Tiga puluh keping perak adalah bayaran yang diterima Yudas Iskariot untuk mengkhianati Yesus, semoga Gilbert Lumoindang mendapat tiga puluh milyar karena dia memanipulasi enam Aras Gereja untuk menipu umat Kristen.
Yudas mengkhianati Yesus dengan ciuman sementara Gilbert Lumoindang mengkhianati Gubernur DKI Anies Baswedan dengan penipuan publik bahwa Enam Aras Gereja wilayah DKI mendukung perayaan Paskah Bersama di Monas 2018.
Kekuasaan dan kedasyatan ada pada pembohongan publik Gilbert Lumoindong dan Anies Baswedan. Anies Glow 25:2
Anies berusaha menggunakan Paskah Bersama GBI Glow Fellowship Centre 2018 untuk menipu dunia bahwa dirinya didukung BERSAMA oleh umat Kristen Jakarta dan PNS Kristen DKI? Anies juga menipu dunia bahwa dia sangat peduli dan mendukung kehidupan beragama di Jakarta? Begitukah?
Bapak Anies Baswedan yang mulia, ketahuilah bahwa warga Jakarta menentang Monas digunakan sebagai tempat kegiatan akbar keagamaan karena rawan korupsi dan menjadi tempat pedagang kaki lima. Dan orang-orang kristen marah karena Gilbert Lumoindang menipu orang Kristen dengan pembohongan publik, “Telah mendapat: Dukungan dari 6 Aras Gereja di wilayah DKI (PGI, PGLII, PGPI, PBI, Gereja Ortodoks, Komisi HAAK Keuskupan Agung Jakarta).”
Pembohongan Publik Surat Edaran
Surat Edaran Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 7/SE/2018 Tentang Perayaan hari raya Paskah bersama Tahun 2018. Sehubungan dengan pelaksaan Perayaan Hari Raya Paskah Bersama Tahun 2018 di Kawasan Monumen Nasional dengan ini dihimbau kepada seluruh Pegawai Jakarta yang beragama Krisen Untuk hadir merayakan Paskah Bersama Tahun 2018. Edaran ini untuk menjadi perhatian dan agar dilaksanaka dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggungjawab
Kenapa Surat Edaran Gubernur DKI Anies disebut pembohongan publik? Karena yang merayakan Paskah di Monas HANYA anggota Jemaat GBI Glow Fellowship Centre. Hanya SATU gereja. Tidak ada Gereja atau Jemaat yang mendukungnya. Hanya para PENIPU dan TERIPU saja yang bilang itu Paskah BERSAMA. Sebenarnya Gubernur Anies TERTIPU atau PENIPU? Kalau Gilbert Lumoindong, kita sudah tahu dialah penipunya. Pak anies, anda tertipu atau penipu?
Orang Kristen tidak pernah sendirian. Orang Kristen selalu berjemaat atau bersekutu di dalam Jemaat. Kumpulan orang-orang Kristen disebut Gereja. Itu sebabnya satu orang Kristen disebut anggota Jemaat atau anggota Gereja. GBI Glow Fellowship Centre adalah salah satu Jemaat dari Sinode GBI (Gereja Bethel Indonesia). Ada seratus Jemaat lebih alias ada seratus Gereja lebih di dalam Sinode GBI.
Paskah Monas 2018 HANYA acara Jemaat GBI Glow Fellowship Centre. Jemaat-Jemaat atau Gereja GBI yang lain tidak mendukungnya. GBI Senayan pimpinan Pdt Niko Njotorahardjo tidak mendukungnya. GBI Mawar Saron pimpinan Pdt Jacob Nahuway juga tidak mendukungnya.
Faktanya, tidak ada gereja lain yang mendukung Paskah Monas 2018 selain GBI Glow Fellowship Centre.
PGI adalah Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia. Anggota PGI adalah badan hukum alias Sinode Gereja. Itu sebabnya dikatakan bahwa PGI bukan persekutuan orang-orang namun persekutuan Sinode-Sinode. Gilbert Lumoindong bukan anggota PGI bahkan GBI Glow Fellowship Centre juga anggota PGI. Sinode GBI-lah anggota PGI.
Di dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) kata aras terdiri dari empat buah kata yang tulisannya dan ucapannya sama namun artinya berbeda-beda yaitu:
