karena saya menyukai tulisan tulisan anda saya mengabaikan saja dan menetapkan hati hanya untuk melihat isi artikelnya saja dan tak peduli dengan siapa dan bagaimana dengan penulisnya.
Om hai hai…,
bagaimana dengan komentar komentar @agus sutisna di wall fb anda,semua itu juga cuma fiksi bukan?
(maaf om hai hai bukan maksud saya hendak mencampuri pribadi anda,saya hanya sedikit penasaran saja…)
@g, baca tulisan-tulisan saya dengan teliti dan hati-hati lalu UJILAH dan peganglah yang BAIK. Saya tidak peduli apa kata orang tentang diri saya sebab saya tidak SEDANG menulis tentang diri saya atau sedang memperkenalkan diri saya kepada dunia melalui tulisan-tulisan saya. Itu sebabnya yang slama ini saya lakukan hanya MEMBELA tulisan saya namun TIDAK pernah MEMBELA diri saya.
om haihai,,di tunggu neh blog terbarunya ,biar org pasaran dan timbul perdebatan ,trus buka2 lg alkitabnya yg dah berdebu gara2 g prnah di baca,,hahaha
mksud saya biar org2 penasaran,,(malu neh)td slh ketik..xixixix
Kisanak, malam ini saya akan unggah blog baru dengan judul: “Bengcu Menggugat Karena Allah-nya Budi Asali Sakit Jiwa”. Ha ha ha ha …