Walaupun mengajarkannya namun sebagian teolog Reformed menyadari sepenuhnya bahwa doktrin Diofisitisme alias Satu Pribadi Dua Hakekat sama sekali bukan ajaran Alkitab. Mereka mengajarkannya bukan karena itu adalah ajaran Alkitab namun karena mereka menyangka itu berguna untuk mencegah menyebarnya ajaran sesat tentang Yesus Kristus. Mereka mengajarkannya karena menganggap itulah ajaran terbaik yang ada sambil menunggu tersingkapnya ajaran sejati Alkitab tentang Yesus Kristus.
Doktrin Diofisitisme Di Mata Teolog Reformed
Herman Bavinck (1854-1921) adalah Teolog Reformed dari Belanda. Pada tahun 1909 dia menerbitkan sebuah buku yang berjudul “Our Reasonable Faith” yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Tentang Doktrin Diofisitisme, inilah yang dia katakan:
“It is of course self-evident that this confession of Nicea and Chalcedon may not lay claim to infallibility. The terms of which the church and its theology make use, such as person, nature, unity of substance, and the like, are not found in Scripture, but are the product of reflection which Christianity gradually had to devote to this mystery of salvation. The church was compelled to do this reflecting by the heresies which loomed up on all sides, both within the church and outside of it. All those expressions and statements which are employed in the confession of the church and in the language of theology are not designed to explain the mystery which in this matter confronts it, but rather to maintain it pure and unviolated over against those who would weaken or deny it” (Our Reasonable Faith, page 321-322).
Tentu saja pengakuan iman Nicea dan Kalsedon tidak boleh di klaim infallibility (tidak bisa salah). Istilah-istilah yang digunakan oleh gereja maupun teologinya, seperti: PRIBADI (person), HAKEKAT (nature), PERPADUAN HAKEKAT (unity of substance) dan kata lainnya, MEMANG tidak ditemukan di dalam Alkitab, namun MERUPAKAN hasil refleksi kekristenan atas MISTERI keselamatan. Gereja dipaksa MEMBANGUN ajaran ini oleh bidat-bidat yang mengancam dari berbagai sisi, baik dari dalam maupun dari luar gereja. Semua PERNYATAAN di dalam PENGAKUAN iman gereja dan ajaran Teologi tidak dimaksudkan untuk MENJELASKAN misteri yang ada namun untuk menjaga KEMURNIANNYA agar tidak TERCEMAR menghadari para penyangkal atau penyerangnya. (Our Reasonable Faith, page 321-322).
Louis Berkhof (1873-1957) adalah seorang teolog Reformed yang sangat dikenal karena bukunya yang berjudul: Sistematika Teologi. Tentang doktrin Doktrin Diofisitisme, inilah yang dia tulis di dalam buku Sistematika Teologi jilid tiga yang berjudul – Doktrin Kristologi:
Sejak masa yang paling awal dan terutama sejak Konsili Kalsedon, gereja mengakui doktrin dua HAKEKAT (Nature) Kristus. Konsili ini TIDAK menyelesaikan permasalahan yang muncul karena seseorang yang pada saat yang sama adalah Allah dan manusia, akan tetapi hanya berusaha menjelaskan bahwa JALAN KELUAR LAIN yang ditawarkan jelas TERBUKTI keliru. Dan Gereja menerima doktrin dua hakekat dalam satu pribadi bukan karena MEMILIKI pengetahuan yang lengkap tentang misteri itu, akan tetapi karena gereja jelas MELIHAT di dalamnya terdapat sebuah MISTERI yang diungkapkan oleh FIRMAN Tuhan. Sejak saat itu doktrin ini telah menjadi dan tetap menjadi bagian pengakuan iman yang jauh melebihi KEMAMPUAN PENGERTIAN manusia. Sistematika Teologi – Doktrin Kristologi hal. 31
Yesus MENYANGKAL Doktrin Diofisitisme
Alkitab mengajarkan bahwa Yesus Kristus TIGA kali menyatakan dengan tegas dan GAMBLANG bahwa Dia bukan dari dunia ini. Tiga kali pula Dia menyangkali bunda Maria sebagai ibu jasmani-Nya dengan tegas dan GAMBLANG. Paulus juga mendukung dengan tiga kali menyatakan bahwa Yesus mustahil benih Maria karena darah dan daging MANUSIA alias yang berasal dari dunia tidak mendapat bagian di dalam kerajaan Allah. Baik Lukas maupun Matius mencatat bahwa yang dikandung oleh Maria bukan JANIN namun RAHIM.
