
Gambar: tokosamuel.com
Ev. Daud Tony mengajarkan bahwa santet itu ada tiga tingkatan, tingkat dasar, tingkat menengah dan tingkat tinggi. Karena saya bukan mantan dukun tersakti, maka mustahil bagi saya untuk menuduh EV. Daud Tony membual atau membelanya telah menceritakan kebenaran. Sebagai sesama orang Kristen saya berasumsi bahwa apa yang diajarkan oleh EV. Daud Tony itu pasti benar dan dapat diuji secara ilmiah karena ketika mengajar, Ev. Daud Tony menyatakan bahwa apa yang diajarkannya dapat diuji secara ilmiah. Berikut ini adalah apa yang diajarkan oleh Ev. Daud Tony tentang santet tingkat dasar.
Memberanikan diri bertanya; Dalam buku-bukunya Ev. Daud Tony menulis:
Santet tingkat dasar adalah santet memakai benda-benda. Yang sering dipakai adalah paku, jarum, rambut (bisa termasuk rambut kemaluan juga), rambut kuda, tanah kuburan, patung atau boneka, gambar, kaca, linggis, foto, benang. Pokoknya benda adalah mediator santet tingkat dasar. Ciri-ciri utama dari mediator santet tingkat dasar adalah memakai benda-benda itu. Dunia Santet, hal 3
Memang yang jadi pertanyaan mengapa di depan pintu, karena santet itu masuk biasanya dari atap rumah, di atas pintu, dan jendela. Tapi tidak menyerang daerah setengah meter dari lantai. Jadi mesti tiarap. Santet tingkat dasar ini kalau orangnya tidur di lantai, suka tertawa dan humoris, keluarga harmonis, suka mengatakan kepada istri atau suaminya, “Darling, aku sayang kamu.” Itu santetnya bisa kabur. Ibid hal 10
Sebab perbedaannya cukup jelas. Pertama, suatu santet dikirim pasti ditandai dengan letusan di atap rumah yang cukup keras. Daaar! Tetapi tidak ada benda jatuh. Bisa juga di jendela atau pintu terdengar ledakan seperti petasan tetapi tidak ada benda jatuh. Ini santet saudaraku. Tetapi kalau ada mercon itu lain lagi. Anda bisa melihat sisa-sisa ledakan mercon, asap mercon, bau mesiu mercon. Ibid hal 18
Ledakan santet tidak disertai dengan benda jatuh, karena benda tersebut masuk ke dalam alam gaib untuk masuk ke tubuh korbannya sebelum kembali ke alam nyata menjadi penghuni perut. Kedua suatu santet tingkat dasar itu adalah suatu santet yang bisa di deteksi. Ibid hal 18
Misalnya ini adalah tempat rumah orang yang dituju rumahnya dukun santetnya. Dikirim dalam bentuk bola api merah yang cukup besar. Tapi bukan muncul dari dalam tanah. Kalau dari dalam tanah itu disebut nanas atau labu. Ibid. hal 19
Tapi dari jauh, kelihatan ekor berapi santet kiriman. Jam 10 malam, jam 12 malam, jam 1 pagi, jam 2 pagi kira-kira pada jam-jam itu, kelihatan api merah membara. Warnanya seperti api sekam. Api arang. Ibid. hal 19
Selain itu apa lagi ciri-cirinya? Radiasi santet di sekitar rumah tersebut. Bunga akan layu secara bertahap. Tumbuh-tumbuhan akan layu secara bertahap. Misalnya korban memiliki bunga kamboja atau bunga mawar atau kembang kantil atau bunga melati. Dalam satu atau 2 minggu tumbuh-tumbuhan termasuk rumput akan kering layu-layu secara bertahap. Ini ciri-ciri ketiga. Ibid. hal 19
Keempat, ini penting sekali, yang keempat korban yang bersangkutan kalau kena bagian kaki, bagian kakinya akan melembung. Kalau kena bagian perut, bagian perut akan melembung. Tetapi diperiksa tidak ada penyakitnya. Ibid. hal 19
Biasanya anda akan mengetahui saat setannya sudah keluar. Sebab dari tubuhnya akan keluar paku atau benda-benda hasil kiriman santet tingkat dasar itu. Jarum, beling, dan sebagainya. Ada juga keluar dari tubuhnya, linggis yang besar. Itulah Santet tingkat dasar. Ibid. hal 36
Tapi ada pula benda-benda yang langsung masuk ke alam gaib pada saat tubuh korban dilayani pelepasan. Biasanya langsung kembali ke alam gaib lagi. Pada waktu kita berdoa, “dalam nama Yesus!” Setan mengambil benda-benda tersebut dari tubuhnya dan dimasukkan ke alam gaib. Hilang seketika. Langsung yang bersangkutan perutnya kempis. Bendanya hilang. Berarti bendanya masuk ke alam gaib. Ibid. hal 36
Bengcu menjawab:
Apa yang terjadi dengan paku dan linggis yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia melalui teknik ilmu santet? Menurut EV. Daud Tony, benda-benda tersebut akan melayang seperti bola api, warnanya membara seperti api sekam. setelah sampai di atas genteng atau pintu, akan meledak, “Daaar!” dan masuk ke alam gaib lalu keluar lagi di tubuh korban santet.
