Iblis Yang Mahamulia Adalah Arwah YHWH


Iblis adalah ARWAH (ruwach). Iblis adalah ARWAH jahat (ruwach ra). Iblis adalah ruwach ra YHWH (arwah jahat TUHAN) alias ruwach ra elohiym (arwah jahat Allah) alias ruwach elohiym (arwah Allah). Walaupun diajarkan dan diyakini dari generasi ke generasi namun sesungguhnya tidak ada satu ayat Alkitab pun yang mendukung ajaran Iblis adalah malaikat. Walaupun tidak dipahami dari generasi ke generasi namun sesungguhnya Alkitab mengajarkan dengan gamblang bahwa Iblis adalah Adam. Apapun keyakinan anda, Iblis adalah malaikat atau Iblis adalah Adam, ada satu pertanyaan yang mungkin sudah ditanyakan dari generasi ke generasi namun tidak pernah dijawab dengan tuntas. DARI MANA dan BAGAIMANA Iblis mendapatkan KUASA sehingga TUHAN Allah bersikap sangat santun dan mengalah kepadanya?
Iblis Perjanjian Lama Yang Mahamulia

Kitab Perjanjian Lama mengajarkan bahwa Iblis bukan malaikat (malak) namun ROH (ruwach). Kata Ibrani Ruwach tidak pernah digunakan untuk menyebut malaikat. Alkitab mengajarkan bahwa binatang memiliki ruwach, manusia memiliki ruwach dan Allah yang Roh juga memiliki Ruwach. Namun, tidak ada satu ayat Alkitab pun yang mengajarkan baik secara tersurat maupun tersirat bahwa malaikat memiliki ruwach. Setelah TUHAN Allah menjelma menjadi manusia maka kita dapat menyimpulkan bahwa RUWACH hanya digunakan untuk menyebut roh-roh yang pernah menjadi manusia, karena Alkitab sama sekali tidak mencatat tentang roh binatang terlibat di dalam kehidupan manusia. Dari kenyataan tersebut maka kita dapat menyimpulkan bahwa Iblis MUSTAHIL malaikat karena dia adalah RUWACH. Iblis adalah ARWAH. ARWAH adalah sebutan untuk roh manusia yang tubuhnya telah MATI. Daftar di bawah ini menunjukkan data diri Iblis.

1. Iblis itu memiliki kehendak
2. Iblis itu berkuasa untuk gentayangan di dunia
3. Iblis Itu berkuasa untuk gentayangan di sorga
4. Iblis itu berkuasa untuk menghakimi manusia
5. Iblis itu berkuasa untuk menghakimi Allah
6. Iblis itu berkuasa untuk membunuh manusia
7. Iblis itu berkuasa untuk mengendalikan alam
8. Iblis itu berkuasa untuk mendatangkan penyakit
9. Iblis itu berkuasa untuk merasuki manusia
10. Iblis itu berkuasa atas tubuh manusia yang dirasukinya
11. Iblis itu mahamulia dia berdiri sejajar dengan Malaikat TUHAN yang adalah TUHAN Allah dalam wujud malaikat dia juga tidak menyembah ketika berhadapan dengan TUHAN Allah.
12. Iblis itu jahat
13. Iblis itu hanya memiliki kuasa sebesar yang diizinkan TUHAN Allah
14. Iblis mendakwa TUHAN Allah mengizinkannya untuk mencobai
15. Iblis itu bernama ruwach ra (arwah jahat)
16. Iblis itu bernama ruwach ra YHWH (arwah jahat TUHAN)
17. Iblis itu bernama ruwach ra elohiym (arwah jahat Allah)
18. Iblis itu bernama ruwach ra elohiym (arwah Allah).

Yesus Kristus Yang Mahakuasa dan Iblis Yang Mahamulia

Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya. Wahyu 12:9

Naga = drakon (drak’-own)
Besar = megas (meg’-as)
ular  = ophis (of’-is)
tua  = archaios (ar-khah’-yos)
Iblis = diabolos (dee-ab’-ol-os)
Satan = Satanas (sat-an-as’)

Di dalam Perjanjian Baru, selain nama-nama tersebut di atas, Iblis juga dikenal dengan nama Beelzebul. Iblis memiliki malaikat-malaikat. Siapakah malaikat-malaikat Iblis? Malaikat-malaikat Iblis adalah malaikat-malaikat Allah yang berhasil disesatkan oleh Iblis. Malaikat-malaikat Iblis disebut roh jahat (pneuma akathartos) atau setan (daimon).

Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata: “Semua malaikat Allah harus menyembah Dia.” Ibrani 1:6

Malaikat adalah malaikat. Malaikat bukan Allah juga bukan manusia apalagi binatang. Walaupun berdosa malaikat tetap malaikat sama seperti manusia, walaupun berdosa manusia tetap manusia. PERINTAH Allah bisa dilanggar baik oleh manusia maupun oleh malaikat. Melanggar perintah Allah namanya berbuat dosa. Itu sebabnya Alkitab mencatat kisah-kisah tentang manusia-manusia berbuat dosa yang malanggar perintah-perintah Allah. PERINTAH Allah bisa dilanggar namun KETETAPAN Allah mustahil DISANGKAL. Ibrani 1:6 tersebut di atas bukan PERINTAH namun KETETAPAN Allah Bapa yang disampaikan melalui perantaraan Anak-Nya, Yesus Kristus.  Ibrani 1:6 mustahil ditentang.

Bilamana roh-roh jahat melihat Dia, mereka jatuh tersungkur di hadapan-Nya dan berteriak: “Engkaulah Anak Allah.” Markus 3:11

Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil dan diberi-Nya kuasa untuk mengusir setan.  Markus 3:14-15?

Ia memanggil kedua belas murid itu dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat, Markus 6:7

Kata Yohanes kepada Yesus: “Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita.” Markus 9:38

Kemudian ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan berkata: “Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu.” Lukas 10:17

Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, Markus 16:17

Ayat-ayat tersebut di atas mencatat kegenapan dari KETETAPAN Allah di dalam Ibrani 1:6. “Semua malaikat Allah harus menyembah Dia.” Alkitab mengajarkan bahwa setan alias roh jahat jumlahnya banyak namun Iblis hanya ada satu. Bagaimana dengan Iblis? Yesus Kristus memberi kuasa untuk mengusir setan namun sama sekali tidak memberi kuasa untuk mengusir Iblis.

Pernahkah Yesus mengusir Iblis? Pernah. Alkitab mencatat kisahnya. Apa yang terjadi ketika Yesus mengusir Iblis? Mari kita membaca kisah-kisahnya yang tercatat di dalam Perjanjian Baru:

Maka berkatalah Yesus kepadanya: “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!” Matius 4:10

Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus. Matius 4:11

Yesus menjawabnya, kata-Nya: “Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu!” Lukas 4:12

Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik. Lukas 4:13

Yesus Kristus adalah Allah dalam wujud manusia. Walaupun ada tertulis ” Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu!” Kenapa Yesus membiarkan diri-Nya dicobai oleh Iblis? Kenapa walaupun Yesus mengusirnya namun Alkitab mencatat bahwa Iblis meninggalkan-Nya, bukan lari terbirit-birit seperti setan yang diusir Kristus? Kenapa Lukas mencatat bahwa Iblis mundur untuk menunggu waktu yang baik? Bukankah itu berarti Iblis sama sekali tidak takut apalagi takluk kepada Yesus Kristus?

Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: “Enyahlah Iblis.  Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.” Matius 16:23

Maka berpalinglah Yesus dan sambil memandang murid-murid-Nya Ia memarahi Petrus, kata-Nya: “Enyahlah Iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.” Markus 8:33

Dulu saya menyangka bahwa kedua ayat tersebut mencatat kisah Yesus memaki Petrus. Hal itu terus berlangsung sampai suatu hari saya menyadari bahwa Yesus Kristus walaupun dalam wujud manusia namun Dia adalah Allah. Apa yang diucapkannya adalah kebenaran. Kedua ayat tersebut di atas sama sekali tidak mencatat kisah Yesus memaki Petrus namun kisah Yesus mengusir Iblis. Kapan Yesus tahu bahwa Petrus dikuasai Iblis? Sebelum Petrus berkata-kata atau setelah Petrus berkata-kata atau ketika Petrus berkata-kata? Kita tidak tahu karena Alkitab tidak mencatatnya. Dan itu bukan hal penting. Hal utamanya adalah, kenapa Iblis berani bertingkah di hadapan Yesus Kristus yang adalah Allah yang seharusnya dia sembah? Kenapa Yesus Kristus membiarkan Iblis bertingkah di hadapan-Nya?

