Daud Tony memfitnah David Copperfield menyembah Iblis dan melakukan ilusinya dengan bantuan Iblis. Menyebar berita palsu (hoax) melanggar UU 11 Tahun 2008 tentang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik).

Kenapa banyak orang Kristen mengaku dirinya diberkati padahal mereka ditipu mentah-mentah oleh bualan Daud Tony? Karena mereka tertipu sehingga menjadi bodoh. Inilah waktunya untuk membongkar penipuan Daud Tony di depan banyak saksi.

Memberanikan diri bertanya; Dalam buku-bukunya Ev. Daud Tony menulis:

Misalnya Monas, yang pernah dipromosikan akan dihilangkan oleh pesulap luar negeri tetapi dilarang oleh roh-roh teritorial Indonesia, dihilangkan. Di manterai lalu lenyap. Sep! Monas lenyap seketika. Orang bisa berjalan-jalan di lokasi tanah yang tadinya berdiri monas tidak terbentur temboknya. Hologram menciptakan bentuk palsu tetapi santet menghilangkan bentuk asli ke alam gaib. Dunia Santet hal 14

Tetapi kalau dari alam gaib benda itu dikembalikan kembali ke alam nyata. Kita mencoba melewatinya, Buk! Benjol, Saudaraku! Ibid. hal 15

Ada suatu keunikan tentang alam gaib. Suatu benda yang masuk ke alam gaib, maka yang nyata akan menjadi maya. Yang tadinya terlihat akan lenyap seketika. Seperti ilusi. Inilah trik yang banyak dipakai pesulap-pesulap tingkat tinggi untuk menghilangkan dirinya dan benda-benda raksasa. Apakah pesulap tidak memakai trik biasa dan alat teknologi? Dunia Roh Teritorial, hal 42

Oh iya tentu saja, mereka mengkombinasikannya, sehingga rahasianya tidak ketahuan. Lalu mereka menjelaskan kepada publik dengan teknik-teknik dan teori-teori ilmiah sehingga masyarakat mengira ini tidak ada hubungannya dengan alam gaib. Jadi rahasia pesulap aman. Sebab trik yang dibukakan kepada publik dengan trik yang dipakai sendiri berbeda. Ibid. hal 43

Buktinya? Para pembongkar trik pesulap pun mengakui bahwa orang-orang sukarelawan yang dipanggil dari kerumunan ‘penonton’ untuk membantu pesulap tak lain adalah kaki tangan si pesulap sendiri. Ini supaya trik sebenarnya tidak ketahuan. Ibid. hal 43

Misalnya trik menembus tembok Cina, atau trik menghilangkan patung liberty masuk alam gaib, patung Liberty seketika akan lenyap. Penonton bertepuk tangan. Padahal mereka sedang menyaksikan praktek dari teori materi in materi, energi in energi. Penyatuan energi alam semesta yang melibatkan roh jahat. Praktek yang juga dipakai untuk menyantet seperti yang bisa anda baca di buku Dunia Santet. Ibid. hal 43

Jadi, kalau patung Liberty masuk alam gaib, seketika akan lenyap. Benar-benar hilang. Artinya orang-orang bisa berlalu-lalang melewatinya, tidak akan terbentur tembok. Tapi kalau patung tersebut dikembalikan ke alam nyata, orang yang mencoba melewatinya pasti benjol terbentur tembok. Tidak bisa tembus lagi karena bendanya sudah kembali ke alam nyata. Ibid. hal 44

Prosesnya sebenarnya bisa dijelaskan dengan teori ilmiah. Ilmuwan fisika pernah mengemukakan bahwa jika suatu benda bergerak dalam kecepatan cahaya, benda itu bisa menembus sesuatu tanpa ada bekasnya bahkan lebih lagi bisa menembus lorong waktu mundur ke belakang. Tapi itu baru sebatas teori, belum bisa dipraktekkan betul-betul. Ibid.hal 44

Padahal dalam alam gaib sudah dipraktekkan. Suatu benda bergerak melebihi kecepatan suara dan kecepatan cahaya. Melebihi cepatnya kedipan mata anda. Ibid. hal 44

Bicara soal teori-teori ilmu pengetahuan yang akhir-akhir ini banyak dipergunakan sebagai kemasan ilmu-ilmu kebatinan, saya suka berkomentar, “mestinya yang ngomong-ngomong ilmiah datang ke Indonesia saja supaya bisa melihat okultisme di Indonesia lebih jelas.” Ibid. hal 44

Misalnya, tentunya anda masih ingat kejadian mandau tak bertuan yang memenggal habis kepala-kepala yang pernah saya bahas di buku dunia santet. Itu adalah contoh santet yang secara ilmiah belum bisa ditiru tapi suka dibungkus dengan istilah keren: telekinetik. Mungkin bisa dibahas secara logika atau diberi istilah yang keren-keren tetapi ujung-ujungnya tetap saja ilmu sihir. Ibid. hal 44

Bengcu menjawab:

Pengajaran Daud Tony tentang para pesulap dan ilusionis dibangun atas keyakinan, bahwa apa yang dilakukan para pesulap dan ilusionis adalah keajaiban, bukan ilusi (tipuan mata) atau trik sulap namun mereka melakukannya dengan bantuan iblis dan roh-roh jahatnya menggunakan ilmu hitam.

