
Kena covid bukan aib. Itu cuman FLU yang cepat penyebarannya. Makanya kalau kena COVID segera kasih tahu handai taulan yang sempat berinteraksi dengan kita. Dengan cara demikian kita bisa saling menjaga untuk menghambat penyebarannya
Kita sudah tahu jurusnya yaitu: Jaga jarak, pakai masker dan rajin cuci tangan.
Jaga jarak karena covid disebarkan lewat air ludah. Makanya kita pakai masker, bukan hanya agar COVID tidak masuk ke hidung kita namun juga SIAPA tahu, kita sudah KENA dan sedang menyebarkannya tanpa sengaja.
Cuci tangan karena siapa tahu covid nempel di tangan waktu kita pegang sana sini tanpa sengaja lalu menyebar ke dalam tubuh waktu kita pegang mata dan hidung serta mulut..
Namun saya sudah kena covid, lalu bagaimana? Nggak papa, kan sudah kena Covid? Jadi, mari kita jalani saja. Tetap pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan.
Pakai masker bukan hanya agar virus tidak menyebar lho, namun juga agar NAFAS kita lebih HANGAT. Nafas yang lebih hangat membuat hidung lebih HANGAT, makanya hidung mampet karena pilek jadi lebih LEGA.
Haruskah nginep di rumah sakit? Tujuan kita ke rumah sakit kan karena ada DOKTER yang menunjukkan kita sakit APA dan APA obatnya? Rumah sakit juga punya laboratorium yang bisa melakukan berbagai test yang mustahil kita lakukan di rumah. Rumah sakit juga punya berbagai peralatan dan obat-obatan yang bisa mengobati kita, yang kita tidak punya di rumah.
Makanya, kalau kena covid namun GEJALANYA biasa saja, ya nggak perlu ke rumah sakit, namun karantina di rumah saja namun selalu KONSULTASI dengan dokter yang bisa dipercaya. Kenapa yang utama, dokternya harus bisa dipercaya? Karena dokter yang bisa dipercaya PASTI akan cari TAHU kalau pengetahuan dan pengalaman nya MENTOK. DOKTER yang nggak bisa dipercaya pasti sok tahu dan sok jagoan karena tujuannya cuma MOROTIN.
Stres gara-gara COVID? Wajarlah. Kalau lu jingkrak-jingkrak senang gara-gara positif COVID itu baru KURANG ajar. Ha ha ha ….
Stres dan takut mati gara-gara COVID? Itu wajar. Gua yang covid aja takut mati. Ha ha ha …
Lalu apa yang harus dilakukan setelah positif COVID? Jalani hidup seperti biasa saja. Kalau ngantuk, tidur. Kalau lapar, makan. Kalau haus, minum. Kalau idung mampet, cari obat dan cari dokter.
Kalau BO LUI? (nggak punya duit)? Ha ha ha …. Emangnya seumur hidup lu baru kali ini lu BO LUI? Ha ha ha … Kalau ini kali pertama BO LUI, baru dech berkeluh-kesah sama suhu hai hai bengu yang ayang itu. Ha ha ha …
Covid positif? Jalani saja apa adanya saja. Kalau kuatir, jalani saja, jangan menyiksa diri dengan ditambah-tambah lagi.
Waktu gua BO LUI, gua jalani apa adanya aja tuh.
Tapi banyak juga lho teman dan handai taulan yang udah BO LUI dia tambahin dengan PIKIRAN, “Gimana kalau tiba-tiba gua sakit? Gimana kau istri gua sakit? Gimana kalau anak gua sakit? Gimana kalau anjing tetangga gua tiba-tiba gatel? Gimana kalau si Acong bawa preman nagih utang? Gimana kalau kodoknya pak Jokowi sakit panu? Gimana kalau ….? Gimana ……?”
Nah, ….. Orang-orang demikianlah yang kita orang Hokkien bilang, “Em CIA LAN(g)!” Artinya bukan manusia.
BO LUI? Jalani saja apa adanya saja. Jangan ditambah-tambah lagi.
Positif COVID? Jalani saja apa adanya saja. Jangan MENYIKSA diri dengan ditambah-tambah lagi.
Stres? Jalani saja apa adanya saja. Jangan sok jagoan ditambah-tambahin lagi. Ha ha ha …. Jalani saja! Namanya juga usaha?
segala macam jenis virus akan mati di dalam sungai Gangga. Itulah mengapa india akan menjadi yg pertama pulih dari corona virus berbagai varian. gue baru tau ternyata bangke virus dan virus yg lemah bila termakan akan sama dengan vaksin paling ampuh. pantas aja who heran dengan india.
vaksin mandiri yg berbayar akan menyebabkan stok vaksin gratis habis karena ujung- ujungnya duit juga alias bisnis . Akan banyak yg menolak vaksin mandiri yg berbayar lalu muncul bisnis denda. ujung ujungnya duit juga. covid jadi ladang bisnis.
Banyak duit gak apa beli produk asing, presiden juga pake pesawat dan mobil produk asing. percuma gaungkan benci produk asing kecuali ada perpres rakyat gak boleh pake produk asing kecuali pejabat tertentu.
ODGJ Orang dengan gangguan jiwa dan orang frustasi karena melarat lebih kebal covid19 paling juga gejala ringan dan sembuh sendiri karena boro boro untuk berobat faktanya ngak ada yang mati bila kena covid padahal gizinya buruk. Namun orang yang hidupnya selalu enak enak banyak duit banyak yang mati.
orang miskin anti bodynya lebih baik, karena mereka sudah berlatih sejak kecil diserang berbagai kuman, virus dsb