1. Aras: (Arasy) takhta Tuhan; surga yang tertinggi.
2. Aras: (dalam permainan catur) raja dalam bahaya.
3. Aras: menyentuh; berbatas; sampai.
4. Aras: (jenis makanan) kerdam
Aras (Arasy) Gereja artinya Gereja adalah takhta Tuhan. Yang dimaksudkan dengan Aras Gereja adalah persekutuan Sinode-Sinode gereja di Indonesia. Saya tidak tahu berapa jumlah persisnya namun di bawah ini adalah 13 Aras Gereja Indonesia yang saya tahu:
1. PGI: Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia
2. PGLII: Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia
3. Konferensi Waligereja Indonesia
4. PGPI: Persekutuan Gereja Pentakosta Indonesia
5. PBI: Persekutuan Baptis Indonesia
6. Persekutuan Gereja Orthodox di Indonesia
7. Persekutuan Gereja Pentakosta Indonesia
8. Persekutuan Gereja-gereja Tionghoa di Indonesia
9. Gereja Bala Keselamatan
10. Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh
11. Persekutuan Gereja-Gereja Mandiri Indonesia
12. Gereja Jemaat Kristen Indonesia
13. Majelis Umat Kristen Indonesia
Yang disebut dengan “Komisi Hubungan Antar Agama dan Kemasyarakatan (HAAK) Keuskupan Agung Jakarta” bukan Aras Gereja. Itu hanya komisi alias bagian dari Keuskupan Agung Jakarta. Aras Gereja Katolik Indonesia adalah Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Ketika orang Gereja Ortodoks tidak menyebut dirinya Persekutuan Gereja Orthodox di Indonesia, itu berarti dia datang atas nama pribadi atau Gerejanya sendiri, bukan atas nama Persekutuan Gereja Orthodox di Indonesia.
Yang terhormat Gubernur DKI Anies Baswedan, Pangdam Jaya, Kapolda Metro, faktanya tidak ada Paskah BERSAMA di Monas. Yang Paskah di Monas hanya GBI Glow Fellowship Centre. Gilbert Lumoindong menipu bangsa Indonesia dengan MENCATUT nama Enam Aras Gereja Indonesia.
Gilbert Menipu Orang Kristen
Menipu adalah perbuatan jahat dan mencatut bahkan manipulasi 6 Aras Gereja untuk menipu warga Jakarta itu melanggar kesusilaan. Syukurlah, kita semua sudah tahu kejahatannya sehingga mustahil dibohonginya. Sekarang kita mencatatnya dan menyebarkannya untuk mendokumentasinya, agar di kemudian hari, generasi kita tidak berbuat nista demikian.
Tanggal 19 Maret 2018, melalui Tweternya PGI menghimbau, “Rayakanlah Paskah di berbagai gedung gereja yang sudah tersedia, dan biarlah Monas menjadi ruang sosial bagi keluarga dan anak. Mari kita jaga suasana di tahun politik ini agar kehidupan demokrasi kita semakin dewasa.”
Pernyataan PGI di atas sesuai dengan pemikiran umat Kristen Jakarta bahkan Indonesia yang mengerucut menjadi pemikiran Sinode-Sinode Gereja yang selanjutnya disuarakan oleh PGI kepada masyarakat lewat Tweternya.
Pada tanggal 28 Maret 2018, bertempat di kantor PGI, Gilbert Lumoindang bertemu dengan enam Aras Gereja tentang Paskah Monas. Kalau Gilbert Lumoindang tidak mengerti, seharusnya dia bertindak rendah hati dan jangan ngeyel kalau dinasehati bahwa warga DKI menolak Monas digunakan untuk kegiatan akbar keagamaan.
Bukan hanya bebal, lewat FB-nya (Facebook), Gilbet justru memanipulasi ke 6 Aras Gereja untuk MENIPU warga Jakarta bahwa mereka mendukung Paskah Bersama Monas 2018. Menipu ke 6 Aras dan warga Jakarta bahkan seluruh bangsa Indonesia dalam nama Yesus demi kemuliaan Allah?
Mohon maaf, tanpa mengurngi rasa hormat, “Phui!” aku meludah untuk menyatakan betapa mengenaskannya perilaku Gilbert demikian. Dia benar-benar menganggap kita bodoh sekali sehingga bisa ditipu dengan status FB seperti ini, “Oleh anugerah dan kasih Tuhan, telah mendapat: Dukungan dari 6 Aras Gereja di wilayah DKI (PGI, PGLII, PGPI, PBI, Gereja Ortodoks, Komisi HAAK Keuskupan Agung Jakarta).” Tidak ada Aras Gereja yang mendukung Paskah Monas 2018.
Setelah status FB di atas, beberapa menit kemudian, Gilbet kembali membuat status untuk meyakinkan penipuannya, “Suasana Rapat koordinasi di kantor PGI wilayah DKI bersama 6 Aras Gereja wilayah DKI: PGI, PGLII, PGPI, PBI, Gereja Ortodoks, Komisi HAAK Keuskupan Agung, Jakarta; dengan kesimpulan: Paskah di Monas: Didukung penuh, karena itu hak pribadi setiap Gereja lokal. PGI meminta maaf dan akan menghapus postingan di twitter tentang himbauan untuk tdk mengadakan acara Paskah di Monas.”