Maka masuklah Iblis ke dalam Yudas, yang bernama Iskariot, seorang dari kedua belas murid itu. Lukas 22:3

Lalu pergilah Yudas kepada imam-imam kepala dan kepala-kepala pengawal Bait Allah dan berunding dengan mereka, bagaimana ia dapat menyerahkan Yesus kepada mereka. Lukas 22:4

Apakah Yesus tahu bahwa Iblis memasuki Yudas? Apabila Yesus tahu, kenapa Dia tidak mengusirnya? Bukankah Yudas murid-Nya?

Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum, Lukas 22:31

tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu.” Lukas 22:32

Bukankah Yesus Kristus adalah Allah? Kenapa Dia meluluskan TUNTUTAN Iblis untuk menampi Petrus? Alih-alih mengusir Iblis, Yesus justru menyatakan bahwa Dia sudah berdoa untuk Petrus agar imannya jangan gugur.

Jawab Yesus kepada mereka: “Bukankah Aku sendiri yang telah memilih kamu yang dua belas ini? Namun seorang di antaramu adalah Iblis.” Yohanes 6:70

Yang dimaksudkan-Nya ialah Yudas, anak Simon Iskariot; sebab dialah yang akan menyerahkan  Yesus, dia seorang di antara kedua belas murid itu. Yohanes 6:71

Mereka sedang makan bersama, dan Iblis telah membisikkan rencana dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, untuk mengkhianati Dia. Yohanes 13:2

Yesus tahu, bahwa Bapa-Nya telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan kembali kepada Allah. Yohanes 13:3

Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya: “Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera.” Yohanes 13:27

Tetapi tidak ada seorangpun dari antara mereka yang duduk makan itu mengerti, apa maksud Yesus mengatakan itu kepada Yudas. Yohanes 13:28

Yohanes 6:70 mencatat perkataan Yesus bahwa salah satu murid pilihan-Nya, Yudas Iskariot adalah Iblis. Apakah Yudas Iskariot adalah Iblis dalam wujud manusia seperti Yesus Kristus adalah TUHAN Allah dalam wujud manusia? Mustahil Yudas Adalah Iblis dalam wujud manusia karena Yohanes 13:2 mencatat tentang Iblis membisiki Yudas dan Yohanes 13:27 mencatat tentang Iblis merasuki Yudas. Apabila Yudas adalah Iblis, mustahil Iblis berbisik bahkan merasuki dirinya sendiri. Yudas bukan Iblis namun murid pilihan Yesus yang kerasukan Iblis. Petanyaannya adalah kenapa Yesus membiarkan murid yang dipilih-Nya dirasuki Iblis? Kenapa Dia tidak mengusir Iblis dari Yudas? Misteri. Misteri dalam misteri. Misteri dalam misteri adalah gerbang ke ruang mahakudus.

Masih ada kisah-kisah lain tentang Yesus Kristus dan Iblis yang tercatat di dalam keempat Injil. Kita bisa mempelajarinya satu demi satu dengan hati-hati dan teliti. Namun kesimpulannya tidak akan berubah. Yesus memang mengusir Iblis namun Iblis sama sekali tidak takut apalagi takluk kepada-Nya. Yesus Kristus adalah Allah yang mahakuasa namun Iblis mahamulia, itu sebabnya ketika Iblis menyatakan kehendaknya, Allah Tritunggal dengan rendah hati meluluskannya. Ketika Iblis berkehendak untuk mencobai Kristus,  Allah Tritunggal meluluskannya. Ketika Iblis hendak menampi Petrus, Allah Tritunggal meluluskannya dan Yesus Kristus yang adalah TUHAN Allah dalam wujud manusia dengan rendah hati hanya berdoa bagi Petrus. Ketika Iblis berkehendak untuk merasuki salah satu murid yang dipilih oleh Kristus, Allah Tritunggal meluluskannya dan Yesus Kristus yang adalah TUHAN Allah dalam wujud manusia dengan rendah hati merelakannya.

Misteri Kemuliaan Iblis

DARI MANA Iblis mendapatkan semua KEMULIAAN yang dimilikinya? Dari TUHAN Allah. BAGAIMANA cara Iblis mendapatkan semua kemuliaan yang dimilikinya tersebut? TUHAN Allah memberinya. KAPAN TUHAN Allah memberinya? Ketika TUHAN Allah menghembuskan Nafas Hidup ke dalam hidungnya. Dari mana kita mengetahui kebenaran demikian? Dari Alkitab. Inilah cara untuk memahaminya.

Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: “Damai sejahtera bagi kamu!” Yohanes 20:19

Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita k  ketika mereka melihat Tuhan. Yohanes 20:20

Maka kata Yesus sekali lagi: “Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku,  demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.” Yohanes 20:21

Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: “Terimalah Roh Kudus. Yohanes 20:22

Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada.” Yohanes 20:23

ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu  tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. Kejadian 2:7

Handai taulan sekalian, coba bandingkan Kisah Yohanes 20:19-23 dengan Kejadian 2:7. Yang dilakukan oleh Yesus Kristus adalah pengulangan dari yang Dilakukan oleh TUHAN Allah ketika menciptakan Adam. TUHAN Allah menghembuskan Nafas Hidup sementara Yesus Kristus menghembuskan Roh Kudus. Yesus Kristus adalah TUHAN Allah. Roh Kudus adalah Nafas Hidup.

Yesus mengembusi murid-murid-Nya dan berkata: “Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada.” Segala kuasa dan kemuliaan yang dimiliki oleh murid-murid berasal dari Roh Kudus yang dihembuskan oleh Yesus juga dimiliki oleh Adam yang memiliki Nafas Hidup yang dihembuskan oleh TUHAN Allah.

Handai taulan sekalian, Iblis mahamulia karena ada Nafas Hidup di dalam dirinya. Iblis berkuasa untuk menghakimi Allah dan manusia karena ada Nafas Hidup di dalam dirinya. Itulah misteri kemuliaan Iblis. Itu sebabnya Iblis mustahil malaikat karena malaikat tidak memiliki kemuliaan Allah dan tidak memiliki kuasa untuk menghakimi. Iblis adalah manusia karena Iblis adalah Adam. Iblis adalah BAPA kita.

Misteri Mati

Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: “Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?” Kejadian 3:1

Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: “Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, Kejadian 3:2

tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.” Kejadian 3:3

Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: “Sekali-kali kamu tidak akan mati, Kejadian 3:4

tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.” Kejadian 3:5

Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya. Kejadian 3:6

Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat. Kejadian 3:7

Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman. Kejadian 3:8

Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: “Di manakah engkau?” Kejadian 3:9

Ia menjawab: “Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.” Kejadian 3:10

Firman-Nya: “Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?” Kejadian 3:11

Manusia itu menjawab: “Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan.” Kejadian 3:12

Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: “Apakah yang telah kauperbuat ini?” Jawab perempuan itu: “Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan.” Kejadian 3:13

Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: “Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu. Kejadian 3:14

Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.” Kejadian 3:15

Firman-Nya kepada perempuan itu: “Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu.” Kejadian 3:16

Lalu firman-Nya kepada manusia itu: “Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: Kejadian 3:17

semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu; Kejadian 3:18

dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.” Kejadian 3:19

Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup. Kejadian 3:20

Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka. Kejadian 3:21

Berfirmanlah TUHAN Allah: “Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita,  tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya.” Kejadian 3:22

Setelah berulang-ulang membaca ayat-ayat tersebut di atas saya menemukan tiga hal aneh di dalam kisah tersebut di atas:

Pertama, Kejadian 3:6 mencatat bahwa Hawa mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya. Kenapa setelah makan buah pengetahuan mata Hawa tidak langsung terbuka dan tahu bahwa dia telanjang? Kenapa harus menunggu Adam makan dulu baru mata Hawa terbuka? Mungkinkah Hawa sama sekali tidak menyadari ketelanjangannya walaupun telah makan buah pengetahuan?

Kedua, Kejadian 3:22 mencatat, “Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat.” Salah satu dari Kita artinya salah satu dari Allah Tritunggal. Bukankah itu berarti hanya salah satu dari Allah Tritunggal yang tahu tentang yang baik dan yang jahat? Apakah karena Adam dan Hawa makan buah pengetahuan maka salah satu dari Allah Tritunggal menjadi tahu tentang yang baik dan yang jahat?