Handai taulan sekalian, apakah FAKTA-FAKTA tersebut di atas yang tercatat di dalam Alkitab secara tegas dan gamblang tidak cukup untuk membuktikan bahwa di mata Yesus Kristus, doktrin diofisitisme alias Satu Pribadi Dua Hakekat adalah ajaran SESAT karena bertentangan dengan yang diajarkan oleh-Nya?
Logos TIDAK Berubah JENIS Jadi Manusia
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Yohanes 1:1
Para Teolog Reformed selalu mengutip Yohanes 1:1 untuk mendukung doktrin Diofisitisme. Mereka menggunakan ayat tersebut untuk mengajarkan bahwa Yesus adalah Sang Pencipta. Mustahil menyangkalnya, apa yang diajarkan oleh Yohanes 1:1 sangat tegas dan gamblang.
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. Yohanes 1:14
The Word became flesh and made his dwelling among us. We have seen his glory, the glory of the One and Only, who came from the Father, full of grace and truth. John 1:14 – NIV
And the Word became flesh and dwelt among us, and we beheld His glory, the glory as of the only begotten of the Father, full of grace and truth. John 1:14 – NKJV
Kata MANUSIA di dalam Yohanes 1:14 diterjemahkan dari kata Yunani SARX yang artinya DAGING atau TUBUH. Manusia memiliki daging alias tubuh namun binatang juga memilikinya. Manusia adalah NAMA JENIS makluk hidup. Binatang juga adalah NAMA JENIS makluk hidup namun DAGING alias TUBUH sama sekali BUKAN nama JENIS makluk hidup. DAGING juga BUKAN MANUSIA.
Yohanes adalah seorang yang sangat logis, akurat, sistematis dan konsisten dalam menggunakan kata-kata dan istilah. Yohanes tahu persis perbedaan antara kata SARX (daging alias tubuh) dan ANTHROPOS (manusia), itu sebabnya dia menggunakannya dengan logis, akurat, sistematis dan konsisten di dalam tulisan-tulisannya, sehingga para pembaca Alkitab CUKUP memahaminya apa adanya, tidak pelu MENAFSIRKANNYA dengan jurus tafsir 1001 mimpi.
Para teolog reformed selalu mengutip Yohanes 1:14 untuk mendukung doktrin Diofisitisme. Mereka menggunakan ayat tersebut untuk mengajarkan bahwa Yesus adalah manusia sejati. Pertanyaannya adalah: Apakah yang memiliki DAGING alias TUBUH pasti manusia sejati? Bukankah binatang juga memiliki SARX (daging alias tubuh) namun bukan manusia sama sekali?
Siapa yang memberi KUASA kepada para teolog itu untuk MENETAPKAN KONTEKS bahwa kata SARX di dalam Yohanes 1:14 harus DITAFSIRKAN artinya manusia?
Siapa yang memberi KUASA kepada para teolog itu untuk MENETAPKAN bahwa kata SARX di dalam Yohanes 1:14 tidak boleh dipahami secara HURUFIAH namun harus DITAFSIRKAN secara ROHANIAH sebagai manusia?
Siapa yang memberi KUASA kepada para teolog itu untuk MENETAPKAN bahwa kata SARX di dalam Yohanes 1:14 adalah misteri Allah yang mustahil dipahami oleh akal manusia sehingga harus DITAFSIRKAN sebagai manusia?
Mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, para teolog itu tidak punya kuasa sama sekali untuk menetapkan hal-hal demikian. Karena Yohanes menggunakan kata SARX (daging alias tubuh), itu berarti harus dipahami sebagai SARX (daging alias tubuh), tidak boleh DITAFSIRKAN sebagai ANTHROPOS (manusia).
Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut; Ibrani 2:14
Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan. Ibrani 5:7
During the days of Jesus’ life on earth, he offered up prayers and petitions with loud cries and tears to the one who could save him from death, and he was heard because of his reverent submission. Hebrew 5:7 – NIV
who, in the days of His flesh, when He had offered up prayers and supplications, with vehement cries and tears to Him who was able to save Him from death, and was heard because of His godly fear, Hebrew 5:7 – NKJV
Perhatikan Ibrani 2:14 dan Ibrani 5:7 baik-baik. Kata MANUSIA di dalam Ibrani 5:7 diterjemahkan dari kata SARX (daging alias tubuh), bukan ANTHROPOS (manusia). Logis, akurat, sistematis dan konsisten, itulah prinsip yang ditaati oleh para penulis Alkitab tanpa kompromi sama sekali ketika mereka menulis Alkitab. Prinsip itu pula yang harus ditaati oleh para pembaca Alkitab bila mau memahaminya dengan benar.
