Nona riyanti yang terhormat, ponakan kamu lucu. Masih kecil tetapi naluri ibunya sudah begitu kental. Namun apa yang dikuatirkannya itu benar. Dalam hal yang lain kamu bisa menunjukkan semua kehebatanmu, namun dalam hal cinta nampaknya jalan yang akan kamu tempuh mungkin sulit dan berliku-liku.
Kebanyakan wanita tidak mengatahuinya, sedangkan kebanyakan lelaki tidak menyadarinya. Sesungguhnya, bagi seorang lelaki,
“lebih mudah menerima kekurangan seorang wanita dari pada menerima kelebihan seorang wanita.”
Nona, walaupun belum pernah bertemu, namun saya merasa cukup mengenal kamu dari tulisan-tulisan kamu. Menurutku, kamu tidak akan mendapatkan kesulitan untuk menemukan seorang lelaki yang benar-benar jatuh cinta sama kamu. Namun kamu akan menghadapi banyak hambatan untuk menemukan sebuah keluarga yang mau menerima kamu sebagai menantu atau saudara ipar.
Satu hal istimewa dari diri kamu adalah, kamu tidak mengasihani diri sendiri dan hidup dalam dunia andai kata. Kamu pasrah, namun tidak pernah menyerah. Mungkin kamu menganggap saya sadis dan tidak kenal belas kasihan, namun apa yang saya katakan ini adalah kenyataan yang harus kamu hadapi di dunia ini.
Siapa bilang dunia ini adil? Keadilan hanya ada di dalam rumah ibadah.
Dengan kondisi kamu saat ini, dunia baru akan menerima kamu bila kamu memiliki kelebihan dibandingkan wanita-wanita normal.
Nona Riyanti, saya sudah mengatakan kepadamu apa yang tidak berani dikatakan oleh orang banyak. Walau tidak mempercayainya, namun itulah kenyataan yang harus kamu hadapi. Kamu harus membina diri sedemikian rupa sehingga dapat mengalahkan semua wanita normal yang kamu kenal, tanpa itu, kamu tidak akan diterima.
Kepada yang kekurangan, dunia justru menuntut lebih.
Get big, get strong or get out!
Itulah hukum yang berlaku di dunia ini. Selama masih di dunia, kamu harus hidup dengan kenyataan itu nona. Jadi, mulai saat ini, kamu tidak punya pilihan lain selain membina diri menjadi Super Woman.
Non, saya tidak merasa bangga ketika menulis semua yang kutulis di atas, apalagi bertingkah nyeleneh untuk mengutip pujian. Namun saya terlanjur terikat dan menghormati kamu. Mungkin hal ini nampak aneh? Ketika membaca tulisan kamu, He is crazy about people, saya mendapat kesan ada sesuatu yang istimewa tentang kamu. Kamu menulis:
Belum pernah ada orang yang mengatakan seperti itu pada-ku
Dan belum pernah ada Pribadi yang dapat menerima keadaanku sebagai mana adanya saya seperti Dia
Berhari-hari saya merenungkan kalimatmu itu. Tadinya saya berpikir kamu adalah ADIDAS = Anak Desa Ingin Dasyat. Beberapa orang teman menjuluki orang demikian Outsider Lover, Pecinta orang-orang yang terbuang.
Ketika membaca tulisan kamu, warna-warni bus ekonomi, saya merasa sudah kenal kamu sejak 1000 tahun yang lalu. Menurutku, komentarku atas tulisan kamu adalah salah satu komentar paling indah yang pernah aku tulis di sabdaspace, sebab pada saat itu aku hanya menulis apa yang kurasakan ketika membaca tulisan kamu.
Nasib Bagong adalah tulisan yang indah, menggambarkan ketangguhan wanita-wanita Jawa yang nampak lemah. Dari cerita kamu aku menilai, bahwa bude kamu adalah seorang wanita tangguh yang sangat rendah hati, khas wanita Jawa.
Aku benci tatapan itu adalah tulisan yang sangat jujur, khas Riyanti, seorang gadis Jawa rendah hati yang ingin memperbarui dunia. Saya menemukan semangat yang sama di dalam surat-surat Raden Ajeng Kartini. Pasrah namun tidak menyerah.
Matahari kecilku adalah tulisan seorang wanita dewasa yang kesepian dan hilang rasa percaya diri menghadapi hari esok. Pasrah namun tidak menyerah. Belasan kali aku membaca tulisan itu untuk memahaminya. Alih-alih menghibur, aku justru menceritakan kenyataan dunia padanya. Sungguh tidak berperasaan, bahkan sadis.
Salah satu adik laki-lakiku seorang dokter. Dia terpanggil untuk membina para pecandu narkoba dan memberikan pengobatan murah kepada orang-orang kampung. Di antara kami berempat, dia yang paling ganteng. Dia memiliki banyak pacar, wanita cantik dan seksi serta kaya. Suatu hari, salah satu pacarnya berkunjung ke rumah mamaku. Walaupun cukup cantik, namun kedua kakinya cacat, menurut adikku keluarganya tidak kaya, dia hanya lulusan SMA. Aneh tetapi nyata, adikku justru mengawininya.