Ketiga, Kejadian 3:22 mencatat, ” Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat, maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya.” Kata manusia diterjemahkan dari kata Ibrani Adam. Apabila kata “Adam” dalam ayat tersebut berarti manusia yaitu Adam dan Hawa, kenapa Alkitab MENGGUNAKAN bentuk tunggal untuk menyebut mereka? Mungkinkah para penerjemah Alkitab ceroboh sehingga menerjemahkan kata JAMAK menjadi TUNGGAL atau yang dimaksudkan dalam kalimat tersebut memang hanya Adam?

Seorang teman yang mengerti bahasa Ibrani meyakinkan saya bahwa terjemahan Kejadian 3:22 memang akurat. Itu berarti dari dua orang yang makan buah pengetahuan hanya satu orang yang berpengatahuan. Orang tersebut mustahil Hawa karena setelah makan buah pengetahuan, dia tidak mempermasalahkan ketelanjangannya. Orang tersebut PASTI Adam karena pada saat itu hanya ada dua orang manusia di taman Eden. Di samping itu, bukankah setelah Adam makan buah pengetahuanlah maka ketelanjangan menjadi masalah? Kesimpulan demikian memicu pertanyaan, kenapa buah pengetahuan sama sekali nggak manjur buat Hawa?

Ketiga hal aneh tersebut memicu saya untuk kembali mempelajari kisah tersebut dengan hati-hati ayat demi ayat kemudian mempertanyakan terjemahan Kejadian 3:7. Walaupun tidak memahami bahasa Ibrani namun saya mencoba untuk mempelajari ayat tersebut ke tulisan Ibrani dengan bantuan kamus di dalam Alkitab elektronik.

Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat. Kejadian 3:7

Maka terbukalah kedua mata(nya) mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat. Kejadian 3:7

Saya tidak memiliki pengetahuan tentang bahasa Ibrani, itu sebabnya saya katakan ini hanya dugaan semata. Menurut saya yang tidak paham bahasa Ibrani namun mempelajari Kejadian 3:7 melalui Alkitab elektronik, terjemahan Kejadian 3:7 yang lebih tepat adalah yang di bawah. Bila dugaan saya benar, itu berarti Kejadian 3:7 harmonis dengan Kejadian 3:22 karena keduanya sama-sama mengajarkan bahwa setelah makan buah pengetahuan, hanya mata Adam yang terbuka dan tahu hal yang baik dan yang jahat sementara mata Hawa sama sekali tidak terbuka, itu sebabnya dia tidak merasa malu walau telanjang.

Apabila dugaan saya salah sehingga terjemahan LAI dan terjemahan beberapa versi bahasa Inggris memang benar, maka kita kembali ke pertanyaan, kenapa Hawa tidak langsung terbuka matanya dan merasa malu karena dirinya telanjang? Kenapa Kejadian 3:22 mengajarkan bahwa hanya Adam yang tahu hal yang baik dan yang jahat dan TUHAN Allah kuatir dia makan buah kehidupan sehingga hidup selamanya. Saya sudah mengirim email kepada beberapa sarjana teologi, semoga mereka mau meluangkan waktu untuk membantu. Namun, tanpa Kejadian 3:7 pun, kita sudah tahu bahwa hanya satu orang yang tahu hal yang baik dan yang jahat dan orang tersebut adalah Adam. Kenapa kita menyimpulkan demikian?

Setelah menciptakan Adam, TUHAN Allah menghembuskan Nafas Hidup (nashamah chay dilafalkan nesh-aw-maw’ khah’-ee) ke dalamnya sehingga Adam pun menjadi jiwa hidup (Nephes chay). Nafas Hidup adalah Roh TUHAN Allah alias Roh Allah alias Roh Kudus. Adam dan binatang sama-sama dibentuk dari tanah. Tanpa Nafas Hidup Adam adalah binatang. Karena memiliki Nafas Hidup maka Adam disebut manusia (nephes chay) alias jiwa hidup. Tanpa Nafas Hidup Adam hanya binatang yang cerdik.

Ketika TUHAN Allah membangun (banah) Hawa dari tulang rusuk Adam Alkitab sama sekali tidak mencatat tentang TUHAN Allah menghembuskan Nafas Hidup ke dalam Hawa. Apakah ketika mencabik rusuk Adam, TUHAN Allah juga mencabik Nafas Hidup yang ada di dalam Adam sehingga di dalam Hawa juga ada Nafas Hidup? Ketika ejakulasi seorang lelaki menyemburkan 150 juta sperma lebih. Apakah setiap sperma mengandung Nafas Hidup? Wanita memiliki dua ovarium yang normalnya menyimpan 200 ribu hingga 400 ribu sel telur. Apakah semua sel telur itu mengandung Nafas Hidup? Dalam satu siklus menstruasi ada satu atau lebih sel telur yang matang dan siap dibuahi. Apakah hanya sel-sel telur yang matang saja yang mengandung Nafas hidup? Ketika satu sel telur bersatu dengan satu sel sperma, maka semua sel telur dan sperma yang lain akan mati. Apakah hanya sel telur yang dibuahi saja yang mengandung Nafas hidup?

