Alkitab Adalah Firman Allah?


Gambar: hai hai

Gambar: hai hai

Iman adalah perasaan nyaman meyakini sesuatu. Percaya adalah menganggap sesuatu benar adanya. Kepercayaan adalah anggapan bahwa yang dipercayai itu benar. Yakin adalah benar-benar percaya.

Alkitab adalah fakta. Iman dan kepercayaan juga keyakinan seseorang tentang alkitab tidak mengubah fakta alkitab sama sekali. Beriman dan percaya serta yakin alkitab adalah firman Allah tidak menambah kualitas alkitab. Tidak percaya dan tidak beriman serta tidak yakin alkitab adalah firman Allah juga tidak mengurangi mutu alkitab sama sekali. Itu sebabnya ajaran harus beriman dan percaya serta yakin alkitab adalah firman Allah adalah pepesan kosong. Ajaran orang Kristen tidak boleh TIDAK percaya dan TIDAK beriman serta TIDAK yakin alkitab adalah firman Allah adalah omong kosong.

Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya; hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam. Tidak ada berita dan tidak ada kata, suara mereka tidak terdengar; tetapi gema mereka terpencar ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi. Ia memasang kemah di langit untuk matahari, yang keluar bagaikan pengantin laki-laki yang keluar dari kamarnya, girang bagaikan pahlawan yang hendak melakukan perjalanannya. Dari ujung langit ia terbit, dan ia beredar sampai ke ujung yang lain; tidak ada yang terlindung dari panas sinarnya. Mazmur 19:2-7

Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta. Ibrani 1:1-2

Alkitab mengajarkan dua cara Allah mengungkapkan diri-Nya kepada manusia. Yang pertama disebut Wahyu Umum di mana Allah mengungkapkan diri-Nya lewat segala ciptaan-Nya. Itu berarti segala ciptaan adalah Wahyu Umum Allah. Tanggapan manusia atas Wahyu Umum Allah disebut ajaran agama. Ajaran agama dalam bentuk tulisan disebut kitab suci.

Cara kedua disebut Wahyu Khusus yaitu Allah mengungkapkan diri-Nya lewat nabi-nabi dan Anak-Nya.  Semua yang diungkapkan Allah tercatat di dalam Alkitab. Itu sebabnya orang Kristen pun menganggap alkitab adalah firman alias wahyu Allah.

Dari generasi ke generasi sebagian Kristen menganggap seluruh alkitab adalah firman Allah karena ditulis atas ilham Allah sementara yang lainnya menganggap hanya sabagian alkitab yaitu ucapan-ucapan Allah saja yang firman Allah, yang bukan ucapan Allah bukan firman Allah. Kedua pihak pun saling menghujat yang lainnya sesat dan saling mengutuk agar yang lainnya masuk neraka karena kesesatannya. Meskipun waktu muda saya ikut terlibat dalam hiruk-pikuk perdebatan demikian, namun setelah mengerti ajaran alkitab saya menganggap hiruk-pikuk demikian tolol sekali.

Tidak perlu jadi genius untuk mengerti bahwa sesungguhya tanggapan manusia atas Wahyu Khusus Allah disebut ajaran Kristen. Ajaran Kristen dalam bentuk tulisan disebut alkitab. Dengan demikian maka, apakah alkitab adalah firman Allah? Bukan! Alkitab adalah tanggapan manusia atas Wahyu Khusus Allah.

Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan. Matius 18:16

Kerabatku sekalian, orang Kristen umumnya mengagulkan ajaran agamanya pasti benar karena menerima Wahyu Khusus dari Allah dan ajaran agama lain mustahil benar karena hanya menerima Wahyu Umum dan manusia tidak mungkin mengenal Allah lewat Wahyu Umum. Mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, keyakinan orang Kristen demikian selain menghina  sesama manusia juga menghujat Allah, “Tolol” karena melakukan hal sia-sia yaitu memberikan Wahyu Umum yang tidak mungkin dipahami manusia kepada manusia.

Baik Perjanjian Lama maupun Yesus sama-sama mengajarkan bahwa suatu perkara memerlukan dua orang saksi atau lebih agar tidak disangsikan. Saksi pertama adalah Wahyu Khusus dan saksi kedua adalah Wahyu Umum. Saksi pertama adalah ajaran agama dan saksi kedua adalah  ajaran alkitab. Tanpa salah satunya, mustahil perkara wahyu Allah tidak disangsikan.

Kerabatku sekalian di dalam tradisi Tiongkok kuno, aksara zhi 知 artinya “tahu; menyadari; mengenal”.  Dao 道 artinya jalan namun bukan jalan raya atau jalan setapak alias bukan jalan yang dijalani. Dao artinya jalan mencapai tujuan. Dao adalah Anak dari yang ada karena diri-nya ada (ziran 自然). Di dalam ajaran Alkitab, yang ada karena dirinya ada adalah Allah Bapa alias yang Mahamula sedangkan Dao adalah Logos.

Zhidao 知道 artinya “tahu; menyadari; mengenal” Dao 道 alias mengenal Logos alias mengenal Anak Tunggal Bapa. Namun Zhidao 知道 juga berarti “mengerti betul alias memahami”. Yang diajarkan oleh nenek moyang Tionghoa dalam kebenaran demikian adalah MENGERTI BETUL alias MEMAHAMI artinya mengenal Dao.

Itu sebabnya sebagai seorang Tionghoa Kristen, hai hai tidak mempermasalahkan apa yang anda IMANI dan PERCAYAI dan YAKINI namun mempertanyakan apakah engkau MENGERTI BENAR alias PAHAM? Kenapa demikian? Karena yang engkau MENGERTI BENAR-lah yang akan tiggal tetap.

12 thoughts on “Alkitab Adalah Firman Allah?

  1. Saya menyebut diri Tionghoa kristen, itu sebabnya banyak membahas kitab-kitab Tiongkok kuno dan alkitab. Untuk ajaran agama lain, saya membahasnya namun tidak banyak. INI contohnya. Yang INI membahas ajaran agama tiongkok kuno.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.