Manusia Adalah Anak Manusia


Gambar: prezi.com

Manusia pertama adalah Adam dan Hawa. Manusia kedua adalah Adam dan Hawa. Manusia adalah Adam dan Hawa. Anak Manusia adalah Adam dan Hawa. Kenapa demikian? Karena Yesus bukan Anak Manusia. 

Planaria adalah adalah cacing pipih yang hidup di air tawar. Panjang tubuhnya antara 5-25 mm. Planaria adalah binatang hermaprodit. Hermaprodit artinya memiliki dua kelamin yaitu jantan dan betina. Namun sperma planaria tidak bisa membuahi sel telurnya sendiri karena sperma dan sel telurnya masak pada waktu yang berbeda.

Planaria berkembang biak dengan dua cara yaitu: Seksual dan aseksual (regenerasi). Cara seksual dilakukan dengan perkawinan silang antara dua planaria yang saling menempelkan perutnya lalu saling bertukar cairan. Cara aseksual terjadi dengan mengerutnya daging bagian leher sampai putus. Setelah putus maka potongan kepala akan menumbuhkan badan sedangkan potongan badan menumbuhkan kepala sehingga masing-masing potongan menjadi lengkap. Kemampuan menumbuhkan bagian tubuh yang hilang atau rusak demikian disebut regenerasi.

Planaria punya kemampuan regenerasi yang luar biasa. Pernah dilakukan percobaan memotong-motong seekor planaria menjadi 279 potongan. Dalam hitungan minggu masing-masing potongan pun tumbuh menjadi planaria lengkap.

Di dalam percobaan lain, seekor planaria dilatih untuk menemukan makanan secepat mungkin. Setelah mahir planaria itu lalu dipotong menjadi dua. Setelah dua minggu kedua potongan itu pun tumbuh lengkap menjadi dua ekor planaria. Ketika dikembalikan ke tempat latihan ternyata kedua planaria itu bisa menemukan makanan jauh lebih cepat dibandingkan dengan planaria lain yang belum pernah dilatih untuk menemukan makanan dengan cepat. Berdasarkan hasil percobaan itu para ilmuwan menyimpulkan bahwa ketika seekor planaria dipotong menjadi dua ingatannya tidak hilang. Masing-masing potongan memiliki ingatan sama yang dimiliki sebelum keduanya dipisahkan.

Kerabatku sekalian, tangkaplah seekor planaria lalu namailah dia Ucok. Potong Ucok menjadi dua lalu namai potongan yang satu Paijo dan yang lainnya Amiatun. Paijo dan Amiatun pun menumbuhkan bagian-bagian tubuhnya yang hilang. Pertanyaannya adalah setelah pertumbuhan Paijo dan Amiatun lengkap, di antara keduanya, siapakah yang Ucok? Di antara keduanya, siapakah ibunya dan siapakah anaknya? Siapakah bapaknya dan siapakah ibunya?

Dalam kasus planaria di atas, baik Paijo dan Amiatun adalah Ucok. Paijo adalah anak Amiatun sementara Amiatun adalah anak Paijo. Paijo adalah ibu Amiatun sedangkan Amiatun adalah ibu Paijo. Paijo adalah bapaknya Amiatun sedangkan Amiatun adalah bapaknya Paijo.

Adam Dan Hawa Adalah Anak Manusia

Maka Allah menciptakan (bara) manusia (adam) itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya (bara) dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya (bara) mereka. Kejadian 1:27

ketika itulah TUHAN Allah membentuk (yatsar) manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. Kejadian 2:7

Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah (banah) seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. Kejadian 2:22

Lalu berkatalah manusia itu: “Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki.” Kejadian 2:23

Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua makluk (chay). Kejadian 3:20 – terjemahan lebih baik

Inilah daftar keturunan Adam. Pada waktu manusia itu diciptakan (bara) oleh Allah, dijadikan-Nyalah (asah) dia menurut rupa Allah; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya (bara) mereka. Ia memberkati mereka dan memberikan nama “Manusia” kepada mereka, pada waktu mereka diciptakan (bara). Kejadian 5:1-2

Kerabatku sekalian, setelah mengerti sistem reproduksi cacing planaria, tidak sulit bagi kita untuk mengerti kisah penciptaan manusia yang tercatat di dalam kitab Kejadian, bukan? Satu makluk yang dinamai manusia dipotong menjadi dua. Masing-masing potongan kemudian melakukan regenerasi namun tidak sempurna. Yang satu menjadi lelaki (red: punya kontol) yang lain menjadi perempuan (red: punya memek). Yang lelaki dinamai Adam sedangkan yang perempuan dinamai Hawa.

Setelah dipisahkan Hawa bukan manusia lagi karena dia punya sel telur namun tidak punya sperma. Adam juga bukan manusia lagi karena meskipun punya sperma dia tidak punya sel telur. Itu sebabnya Adam dan Hawa disebut anak manusia.

Adam adalah anak Hawa karena dia lahir dari Hawa (Kejadian 3:20). Hawa adalah anak Adam karena dia diambil dari Adam (Kejadian 2:23). Dengan kata lain, Hawa adalah ibunya Adam sementara Adam adalah bapanya Hawa.

Kerabatku sekalian, berdasarkan fakta-fakta di atas maka pada hakekatnya kita bukan manusia namun anak-anak manusia. Manusia hanya ada SATU dan setelah dipisahkan menjadi DUA tidak ada lagi manusia karena manusia pun telah menjadi dua anak manusia.

