Walaupun sebagian jemaat Kristen meyakini bahwa gereja Katolik adalah Gereja Kristen dan sebagian umat Katolik meyakini gereja Kristen adalah Gereja Katolik namun FAKTANYA adalah Gereja Kristen MUSTAHIL Gereja Katolik. Dari mana kita tahu kebenaran demikian? Dari Alkitab.
Kristen BUKAN Katolik
Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen (Christianos <5546>). Kisah Para Rasul 11:26
Jawab Agripa: “Hampir-hampir saja kauyakinkan aku menjadi orang Kristen (Christianos <5546>)!” Kisah Para Rasul 26:28
Salam kepada Andronikus dan Yunias, saudara-saudaraku sebangsa, yang pernah dipenjarakan bersama-sama dengan aku, yaitu orang-orang yang terpandang di antara para rasul dan yang telah menjadi Kristen (Christianos <5546>) sebelum aku. Roma 16:7
Tidakkah kami mempunyai hak untuk membawa seorang isteri Kristen (Christianos <5546>), dalam perjalanan kami, seperti yang dilakukan rasul-rasul lain dan saudara-saudara Tuhan dan Kefas? 1 Korintus 9:5
Aku tahu tentang seorang Kristen (Christianos <5546>); empat belas tahun yang lampau–entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya–orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga. 2 Korintus 12:2
Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen (Christianos <5546>), maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama Kristus itu. 1 Petrus 4:16
Kata Kristen diterjemahkan dari kata Yunani Kristen (Christianos <5546>) yang artinya Pengikut Kristus, sementara kata Katolik diterjemahkan dari kata Yunani Katholikos yang artinya Universal. Ayat-ayat Alkitab di atas mengajarkan dengan TEGAS dan GAMBLANG bahwa murid-murid Yesus namanya KRISTEN, bukan KATOLIK. Mustahil menyangkal apa yang diajarkan oleh Alkitab bukan? Orang Kristen MUSTAHIL orang Katolik.
Nama Kristen mula-mula diberikan oleh orang-orang Antiokhia, namun baik Petrus, rasul dan hamba Yesus Kristus maupun Paulus, hamba Allah dan rasul Yesus Kristus sama-sama menyukai dan menggunakan nama tersebut. Nama Katolik, pertama kali digunakan oleh Ignatius dari Antiokhia sekita tahun 106 ketika menulis Surat kepada jemaat di Smyrna. Nama Katolik sama sekali tidak memiliki legitimasi dari para rasul.
Jemaat Kristen MUSTAHIL Jemaat Katolik
Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus (Petros <4074>) dan di atas batu karang (Petra <4073>) ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Matius 16:18
Mereka semua makan makanan rohani yang sama dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang (Petra <4073>) rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus (Christos <5547>). 1 Korintus 10:3-4
Matius 16:18 mengajarkan dengan TEGAS dan GAMBLANG bahwa Jemaat Kristen didirikan di atas BATU KARANG alias PETRA sementara Gereja Katolik meyakini bahwa Jemaat Katolik didirikan di atas PETRUS alias PETROS. PETRA mustahil PETROS karena 1 Korintus 10:3-4 mengajarkan dengan TEGAS dan GAMBLANG bahwa PETRA adalah KRISTOS. Itu sebabnya Jemaat Kristen mustahil Jemaat Katolik.
Kitab Suci Katolik Mustahil Alkitab Kristen
Jemaat Kristen percaya bahwa Alkitab adalah firman Allah. Alkitab adalah SUMBER PUSTAKA dan STANDARD kebenaran Jemaat Kristen. Alkitab terdiri dari 39 Kitab Perjanjian Lama dan 27 Kitab Perjanjian Baru. Itulah kitab suci umat Kristen. Di luar kitab-kitab tersebut tidak adalah SUMBER PUSTAKA yang menjadi STANDARD kebenaran. Kitab Suci Umat Katolik terdiri dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru serta Deuterokanonika. Itu sebabnya dikatakan bahwa Kitab Suci Kristen adalah Kitab Suci Katolik namun Kitab Suci Katolik MUSTAHIL Kitab Suci Kristen.
Sebagian umat Katolik menyatakan bahwa KANONISASI Alkitab Kristen dilakukan oleh Gereja Katolik. Kanonisasi artinya PENYELEKSIAN kitab-kitab di mana sebagian di antaranya lalu ditetapkan menjadi Kitab Suci. Apakah keyakinan umat Katolik tersebut benar? MUSTAHIL! Kenapa demikian? Karena Jemaat Kristen sama sekali MENOLAK Deuterokanonika sebagai SUMBER PUSTAKA yang menjadi STANDARD kebenaran.