Handai taulan sekalian, Logos bukan makluk yang BERJENIS manusia karena Dia adalah PENCIPTA. Logos TIDAK pernah berubah JENISNYA. Itu sebabnya apabila mempelajari Perjanjian Baru dengan teliti maka anda akan mendapatkan FAKTA bahwa Logos tidak pernah BERUBAH JENIS menjadi manusia. Yohanes 1:14, Ibrani 2:14 dan Ibrani 5:7 dan ayat-ayat Alkitab lainnya sama sekali tidak mengajarkan bahwa Logos berubah JENIS menjadi manusia namun mengajarkan bahwa Logos BERUBAH BENTUK-Nya menjadi DAGING.
Alkitab tidak boleh DITAFSIRKAN karena Alkitab harus DIPAHAMI! Kesalahan para teolog dari generasi ke generasi adalah: Alih-alih memahami ajaran Alkitab, mereka justru menafsirkannya nggak karu-karuan. Itu sebabnya mereka kehilangan kesempatan untuk memahaminya dengan benar.
Alkitab mengajarkan dengan tegas dan gamblang bahwa Logos TELAH MENJADI daging (SARX). Namun para teolog itu justru menafsirkannya sebagai Logos TELAH MENJADI manusia (ANTHROPOS).
Alkitab mengajarkan dengan tegas dan gamblang bahwa Logos TELAH MENJADI daging (SARX). Namun para teolog itu justru menafsirkannya sebagai Logos TELAH BERPADU dengan manusia.
Alkitab mengajarkan dengan tegas dan gamblang bahwa Logos TELAH MENJADI daging dan dinamai Yesus Kristus. Namun para teolog itu justru MENAFSIRKANNYA sebagai Logos TELAH MENJADI manusia satu pribadi dua hakekat yang bernama Yesus Kristus.
Cara mudah untuk memahami ajaran Alkitab dengan benar adalah dengan memahaminya apa adanya. Namun, para teolog itu justru menafsirkannya menurut hikmat manusia sehingga menimbulkan ajaran yang nggak karu-karuan.
Handai taulan sekalian, doktrin Diofisitisme (Satu Pribadi Dua Hakekat) adalah ajaran SESAT karena bertentangan dengan ajaran Alkitab. Alkitab mengajarkan tentang Logos TELAH MENJADI DAGING dan dinamai Yesus Kristus, bukan Logos TELAH MENJADI manusia satu pribadi dua hakekat yang bernama Yesus Kristus.
Bila Bukan Manusia Mustahil Yesus Kristus Menyelamatkan Manusia
Kenapa Logos harus menjadi manusia? Para teolog mengajarkan bahwa karena manusia berdosa maka hukuman dosa haruslah ditanggung oleh manusia juga. Juga pembayaran upah dosa mencakup penderitaan tubuh dan jiwa hanya mungkin ditanggung oleh manusia. Itu sebabnya Yesus harus memiliki hakekat manusia dengan segala kelemahannya, karena Dia adalah Juru selamat manusia. Bila Yesus bukan manusia, Dia mustahil menyelamatkan manusia.
Handai taulan sekalian, hai hai adalah seorang pecinta anjing sekaligus pelatih anjing. Sejak kecil dia menyukai anjing dan sudah melatih anjing dari berbagai ras lebih dari dua puluh lima tahun. Banyak anjing yang berdosa karena menggigit manusia dan diputuskan untuk dibunuh oleh tuannya. Hai hai banyak menyelamatkan anjing-anjing demikian tanpa perlu menjadi anjing. Bahkan bila hai hai menjadi anjing, mustahil menyelamatkan anjing-anjing itu.
Bila menabur salah maka anda akan menuai salah. Bila salah memahami ajaran Alkitab maka anda harus mendirikan ajaran yang salah pula untuk mempertahankan pemahaman salah tersebut. Bila hal itu terus berlanjut, maka semakin hari pemahaman ajaran Alkitab anda akan semakin salah walaupun meyakininya sebagai ajaran yang benar.