Apa yang telah dipisahkan oleh Allah tidak mungkin dipersatukan oleh manusia. Itu sebabnya segala usaha untuk mempersatukan lelaki dan perempuan baik secara tubuh maupun jiwa senantiasa mengalami kegagalan.

38 thoughts on “Manusia Adalah Anak Manusia

  1. Hai hai Bengcu,
    Aku ikuti tulisan-mu, sepertinya Bengcu sudah mengerti Firman Tuhan dalam Alkitab, tapi kenapa tentang “Dosa” ambil cara ucapan Gusdur atau siapa-pun itu ucapan Kartini. Kalau orang-orang bertanya sebaiknya-lah jelaskan apa arti sesungguhnya sesuai Firman Tuhan / Alkitab!
    Inilah Firman Tuhan; Ya dan Amin.
    Semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah (Rm3:23).
    Dosa adalah pelanggaran Hukum Allah (1Yoh3:4)
    Dan, barang siapa yang tetap berbuat Dosa = ( melanggar Hukum Allah), berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat Dosa dari mulanya.
    Untuk inilah Anak Allah ( Yesus) menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu.(1Yoh3:8)

    Kenapa-kah Bengcu tulis tidak sesuai Injil/Alkitab.
    Saudara-ku,
    Jangan-lah bergurau tentang Dosa, karena pada hari Penghakiman nanti, hanya ada dua pilihan hidup kekal:
    (1) Ikut Tuhan Yesus, Hidup kekal di Surga. Atau…
    (2) Ikut Iblis, Hidup kekal di Neraka.

    Gbu

  2. Hai hai percaya akan dosa? Itulah nama blog FAQ berikutnya yang akan saya unggah. Sabar ya. anda akan kaget setelah membacanya dan menyadari betapa kacau balaunya ajaran dosa yang anda amini.

  3. nah mumpung lagi ngebahas makrifat hewan.
    tolong dong..dibahas haramnya babi..
    ini karena om haihai kan maqomnya uda jauh banget..
    tamat sampe kehadist..
    dibahas ya tanks..

  4. kejadian 3:20 “hawa menjadi ibu bagi setiap manusia yg hidup” sejak kpn adam lahir dari hawa secara logika ? (ga ada hub dgn teori cacing belah ya coy)
    bkn berarti hawa yg melahirkan adam jg kali “setiap manusia” yg hidup maksudnya yg terlahir coy .khusus utk adam hanya dia saja yg tercipta langsung dr bahan baku debu tanah, adam adalah manusia sempurna pertama tdk beribu baik secara jasmani ataupun kiasan teori .

  5. hai Bengcong … Penyandang Skizofrenia, si perjaka tua,. Nyari perhatian make tulisan amatirtololisme,
    kasian banget ente kesepian nyari perhatian’ dibalik laptop, ngehujat layaknya pengecut otak keledai, ilmu ente mentah amat,, sono nge-junk kedoyananmu

  6. Saat Adam dibentuk dari tanah, apakah Adam sudah bertitit ? Alkitab tidak mencatatnya, namun ada tertulis kalau Adam adalah laki-laki. Dan laki-laki pasti ada tititnya (entah dengan Bengcu, semoga dia lelaki bertitit juga).

    Kemudian YHWH membentuk Hawa dari tulang rusuk Adam. Ada bagian tubuh Adam yang diambil, yaitu rusuknya dan bukan tititnya. Artinya titit Adam masih bergelantungan dengan gagah pada tempatnya. Lalu Hawa pun dibentuk, namun dia tidak memilik titit, tetapi bervagina.

    Perkataan Bengcu yang mencoba menyamakan proses pembentukan MANUSIA dengan proses kembang biak hewan planaria, bukanlah persamaan sepadan yang aple to aple. Sangat amat berbeda sekali. Bila Planaria di potong manjadi dua, maka yang kepala tumbuh bagian bawah, yang bagian bawah tumbuh kepala. Lalu kedua bagian itu masing-masing memiliki tubuh yang sama, sama-sama hemaprodit dan sama pula perlengkapan seluruh organ tubuhnya.

    Sedangkan Adam dan Hawa tidak demikian. Mereka adalah dua orang yang SENGAJA dibentuk secara unik. Mereka berdua didesign, dibentuk dan bukan dipotong lalu dibiarkan beregenerasi sendiri. Mereka berdua dibangun dengan maksud dan tujuan tertentu. Jadi bukanlah karena cacat sehingga Hawa bervagina dan tidak bertitit.

    Berdasarkan fakta diatas, maka Hawa bukanlah ibunya Adam. Hawa adalah ibu dari segala mahluk karena dari Hawa kelaklah akan lahir anak-anak mereka dan anak-anak mereka itu akan saling bersetubuh dan melahirkan lagi keturunan selanjutnya. Sehingga Hawa bukanlah ibunya Adam. Namun Hawa adalah istrinya Adam. Pasangan sepadan untuk Adam yang akan menjadi penolongnya. Manusia adalah Adam dan Hawa. Keturunannya adalah anak manusia.

    Manusia tidak dipisahkan oleh Allah. Manusia diberika penolong oleh Allah. Dipisahkan itu apabila dua menjadi satu ditambah satu. Sedangkan ditambahkan adalah apabila satu menjadi satu ditambah satu. Adam hanya satu, kemudian ditambahkan Hawa sehingga menjadi satu ditambah satu. Dan ini bukanlah perpisahan.

    Kej 2 :24
    Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.

    Ayat diatas menegaskan kembali bahwa Allah tidak memisahkan melainkan menyatukan:laki-laki dan perempuan, suami dan istri.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.