Kanonisasi Kitab Suci Jemaat Kristen dilakukan dengan cara yang berbeda dengan Kanonisasi kitab suci umat Katolik. Kanonisasi Perjanjian Lama Jemaat Kristen dilakukan oleh para Nabi Israel sementara Kanonisasi Perjanjian Baru dilakukan secara bertahap oleh para rasul dan jemaat mula-mula. Kanonisasi Kitab Suci umat Katolik dilakukan dengan mengumpulkan kitab-kitab lalu diseleksi oleh teolog-teolog Katolik.
Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: “Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini. Wahyu 22:18
Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini.” Wahyu 22:19
Kanonisasi Kitab Suci Jemaat Kristen berakhir alias GENAP ketika Kitab Wahyu ditulis oleh Rasul Yohanes. Itu sebabnya setelah kitab Wahyu tidak ada lagi wahyu baru. Kanonisasi Kitab Suci Umat Katolik belum berakhir sampai hari ini sebab Gereja Katolik sampai hari ini mengajarkan bahwa setelah kitab Wahyu, Paus masih menerima wahyu baru itu sebabnya setelah Kitab Wahyu, Gereja Katolik masih memiliki SUMBER PUSTAKA yang menjadi STANDARD kebenaran sementara Jemaat Kristen hidup dengan keyakinan Sola Scriptura.
Bertobat MUSTAHIL Skisma
Kata Skisma berasal dari bahasa Yunani Schizo yang artinya memecah atau memisahkan. Sebagian umat Katolik meyakini bahwa Jemaat Kristen adalah Umat Katolik yang memisahkan diri pada abad ke 16 di bawah pimpinan Martin Luther (1483-1546) dan John Calvin (1509-1564). Benarkah hal itu yang terjadi? Bukan! Jemaat Kristen meyakini bahwa yang terjadi bukan Skisma namun PERTOBATAN. Bertobat MUSTAHIL Skisma, itu sebabnya banyak Jemaat Kristen yang menghimbau agar Umat Katolik BERTOBAT sementara itu banyak pula Umat Katolik yang berseru agar Jemaat Kristen KEMBALI ke Gereja Katolik.
Kesimpulan
Kerabatku sekalian, suka atau tidak suka, kita harus mengakui FAKTA yang ada bahwa Jemaat Kristen MUSTAHIL Umat Katolik sebab Gereja Kristen MUSTAHIL Gereja Katolik. Silahkan pura-pura sampai kuda gigit besi bahwa Jemaat Kristen adalah Umat Katolik dan Gereja Kristen adalah Gereja Katolik namun FAKTANYA adalah BUKAN demikian. Agama Kristen MUSTAHIL Agama Katolik!
Lebih baik saling MENGASIHI sebagai sesama manusia dari pada saling membenci karena menganggap yang lainnya SESAT!
NB.
Blog ini adalah tanggapan bagi beberapa orang teman Katolik dalam diskusi di ELIM Christian Centre.
Bengcu mengutip Mat 16:18 dan menulis:
Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus (Petros ) dan di atas batu karang (Petra ) ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Matius 16:18
Mereka semua makan makanan rohani yang sama dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang (Petra ) rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus (Christos ). 1 Korintus 10:3-4
Matius 16:18 mengajarkan dengan TEGAS dan GAMBLANG bahwa Jemaat Kristen didirikan di atas BATU KARANG alias PETRA sementara Gereja Katolik meyakini bahwa Jemaat Katolik didirikan di atas PETRUS alias PETROS. PETRA mustahil PETROS karena 1 Korintus 10:3-4 mengajarkan dengan TEGAS dan GAMBLANG bahwa PETRA adalah KRISTOS. Itu sebabnya Jemaat Kristen mustahil Jemaat Katolik.