Logos tidak berubah JENIS menjadi manusia untuk menyelamatkan manusia. Dia hanya berubah menjadi DAGING dan berinteraksi dengan manusia seperti manusia berinteraksi dengan sesama manusia. Itulah yang dilakukan oleh Logos menurut ajaran Alkitab. Dia berubah menjadi DAGING namun tidak pernah berubah JENIS menjadi manusia. Itu sebabnya doktrin diofisitisme tidak lebih dari isapan jempol belaka.
Handai taulan sekalian, apakah anda masih kekeh jumekeh meyakini ajaran Diofisitisme, satu pribadi dua hakekat atau mulai mamahami ajaran Alkitab tentang Logos TELAH MENJADI DAGING?
Lapiran Ayat-Ayat Yohanes
Berikut ini adalah lampiran ayat-ayat dimana Yohanes menggunakan kata SARX (daging alias tubuh). Dengan mempelajari ayat-ayat tersebut anda akan mendapati betapa logis, akurat, sistematis dan konsistennya Yohanes dalam menggunakan kata SARX (daging alias tubuh). Semua kata dengan HURUF besar adalah kata yang diterjemahkan dari kata SARX (daging alias tubuh). Menafsirkan SARX (daging alias tubuh) sebagai: “MANUSIA” (Yohanes 1:14, Yohanes 8:15) dan ” YANG HIDUP” (Yohanes 17:2) justru MENGACAUKAN pemahamahan kita.
orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari DAGING (Sarx) , bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. Yohanes 1:13
Firman itu telah menjadi MANUSIA (Sarx) , dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. Yohanes 1:14
Apa yang dilahirkan dari DAGING (Sarx) , adalah DAGING (Sarx) , dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.Yohanes 3:6
Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah DAGING-Ku (Sarx) , yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.” Yohanes 6:51
Orang-orang Yahudi bertengkar antara sesama mereka dan berkata: “Bagaimana Ia ini dapat memberikan DAGING-Nya (Sarx) kepada kita untuk dimakan.” Yohanes 6:52
Maka kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan DAGING Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu. Yohanes 6:53
Barangsiapa makan DAGING-Ku (Sarx) dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Yohanes 6:54
Sebab DAGING-Ku (Sarx) adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.Yohanes 6:55
Barangsiapa makan DAGING-Ku (Sarx) dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Yohanes 6:56
Rohlah yang memberi hidup, DAGING (Sarx) sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup. Yohanes 6:63
Kamu menghakimi menurut ukuran MANUSIA (Sarx) , Aku tidak menghakimi seorangpun, Yohanes 8:15
Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala YANG HIDUP (Sarx) , demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya. Yohanes 17:2
NB.
Ini adalah blog ke 4 dari blog “Bengcu Menggungat Satu Pribadi Dua Hakekat” Untuk membaca blog lainnya, silahkan klik di bawah ini:
Untuk membaca blog-blog tentang Kristologi yang lain, silahkan klik di SINI.
Saya Tertarik dengan Analogi anda yang ini :
Handai taulan sekalian, hai hai adalah seorang pecinta anjing sekaligus pelatih anjing. Sejak kecil dia menyukai anjing dan sudah melatih anjing dari berbagai ras lebih dari dua puluh lima tahun. Banyak anjing yang berdosa karena menggigit manusia dan diputuskan untuk dibunuh oleh tuannya. Hai hai banyak menyelamatkan anjing-anjing demikian tanpa perlu menjadi anjing. Bahkan bila hai hai menjadi anjing, mustahil menyelamatkan anjing-anjing itu.
Dalam Teologi Kristen maka Analogi anda saya Umpamakan sbb:
Banyak anjing yang berdosa karena menggigit manusia dan diputuskan untuk dibunuh oleh tuannya (Pengadilan/ Mahkamah Agung)
<==== anjing ini sudah di Vonis Hukuman Mati oleh tuannya, keputusannya sudah Final, sudah sampai PK Mahkamah Agung, maka Tinggal menunggu waktu di Hukum Mati
Hai hai akan (banyak) menyelamatkan anjing-anjing
<==== Hai hai, tdk bisa begitu saja menyelamatkan anjing yg sudah di Vonis (berkekuatan hukum tetap) oleh Mahkamah Agung, untuk menyelamatkan anjing, Hai hai harus menggantikan anjing (MENEBUS/ Hai hai yg harus mati MENGGANTIKAN ANJING) yg sudah di Vonis Mati oleh Mahkamah Agung
tanpa perlu menjadi anjing. Bahkan bila hai hai menjadi anjing, mustahil menyelamatkan anjing-anjing itu.