Sel telur dan sperma hanya BAHAN baku untuk menciptakan manusia baru sama seperti Hawa adalah manusia baru yang diciptakan dari bahan baku tulang rusuk Adam. Hawa dibentuk dari Adam, namun Hawa bukan bagian dari Adam atau CABIKAN dari Adam. Hawa bukan Adam. Nafas Hidup adalah Roh Kudus yang keluar dari TUHAN Allah alias Yesus Kristus. Nafas Hidup tidak dicabik atau diwariskan kepada generasi berikutnya secara otomatis. Itu sebabnya Yesusus Kristus menghembuskan Roh Kudus kepada murid-murid-Nya. Bila Nafas hidup diwariskan secara otomatis, itu berarti di dalam murid-murid Yesus sudah ada Nafas Hidup. Bila sudah ada Nafas Hidup, untuk apa dihembusi lagi? Bila sudah ada Nafas Hidup itu berarti semua manusia memiliki kuasa untuk menghakimi Allah dan manusia.

Yesus menjawab, kata-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.” Yohanes 3:3

Kata Nikodemus kepada-Nya: “Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?” Yohanes 3:4

Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Yohanes 3:5

Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. Yohanes 3:6

Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. Yohanes 3:7

Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh.” Yohanes 3:8

Yohanes 3:3-8 mengajarkan bahwa untuk bisa masuk ke dalam kerajaan sorga setiap manusia pilihan Allah harus dilahirkan dari Air dan Roh pribadi lepas pribadi. Siapakah Air? Air adalah Roh Kudus yang ada di dalam Yesus Kristus atau Nafas Hidup yang ada di dalam TUHAN Allah atau Air yagn ada di dalam Samudera. Dilahirkan oleh Air berarti dilahirkan oleh Kristus. Roh adalah Roh Kudus alias Roh Allah yang melayang-layang di atas permukaan Air, yang turun ke dunia pada hari Pentakosta.

Dilahirkan oleh Roh (Kudus) menjadikan manusia merendahkan diri dan meninggikan Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat serta mengukuhkan manusia sebagai milik Allah Bapa yang tidak dapat direbut siapapun. Dilahirkan oleh Air menjadikan manusia hidup abadi sebagai peta teladan Allah yang memilik kuasa untuk menghakimi. Itu sebabnya Yohanes menulis:

Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Yohanes 1:3

Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Yohanes 1:4

“Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang.” Wahyu 22:16

Dan barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai kesudahannya, kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa; Wahyu 2:26

dan ia akan memerintah mereka dengan tongkat besi; mereka akan diremukkan seperti tembikar tukang periuk–sama seperti yang Kuterima dari Bapa-Ku— Wahyu 2:27

dan kepadanya akan Kukaruniakan bintang timur. Wahyu 2:28

Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.” Wahyu 2:29

48 thoughts on “Iblis Yang Mahamulia Adalah Arwah YHWH

  1. mr. hai-hai, saya mengajar…? he..he… bukankah saya sedang bingung lalu bertanya meminta petunjuk kepada anda yg saya angap lebih tahu…?

    kenapa menurut anda nashamah chay tidak diwarisi oleh keturunan adam..? sedangkan RK pentakosta diwarisi oleh semua keturunan nya..?

    terimakasih.

  2. BeZero4Truth, anda TAHU berkembang biak? Perhatikan pohon MANGGA. apakah pohon MANGGA berkurang ketika BUAH mangga dipetik darinya lalu ditanam dan tumbuh menjadi pohon mangga BARU? Pehatikan perempuan. Apakah DIRINYA berkurang ketika dia melahirkan anak-anak? BERANAK cucu bukan MEMECAH-MECAH roti. Pelajari dulu RAHASIA beranak CUCU dan berkembang biak, baru kembali lagi untuk belajar.