Gilbert Lumoindong memanipulasi hasil rapat dengan ke 6 Aras Gereja. Dia menipu, menjual dan mengkhianati 6 Aras Gereja Indonesia dalam nama Yesus demi kemuliaan Allah. Gilbert tidak melakukan pembaruan karena dahulu kala Yudas Iskariot sudah menipu dan menjual Yesus demi 30 keping perak dan mengkhianati Yesus dengan ciuman.
Karena kuatir warga Jakarta dan Indonesia tertipu oleh Gilbert maka, tanggal 29 Maret 2018, Kepala Humas PGI Jeirry Sumampow, menyatakan lewat FB, untuk membongkar penipuan Gilbert, “Penjelasan PGI tentang Polemik Perayaan Paskah 2018 di Monas. Menanggapi simpang siur informasi sekitar Perayaan Paskah 2018 di Monas yang dikaitkan dengan PGI, dengan ini kami memberikan klarifikasi sebagai berikut:
1. Penghapusan tuitan di Twitter PGI lebih didorong oleh upaya menghentikan polemik yang sudah melebar kemana-mana, dan menimbulkan kebingungan dan ketidak-nyamanan beberapa pihak. Penghapusan tersebut tidak dapat diartikan sebagai bentuk dukungan terhadap rencana Perayaan Paskah tersebut.
2. Penghapusan tuitan tersebut juga tidak mengubah pandangan dan sikap PGI yang menilai Lapangan Monas sebagai ruang publik yang terbuka untuk semua dan sebaiknya dihindari dari penggunaan yang dapat memicu sentimen-sentimen agama, suku dan ras. Sebagai “pekarangan depan” Istana Negara, sangatlah tidak elok melakukan pengerahan massa di tempat tersebut untuk kepentingan kelompok agama, suku dan ras tertentu.
3. Sekum PGI telah beberapa kali menyampaikan hal ini kepada Pdt. Gilbert Lumoindong seraya memohon untuk memikirkan kemungkinan mencari lokasi lain untuk Perayaan Paskah tersebut yang lebih dapat diterima oleh semua pihak.
4. Permohonan maaf oleh Sekum PGI disampaikan dalam komunikasi privat dengan Pdt. Gilbert Lumoindong terkait dengan ketidaknyamanan yang dirasakan oleh sebagian warga jemaatnya karena tuitan di Twitter PGI tersebut.”
Karena kuatir dengan penipuan Gilbert pula, maka tanggal 31 Maret 2018, Komisi HAAK Keuskupan Agung Jakarta mengeluarkan surat “Paskah yang akan diadakan di MONAS pada tanggal 1 April 2018 adalah Paskah GBI Glow atau Komunitas Glow. Umat Katolik KAJ merayakan Paskah di Gereja masing-masing Paroki setempat,” untuk membongkar PENIPUAN Gilbert Lumoindong.
Gilbert Lumoindong menipu dunia dalam nama Yesus demi kemuliaan Allah? Benar-benar mengenaskan. Benar-benar Tuna Susila.
Paskah 2018
Paskah (Hari Paskah) dan Perayaan Paskah (Perayaan Hari Paskah) adalah dua hal yang berbeda. Apa bedanya? Hari Paskah adalah hari kebangkitan Isa Almasih. Tanggal 1 April 2018 adalah hari Paskah. Pada hari Paskah, semua orang Kristen merayakan PASKAH di Jemaatnya atau Gerejanya masing-masing.
Perayaan Paskah alias Perayaan HARI Paskah boleh untuk diselenggarakan kapan saja dan bersama siapa saja. Secara tradisi orang Kristen PANTANG menyelenggarakan Perayaan hari Paskah pada HARI Paskah (1 April 2018).
Itu sebabnya, yang akan dihadiri oleh Presiden Jokowi bukan HARI Paskah (bukan 1 April 2018) namun “Acara Perayaan (Hari) Paskah Nasional 2018” yang baru akan digelar pada tanggal 12 April dan ditutup 15 April 2018 di Danau Toba.
Hai hai Bengcu adalah anggota Jemaat GKI Siliwangi. Menghasut suhu hai hai untuk Paskah BERSAMA GBI Glow Fellowship Centre berarti MENGHASUT dia untuk MINGGAT atau KELUAR dari Jemaat GKI Siliwangi. Sebutannya mencuri domba orang lain. Perilaku demikian bertentangan dengan kesusilaan. Itu sebabnya Gilbert Lumoindong pun disebut Pdt Tuna Susila.
Walaupun kita menentang Monas dijadikan tempat kegiatan akbar keagamaan, namun tidak ada orang Kristen yang memaksa Jemaat GBI Glow Fellowship Centre. Tidak ada yang menggalang kekuatan dan menakut-nakuti apalagi mengancam.
Yang kita lakukan hanya menunjukkan keinginan agar Monas JANGAN dijadikan tempat kegiatan akbar keagamaan. Mengajarkan agar jangan melanggar kesusilaan. Memgbongkar penipuan Gilbert Lumoindong.
Siapa bilang tidak mengeluarkan biaya? Wkwkw