<==== Namanya aja sudah MENGGANTIKAN ANJING artinya MENGGANTIKAN MENJADI ANJING, kemudian menerima EKSEKUSI MATI, mustahil akan menyelamatkan anjing, tanpa menjadi anjing, karna Mahkamah Agung tdk akan menerima, harus serupa/sama yg boleh menebus anjing dari kematian
Kesimpulannya adalah Hai hai akhirnya menjadi Anjing, untuk menyelamatkan atau menebus anjing yang seharusnya mati, maka mau tidak mau Hai hai akhirnya Berinkarnasi menjadi anjing, supaya Mahkamah Agung menerima Penebusan Hai hai atas anjing
Demikian Trims
@whe275, Mahkamah agung yang mengharuskan ANJING mati untuk menggantikan anjing yang akan dihukum mati adalah mahkamah TOLOL!. itu sebabnya, Allah yang MENETAPKAN manusia MATI untuk menggantikan manusia yang akan dihukum mati adalah Allah TOLOL bin GOBLOK. Itu namanya Menyelesaikan masalah dengan MEMBUAT MASALAH baru. Masalah lama ngagk selesai namun bertambah dengan masalah BARU.
Ha ha ha ha ha ….. Itu sebabnya, ketika DOKTRIN ToLOL itu diejek dan dihina habis-habisan oleh Ioanes Rakhmat, para teolog yang gelarnya lebih panjang dari namanya hanya bisa MENGHASUT jemaat untuk MemBENCi Ioanes Rakhmat. Itu sebabnya, Pdt. Boas Adiprasetya hanya mampu MENYAPA Jemaat lalu berkata, “JANGAN TAKUT, Ioanes Rakhmat hanya menyerang SATU palinga DUA doktrin soteriologi. Tenang saja sebab kita masi punya BANYAK doktrin Soteriologi yang nggak diserang. Lalu dengan murah hati dia MEMBEDAH Ioanes Rakhmat. Ha ha ha ha ha ha …… Mengenasan bukan?
Anda tahu bagaimana cara hai hai menyelamatkan anjing anjing yang menggigit manusia dan akan dibunuh oleh tuannya? Saya menganalisa kejadiannya lalu memberitahu tuannya kenapa anjing itu menggigit orang lalu menunjukkan jalan agar anjing itu tidak menggigit orang lai lain kali bahkan bisa menjadi sahabat yang setia. Tuannya percaya kepada saya dan anjing itu pun batal dibunuh. anjing itu alau DiLATIH untuk hidup di lingkungna manusia sebagai anjing.
Jadi, kisanak, bila hendak menyelamatkan ANJING, tolong jangan pernah jadi ANJING. Kenapa demikian? Karena sekali jadi ANJING maka anda akan diperlakukan sebagai ANJING. Manusia TIDAK pernah MENERIMA nasehat dari ANJiNG. Itu sebabnya bila anda adalah ANJING dan sok jagoan mau menasehati manusia, maka anda HANYA akan diperlakukan sebagai ANJING. Ha ha ha ha ha … tentu saja ANJiNg nggak akan paham apa yang saya tulis. Ha ha ha ha ha ha … ANJING aja ngak paham apa yang saya tulis, apalagi orang yang mau jadi ANJiNG seperti anda? Ha ha ha ha ha ha …
@hai hai bengcu He He He He sabar, sabar, saya masuk dan Posting Di SARANG anda ini, karena saya ingin menggali Pemahaman anda, saya ingin tau apa sih…. yg anda Pahami???
Satu hal yg saya dapat adalah bahwa anda sebenarnya ANTI KRITIKAN, TAKUT DIKRITISI
Sangat mudah memancing Emosi anda dengan Analogi anjing yg anda buat Sendiri,
Emosi seseorang mencerminkan kemampuan INTELEKTUALITAS seseorang, MISKIN NYA sebuah ARGUMENTASI CERDAS, anda tidak BERISI hai hai bengcu, EMOSI anda menunjukkan bahwa anda MISKIN ARGUMENTASI CERDAS
Pertanyaan saya Apakah Penjelasan anda ini Masih Menggunakan Dasar Pembenaran Alkitab??? atau
Apakah yg menjadi Dasar Pembenaran ini, Apakah Logika anda yg anda Benturkan dgn Alkitab??? <===Apakah Logika ini bukan Tafsir 1001 mimpi???