Namun, santet tingkat dasar ini tidak dapat menyerang orang yang tidur di lantai, karena jangkauannya hanya + 1/2 meter dari permukaan tanah. Haiya … Ev. Daud Tony, anda bilang, dari alam gaib selain dapat melihat ke mana-mana juga dapat pergi ke mana-mana, kenapa anda sekarang megnajarkan bahwa sekarang dari alam gaib tidak bisa ke tempat yang + 1/5 meter di atas permukaan tanah?
Pertanyaan yang kedua, Ev. Daud Tony yang terhormat, kenapa paku dan linggis itu harus melayang-layang dulu seperti bola api yang warnanya merah seperti sekam, setelah meledak, “Daaar!” di atas genteng atau di atas pintu baru di masukkan ke alam gaib lalu di keluarkan lagi ke alam nyata di dalam tubuh-tubuh korbannya?
Ev. Daud Tony yang terhormat, maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, ah, sebaiknya saya mengutip kembali tulisan anda supaya tidak dituduh mengada-ada:
Ledakan santet tidak disertai dengan benda jatuh, karena benda tersebut masuk ke dalam alam gaib untuk masuk ke tubuh korbannya sebelum kembali ke alam nyata menjadi penghuni perut. Kedua suatu santet tingkat dasar itu adalah suatu santet yang bisa di deteksi. Dunia Santet, hal 18 alinea 5
Dua orang adik saya adalah dokter. Dalam menjalankan tugasnya, mereka sering sekali menerima pasien yang menyangka dirinya di santet. Berdasarkan apa yang anda tulis di dalam buku anda, seperti yang saya kutip di atas, maka saya menyimpulkan, ketika paku dan linggis masuk ke dalam tubuh, keduanya ada di alam nyata (bukan di alam gaib). Saya lalu mengusulkan agar mereka melakukan pemeriksaan dengan metal detektor atau melakukan X-ray bagi pasien-pasien yang menyangka dirinya di santet. Namun mereka belum pernah menemukan kasus demikian dalam prakteknya.
Ev. Daud Tony yang terhormat, anda tahu, sejak bom marak meledak di Indonesia, maka banyak sekali hotel, Plaza, Mall, perkantoran, dll yang melakukan pemeriksaan dengan metal detektor. Namun saya tidak pernah mendengar ada kasus metal detektor berbunyi karena ada orang yang kena santet melewatinya.
Ha ha ha … Maaf, saya tertawa karena menganggapnya lucu. Ev. Daud tony yang terhormat, anda kan sering melakukan ritual untuk membebaskan orang-orang yang kena santet? Lupakan yang lain, tolong, lakukanlah demi saya, bagaimana kalau sebelum anda melakukan ritual itu, orang tersebut di X-ray atau di deteksi dengan metal detektor dulu sebelum anda menengking roh santet di dalam mereka? Bukankah hal ini juga dapat dilakukan terhadap orang-orang yang memakai susuk? Anda lho yang mengajarkan bahwa paku dan linggis itu setelah dimasukkan ke alam gaib lalu dikeluarkan di dalam tubuh manusia. Karena ada di alam nyata, mustahil jarum (untuk susuk) dan paku atau linggis (untuk santet) itu tidak terlacak metal detektor.
Silahkan klik di SINI untuk membaca kisah-kisah penipuan publik Daud tony yang lainnya.
Semuanya sangat benar, namun yang terjadi beberapa waktu lalu diberita apakah penyebabnya yah ko Hai,…. ketika seorang ibu dari perutnya terus tumbuh semacam kawat, dan ada juga anak kecil yang dikakinya dironsen banyak paku,…bila anak itu memakannya, mungkin pakunya bersarang didaerah sekitar perut, atau terbawa darah sehingga bisa ke daerah sekitar betis seperti yang diceritakan tersebut?
@Smile, MANUSIA KAWAT. Saya sudah MENGANALISANYA dengan TELITI dan menemukan FAKTA bahwa perempuan ITu adalah orang SAKIT JIWA yang SUKA menyakiti DIRINYA sendiri. Dia menyakiti dirinya dengan MENUSUKKAN KAWAT di perutnya. Itu sebabnya BERITANYA hilang dan dia PILIH PULANG kampung dari pada DIBONGKAR rahassianya oleh para DOKTER.
saya banyak buku daud tony, saat baca takjub, sekarang merasa bodoh, karena main percaya begitu saja, tapi senang walau terlambat tetap mendapatkan pencerahan
Hai-hai yang mengaku paling kaya dan paling sakti sebaiknya anda mengaku gila saja daripada menjual dagangan serang orang lain sebagai pembual, Anda analisa saja neraka itu apa saja isinya agar anda puas selama hidup di dunia ini.
hai hai KAYA? Ha ha ha ha ….. Suhu hai hai justru hidup relarif miskin karena dia menggunakan banyak waktunya untuk BELAJAR dan mengajar bukan untuk CARI DUIT. ha ha ha