Keluargaku memang aneh. Ada banyak kisah-kisah aneh tapi nyata dalam keluarga kami, mungkin suatu saat saya akan menceritakannya satu persatu. Istri adikku itu bukan ipar idamanku, dia juga bukan menantu dambaan mamaku. Pada saat adikku memilih dia untuk menjadi istrinya, saat itu papaku terlalu sibuk dengan wanitanya dan anak gadisnya dari wanita itu, itu sebabnya aku bilang, rumah mamaku. Mungkin anda pikir kami tidak peduli adikku mengawini seorang wanita yang kedua kakinya cacat? Kami peduli! Namun kami menyadari sepenuhnya,
seorang lelaki berhak mengawini gadis cintaannya dan seorang wanita berhak kawin dengan lelaki pujaannya.
Ketika adikku memacari gadis yang kedua kakinya cacat itu, kami mendukungnya, ketika dia hendak mengawininya, kami mendukungnya, setelah dia mengawininya, kami menambah dukungan kami.
Saya katakan dia bukan adik ipar kesayanganku. Bukan karena dia tidak secantik dan sekaya pacar-pacar adikku yang lain, juga bukan karena kedua kakinya cacat, tetapi karena dia menuntut dunia untuk mengasihaninya dan memaklumi semua kekurangannya.Kakek dan nenekku adalah petarung, papa dan mamaku adalah petarung, sejak kecil kami dilatih untuk menjadi petarung. Bila ada petarung yang curang atau petarung yang minta dispensasi, sulit bagi kami untuk menghormatinya. Puji Tuhan, setelah bertahun-tahun bergaul dengan kami, adik iparku itu mulai ketularan naluri petarung dari kami, sehingga kami semakin menghormatinya dari hari ke hari.
Jadi, nona Riyanti yang terhormat, peduli setan dengan kondisi fisik kamu. Sekali kamu memasuki dunia persilatan, maka kamu harus bertarung dengan jujur dan tanpa belas kasihan.
Non, kamu pikir saya sadis? Saya memang sadis! Saya pernah memaki-maki seorang teman yang berusaha menyembunyikan anaknya yang menderita down sindrome (idiot dengan IQ sekitar 70) dari kalayak ramai. Saat itu saya menantangnya untuk memberikan anaknya padaku atau mendidiknya dengan baik supaya dapat mengurus dirinya sendiri dalam dunia persilatan.
Nona Riyanti yang terhormat, saya tidak mengenal belas kasihan. Salah satu anak sepupuh saya saat ini berumur sekitar 25 tahun, dia menderita down sindrome. Saya mengasuhnya sejak berumur 1 tahun hingga berumur 5 tahun. Ayahnya sudah mati bertahun-tahun yang lalu. Ayahnya adalah sepupuhku yang mengajariku masturbasi dan homosek. Dia tidak mungkin jadi konglomerat, namun dia sanggup mengurus dirinya sendiri dan bekerja untuk menghidupi dirinya sendiri.
Nona Riyanti yang terhormat, walaupun salah satu kakimu cacat, namun kamu tetap menerima mandat Tuhan untuk beranakcucu dan memenuhi bumi, menaklukkan bumi dan berkuasa atas ikan-ikan di dalam air, burung-burung di udara dan binatang yang melata di bumi. Di samping itu, kamu juga menghadapi kutukan untuk birahi pada suamimu dan mengandung serta melahirkan anak dalam kesakitan. Jadi, binalah diri kamu untuk menerima mandat Allah tersebut. hai hai hanya dapat menyaksikan kamu melalui semuanya.
Membaca blog tentang nona Riyanti ini saat bersama nona Riyanti selalu membuat sang Nona malu-malu :). Sepertinya Hai-hai punya bakat meramal via tulisan seseorang 😀
Ari, nona Riyanti selalu menempati tempat khusus di dalam hati saya. Hal itu tidak akan pernah berubah.
Menjadi superwoman!
wew! Komentar keren sang suhu…
Mari terus berjuang sang petarung ulung
Saya diberkati dengan tulisan anda, TEPAT di saat keinginan untuk menyerah di ‘episode pertarungan XXI> mendekati level tertinggi di hidup saya.
teriring Salam hormat saya
GBU ALL
weeewwwww.. ko hai hai… tulus gua katakan kali ini .. KERENNN!! anda memang motivator,, meskipun sedikit nyeleneh caranya..
jadi malu karena masa gadis owe selalu mengasihani diri sendiri… dan meyalahkan keadaan.
@X-1, tidak perlu jadi pemenang, asal bertahan sampai akhir pertarungan, maka anda akan dihormati sebagai pendekar. Nona Riyanti adalah salah satu sahabat yang sangat saya hormati.
@CLAUDY, waktu muda kita memang benar-benar TOLOL. Namun, syukurlah sekarang kita tidak TOLOL lagi. HA ha ha ha ha ha ha … Mari kita mengajari yang muda muda agar nggak TOLOL seperti kita.
kita??? lu aja kali.. hahahaa…
bener ko, keTOLOLan gua dulu ternyata ada manfaatnya.. hahahaha..
byk anak muda sekarang yg mau TOLOL seperti gua dulu…
meskipun gua gak bisa seperti lu ko.menuangkannya dlm tulisan… gua hanya bisa menceritakan keTOLOLan gua dan dampak pahit atas perilaku TOLOL gua… hanya itu yg bs gua lakukan, dan beberapa berhasil…
@CLAUDY, oncom lu. Kalau bisa CERITA dan cerita itu ditulis kan jadi blog. Orang yang bisa CERITA pasti bisa menulis. Klo gk bisa juga ya, CERITA lalu REKAM lalu SALIN rekamana itu dalam tulisan. Jadilah sebuah tulisan.