Ketika saya baca Jawaban anda ini, saya semakin mengetahui bahwa anda MEMBENCI KEKRISTENAN, anda hanya Orang Berkedok yg Menyerang Kekristenan dgn Tameng menggunakan Alkitab Mahkamah agung yang mengharuskan ANJING mati untuk menggantikan anjing yang akan dihukum mati adalah mahkamah TOLOL!.
whe==> Mengapa TOLOL! ??? itulah Hukum, Sebuah Ketetapan, barangsiapa yg Berdosa harus Mati, anjing yg menggigit manusia harus mati itulah Hukumnya, tdk ada yg Tolol, kecuali (maaf) ORANG TOLOL yg berusaha Membenarkan dirinya bahwa Dosa itu Murah….. Mahkamah Agung hanya menjalankan Ketetapan, Menjalankan Undang2, utk mengubahnya akan Merusak TATANAN HUKUM yang ada, satu2nya jalan adalah Melaksanakan Hukum Tsb
=========================================
bengcu==> itu sebabnya, Allah yang MENETAPKAN manusia MATI untuk menggantikan manusia yang akan dihukum mati adalah Allah TOLOL bin GOBLOK.
whe==> Ini Logika anda saja??? Tafsir 1001 Mimpi, tidak ada dalam Alkitab, Manusia yg salah Manusialah yg Harus mati, anjing yg salah anjing lah yg harus mati, Pikiran anda atau Hukum (maaf) yg GOBLOK saja yg membuat aturan anjing yg salah manusia yg mati menebusnya
=========================================
bengcu==> Itu namanya Menyelesaikan masalah dengan MEMBUAT MASALAH baru. Masalah lama ngagk selesai namun bertambah dengan masalah BARU.
whe==> Masalah BARU terjadi, karena anjing tersebut tdk PERCAYA bahwa HAI HAI akan menggantikan menjadi ANJING yg akan dieksekusi, padahal kalau tinggal Percaya saja, maka Masalah Lama selesai dan Tdk Timbul Masalah Baru
=========================================
bengcu==> Ha ha ha ha ha ….. Itu sebabnya, ketika DOKTRIN ToLOL itu diejek dan dihina habis-habisan oleh Ioanes Rakhmat, para teolog yang gelarnya lebih panjang dari namanya hanya bisa MENGHASUT jemaat untuk MemBENCi Ioanes Rakhmat. Itu sebabnya, Pdt. Boas Adiprasetya hanya mampu MENYAPA Jemaat lalu berkata, “JANGAN TAKUT, Ioanes Rakhmat hanya menyerang SATU palinga DUA doktrin soteriologi. Tenang saja sebab kita masi punya BANYAK doktrin Soteriologi yang nggak diserang. Lalu dengan murah hati dia MEMBEDAH Ioanes Rakhmat. Ha ha ha ha ha ha …… Mengenasan bukan?
whe==> Percaya tinggal Percaya, tidak Percaya Tinggal Tidak Percaya
Mengenai Ioanes Rakhmat yg namanya anda sebut2, inilah ilmu yg dia Pakai :
Dalam bidang kajian kitab suci (Alkitab), dia mendalami pendekatan sosial saintifik, yakni pendekatan yang memakai ilmu-ilmu sosial (antara lain antropologi kultural, sosiologi pengetahuan, sosiologi agama, kajian-kajian sosio-budaya) dalam menjelaskan asal-muasal dokumen-dokumen kitab suci dan tujuan-tujuan penulisannya.