  3. mr. hai-hai, tentu saja sedikit banyak saya tahu tentang beranak cucu, secara gini-gini saya sudah punya anak dan cucu lho… walaupun cucu ponakan.. he..he….. …

    karena anda menyalahkan penelusuran GENetis, maka kemungkinan nya anda menggunakan penelusuran FIRman, karena adam belum sesuai rencana penciptaan maka mustahil beranak cucu yg sesuai rencana, itulah yg membedakan dg manusia PB. he..he…

    lalu bagaimana dg perempuan yg dikutuk di kej 3…? sakit melahirkan anak, anak memakai kata “ben” yg artinya anak laki-laki (tunggal atau jamak…?), dalam ayat lain untuk menyatakan gender keturunan secara umum jelas menggunakan kata “ben” bersama “bath”.
    dalam tulisan anda yg lain, anda menyatakan pemahaman bahwa perempuan dalam kej 3 adalah perempuan dalam kitab wahyu (perempuan dan naga) juga adalah RK yg mengandung bayi Yesus. kalau konsisten pada penggunaan kata “ben” maka pemahaman anda benar dalam tulisan lain itu.
    namun bagaimana ceritanya kok bisa perempuan yg dikutuk itu adalak RK.? apakah adam dan hawa sesungguhnya memang sudah memiliki RK, namun karena mereka dalam tubuh yg salah/tidak sesuai firman maka tidak bisa/mau berkembang biak..?

    terimakasih.

  4. BeZero4Truth, KUTUK. Apa itu KUTUKAN? Sebelumnya dia Pangeran, setelah dikutuk dia menjadi KODOK. Sebelumnya perempuan melahirkan dengan NIKMAT setelah dikutuk dia pun melahirkan dengan SUSAH payah. Itukah yang terjadi dalam Kejadian 3? BUKAN! Yang terjadi adalah PEMBEKALAN. Perempuan DIBEKALI tentang apa yang akan dia ALAMI.

    MANUSIA itu DIPISAHKAN menjadi DUA yaitu: LELAKI dan PEREMPUAN. Pada awalnya saya menyangka Hawa adalah KLONING dari Adam. Namun ternyata Kitab Kejadian tidak mengajarkan hal demikian. Kitab Kejadian mengajarkan bahwa Adam dan Hawa adalah 1/2 manusia. Itu sebabnya tentang Hawa, Adam bersaksi, “Inilah TULANG-tulangku dan inilah daging-dagingku. Ia disebut perempuan karena DIAMBIL, bukan DILAHIRKAN dari LELAKI.

    Adam adalah 1/2 Nafas hidup. Hawa juga 1/2 Nafas hidup. Menarik bukan? ha ha ha ha ….

    Mari KITA memperanakkan Manusia sesui GAMBAR dan RUPA kita. Siapakah KITA yang dimaksud? KITA pastilah yang BERFIRMAN dan yang SEMUA yang MENANGGAPI Firman. Siapakah KITA yang ADA saat Firman itu DIUCAPKAN? Mulailah dari SITU kisanak. Kisah selanjutnya adalah BAGAIMANA KITA-KITA yang mendengar firman tersebut MENGGENAPI Firman.

    Tanggalkan dulu KIRBAT lama agar bisa mulai MENGERTI kirbat baru.

  5. mr. hai-hai, menarik..? benar sekali, malahan sangat menarik.. payahnya saya selalu gagal memahami nya….he..he….gagal lagi-coba lagi.. namanya juga usaha. he.he…

    marilah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa kita..
    ibarat mendandani pohon natal dimulai dari puncak kebawah…

    perjalanan menjadi manusia;Yang BerFirman –> Firman –> Terang & Gelap (lancar selesai dalam 1 pasal) –> Penerang besar & Penerang kecil (ribuan pasal ) –> ( sedang terus berlangsung)

  6. BeZero4Truth, ha ha ha … jangan berkecil hati, pengetahuan anda tentang kisah penciptaan saat ini sudah JAUH melampaui pengetahuan doktor teologi mana pun di dunia ini. ha ha ha ha ha ha …

  7. mr. hai-hai, cara anda menyemangati orang memang unik tapi mujarab…he.he….

  8. BeZero4Truth, wah, saya hanya memberitahu anda FAKTANYA. Kalau itu munjarab untuk menyemangati anda, jangan salahkan saya dong. ha ha ha ha …

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.