Anda belajar lagi-lah, masakan Anda menganggap Yesus bersabda dalam bahasa Yunani seperti yang Anda kutip???? Yesus bersabda dalam bahasa Aram dan sesekali Ibrani, man! Itu sebabnya Ia mengatakan “Talitha kum, Eli lama sabakhtani, efata”, dsb. Perhatikan, TIDAK ADA pembedaan gender dalam bahasa Aram dan Ibrani seperti dalam bahasa Yunani (ini tak terhindarkan sebagai akibat adanya keharusan pembedaan gender dalam bahasa Yunani –> akan menjadi sangat aneh apabila Petros tetap disebut sebagai Petros dalam kata kedua). Sesungguhnya dalam bahasa Aram, kira2 Kristus berkata: “Aku berkata kepadamu, Engkau adalah KEPHA dan di atas KEPHA ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.” Dalam pemaknaannya, Yesus sedang MEMBERI NAMA BARU dan GELAR kepada Simon bin Yunus. Kenapa? Karena Ia hendak memberikan peran kepada Simon. Simon adalah seorang yang impulsif, jadi pasti tidak mungkin Kristus memberi nama untuk menunjukkan kepribadian yang sesuai, namun Ia memberi Simon nama yang sesuai untuk perutusannya sebagai BATU LANDASAN UTAMA Gereja Allah. Jangan lup[akan kalimat sebelumnya dan sesudahnya, SELURUHNYA adalah kalimat yang disampaikan Yesus kepada Petrus, jangan dipotong-potong, dan agar jelas mari baca secara lengkap, demikian:
“Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah KEFAS/batu karang dan di atas KEFAS/batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.”
Akan aneh sekali bila mengikuti Anda, terjemahannya Anda belokkan seperti ini:
“Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah PETRUS dan di atas PETRA (=KRISTUS –> ini subjek lain!!!!) ini (kenapa masih disebut “INI” kalau subjek lain? Bahkan tanpa kata sandang/penunjuk itu sangat aneh!) Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.”
Itu hanya membuktikan satu hal: bahwa MEMANG KRISTUS MEMAKSUDKAN MEMBERI PETRUS NAMA DAN GELAR BARU SEHUBUNGAN DENGAN PERAN YANG AKAN DIBERIKANNYA SEBAGAI DASAR DARI GEREJA KUDUSNYA !!!!
Saya juga ingin menekankan bahwa PETRA adalah bentuk FEMININ/WANITA… Anda MEMAKSAKAN DIRI sekali bila menyatakan bahwa PETRA (wanita) adalah CHRISTOS (maskulin, pria). Masakan Anda menganggap Kristus adalah wanita? Logika berbahasa yang aneh…
Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus (Petros ) dan di atas batu karang (Petra ) ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Matius 16:18
Kisanak, Matius menulis dalam bahasa Yunani. yang tertulis bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah seperti tersebut di atas. PETRA bukan PETROS. PETRA adalam bahasa Ibrani adalah CELA atau TSUWR, PETROS = KEPHAS.
Namun saya tidak keberatan kok ornag Katolik mendirikan gerejanya di atas PETROS alias KEPHAS. ha ha ah ha ha …. namun alkitab mencatat denan gamblang bahwa yesus mendirikan gereja di atas PETRA. ha ha ha ha ha …
tolong jangan membual Yesus mau memberi GELAR baru kepada PETROS menjadi PETRA dech. ha ha ha ha …. Penipuan demikian KAMPuNGAN sekali. ha ha ha ha … di samping itu, PETROS juga MATi kok. itu artinya ALAM maut menguasainya. ha ha ha ha … Yang tidak dikuasai oleh alam maut adalah Yesus alias PETRA.
dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang (PETRA) rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang (PETRA) itu ialah Kristus. 1 Korintus 10:4
Belajar bahasa Yunani baik-baik nak. Kalau sudah paham baru mengajar tentang bahasa Yunani. ha ha ha ha … Jangan MEMAKSAKAN diri nak. Kalau mau dEBAT kusir ambil EMBER saja nak, lalu ajaklah ember itu debat, anda pasti menang. Ha ha ha ha ha … coba baca 1 korintus 10:4 di atas dengan teliti dan hati hati lalu BERTOBATLAH besok pergilah menghadap pastor anda untuk MENGAKU DOSA. ha ha ha ha ha …
Yang alam maut tidak akan menguasainya jelas bukan Petrus, melainkan GerejaNya. Kan yang dimaksud dalam ayat itu adalah tentang Gereja, bukan Petrusnya. Dan Puji Tuhan sdh 2000 tahun lebih Gereja ini bertahan, sebagai bukti alam maut tidak akan menguasainya
Tentu saja ada. Ada gereja Orthodox Timur dan Orthodox Oriental. Keduanya adalah gereja yang tidak pernah berada dibawah Hierarki Kepausan Roma. Selain itu ada juga kelompok-kelompok lain sebelum Reformasi seperti Donatis, Waldensis, Albigensis, Anabaptis, katari dan lain-lain. Mereka sering di buru, dintangkap dan di bunuh dan di bakar oleh gereja Roma Katolik.