David Copperfield adalah salah satu ilusionis terbesar generasi ini. Ia melenyapkan patung Liberty, menembus tembok China, terbang melayang, menghilang, membiarkan seorang gadis menembus tubuhnya, membiarkan tubuhnya dipotong menjadi dua oleh sebuah gergaji raksasa, membaca pikiran orang dari jarak ribuan kilometer, membaca pikiran beribu penonton televisi sekaligus, memanggil roh dan banyak lagi ilusi-ilusi lainnya. Ketika berkunjung ke Indonesia, dia juga menawarkan pertunjukan untuk melenyapkan tugu Monas.

Menurut pengakuannya, Daud Tony, belajar ilmu kebatinan sejak umur 9 tahun. Selain belajar dari guru-guru sakti, dia juga belajar langsung dari roh-roh jahat, bahkan iblis itu sendiri. Sebagai dukun, dia mengaku mumpuni. Menurutnya, dia memiliki kekuatan tenaga dalam yang sanggup menghancurkan beton dari jarak 50 km. Di samping itu, dia juga sanggup pergi ke mana saja hanya dalam 3 langkah.

Setelah menjadi orang Kristen, dia belajar pada hamba-hamba Tuhan jempolan. Walaupun mengaku juara keempat dari 4 mahasiswa, namun sekolah Theologianya dipimpin oleh seorang rektor yang bergelar Phd. Yang lebih hebat lagi, Daud mengaku belajar langsung dari Tuhan Yesus selama 2 tahun, pernah bangkit dari kematian dan berkunjung ke surga, dapat melihat malaikat dan setan dengan mata telanjang, berkomunikasi dengan Allah, malaikat dan setan baik lewat mimpi maupun dalam alam nyata seolah berkomunikasi dengan teman.

Daud Tony menuduh David Copperfield penyembah iblis yang melakukan sulapnya atas bantuan iblis. Ketika melenyapkan patung Liberty, David Copperfield menggunakan teknik santet, materi in materi, energi in energi, memindahkan patung Liberty ke alam gaib lalu mengeluarkannya kembali. Itu adalah fitnah dan hoax alias berita palsu.

Benarkah tuduhan Daud Tony bahwa David Copperfield melenyapkan patung Liberty dengan teknik santet? Benarkah, ketika melenyapkan patung Liberty, patung tersebut hilang dari muka bumi, lalu muncul kembali beberapa saat kemudian? Mari kita mengujinya bersama-sama. Tidak perlu jadi jenius untuk membuktikan penipuan Daud Tony.

Patung Liberty adalah monumen nasional Amerika. Tingginya 47 meter. Pada malam hari disinari lampu-lampu. Walaupun terbuka untuk umum dari jam 09.30-17.00, namun dijaga ketat 24 jam. Diawasi para penjaga bersenjata dengan kamera dan alarm. Penjagaan ketat itu sudah dilakukan sejak patung Liberty didirikan dan semakin canggih seiring perkembangan teknologi.

Kalau patung Liberty hilang dari permukaan bumi karena pindah ke alam gaib seperti bualan Daud Tony, mustahil para penjaganya tidak ikut masuk ke alam gaib. Kalau para penjaga ikut masuk ke alam gaib, mustahil tidak ada orang yang bersaksi pernah masuk ke alam gaib.

Kalau patung Liberty masuk ke alam gaib, mustahil kamera-kamera pengawas Liberty tidak masuk alam gaib. Mustahil monitor kamera dan alarm di kantor polisi yang mengawasi patung Liberty selama 24 jam tidak menangkap pesan.

Kalau Daud Tony memang benar, Liberty memang lenyap dari muka bumi, pindah ke alam gaib, beberapa saat kemudian muncul lagi, mustahil tidak ada orang New York yang bersaksi melihatnya dan koran dan radio serta televisi memberitakannya ke seluruh dunia.

Apa yang terjadi waktu David Copperfield melenyapkan patung Liberty? Patung tersebut hilang dari pandangan penonton pertunjukan David Copperfield, namun tidak pernah hilang dari muka bumi. Bagaimana trik ilusinya?

Apakah David Copperfield menghipnotis para penontonnya? Tidak. Belilah sebuah buku sulap yang baik, maka anda akan diberitahu, minimal ada 5 trik untuk membuat patung Liberty atau Tugu Monas hilang dari pandangan para penonton, namun patung Liberty atau Tugu Monas tidak pernah lenyap dari muka bumi ketika pertunjukan itu dilakukan. Atau nonton Video di bawah ini.

Dari mana Daud Tony tahui bahwa roh-roh teritorial Jakarta tidak mengijinkan ilusi melenyapkan tugu monas ditampilkan? Bukan dari Tuhan apalagi dari hantu, namun Daud Tony menipu umat Kristen. “Rrrruuuaaaarrrr biasa …..!”