Anda tahu bagaimana cara hai hai menyelamatkan anjing anjing yang menggigit manusia dan akan dibunuh oleh tuannya? Saya menganalisa kejadiannya lalu memberitahu tuannya kenapa anjing itu menggigit orang lalu menunjukkan jalan agar anjing itu tidak menggigit orang lai lain kali bahkan bisa menjadi sahabat yang setia. Tuannya percaya kepada saya dan anjing itu pun batal dibunuh. anjing itu alau DiLATIH untuk hidup di lingkungna manusia sebagai anjing.
whe==> He He He He Sesuai dengan Anjuran anda, segala sesuatu di Baca Pelan2 dan Dipahami, maka saya baca Tulisan anda Pelan2 dan Saya Pahami ====> hai hai bukan menyelamatkan anjing tapi MENUNDA saja Eksekusinya, anda menunjukkan JALAN Kepada Tuannya, bukan langsung kepada anjing supaya jangan menggigit orang, karena akan di Hukum MATI, tunggu saja anjing itu menggigit orang lagi langsung EKSEKUSI,
Makin RUWET saja Solusi yg anda berikan kepada anjing, SANGAT banyak masalah baru yg akan Timbul, Tuannya akan menuntut HAI HAI karena memberikan JALAN PALSU, maka akhirnya HAI HAI di EKSEKUSI MATI dan anjingnya TIDAK karena yg salah ternyata HAI HAI, membuat JALAN PALSU, Kecian lu…… HAI HAI
He He He He Perumpamaan yg ANEH
Kesimpulannya akhirnya adalah cuma ada 2 Jalan :
1. Hai Hai akhirnya menjadi Anjing, untuk menyelamatkan atau menebus anjing yang seharusnya mati, maka mau tidak mau Hai hai akhirnya Berinkarnasi menjadi anjing, supaya Mahkamah Agung menerima Penebusan Hai hai atas anjing
2. Hai Hai dianggap PENIPU karena memberikan JALAN PALSU karena anjing tetap menggit, dan anjing tdk jadi di Eksekusi, Hai Hai lah yg DIEKSEKUSI MATI, He He He He
Yang terakhir dr Posting ini, hai hai bengcu, anggap saja saya ini Penggemar anda, yg ingin Menajamkan NALAR anda, kalau anda MERASA BENAR jangan TAKUT DIKRITISI, gunakan ARGUMEN2 CERDAS anda untuk membuat saya PAHAM
Maaf Double Posting, Silahkan di Hapus yg Diatas, banyak yg Terpotong :
@hai hai bengcu He He He He sabar, sabar, saya masuk dan Posting Di SARANG anda ini, karena saya ingin menggali Pemahaman anda, saya ingin tau apa sih…. yg anda Pahami???
Satu hal yg saya dapat adalah bahwa anda sebenarnya ANTI KRITIKAN, TAKUT DIKRITISI
Sangat mudah memancing Emosi anda dengan Analogi anjing yg anda buat Sendiri,
Emosi seseorang mencerminkan kemampuan INTELEKTUALITAS seseorang, MISKIN NYA sebuah ARGUMENTASI CERDAS, anda tidak BERISI hai hai bengcu, EMOSI anda menunjukkan bahwa anda MISKIN ARGUMENTASI CERDAS
Pertanyaan saya Apakah Penjelasan anda ini Masih Menggunakan Dasar Pembenaran Alkitab??? atau
Apakah yg menjadi Dasar Pembenaran ini, Apakah Logika anda yg anda Benturkan dgn Alkitab??? <===Apakah Logika ini bukan Tafsir 1001 mimpi???
Ketika saya baca Jawaban anda ini, saya semakin mengetahui bahwa anda MEMBENCI KEKRISTENAN, anda hanya Orang Berkedok yg Menyerang Kekristenan dgn Tameng menggunakan Alkitab Mahkamah agung yang mengharuskan ANJING mati untuk menggantikan anjing yang akan dihukum mati adalah mahkamah TOLOL!.
whe==> Mengapa TOLOL! ??? itulah Hukum, Sebuah Ketetapan, barangsiapa yg Berdosa harus Mati, anjing yg menggigit manusia harus mati itulah Hukumnya, tdk ada yg Tolol, kecuali (maaf) ORANG TOLOL yg berusaha Membenarkan dirinya bahwa Dosa itu Murah….. Mahkamah Agung hanya menjalankan Ketetapan, Menjalankan Undang2, utk mengubahnya akan Merusak TATANAN HUKUM yang ada, satu2nya jalan adalah Melaksanakan Hukum Tsb
=========================================
bengcu==> itu sebabnya, Allah yang MENETAPKAN manusia MATI untuk menggantikan manusia yang akan dihukum mati adalah Allah TOLOL bin GOBLOK.
whe==> Ini Logika anda saja??? Tafsir 1001 Mimpi, tidak ada dalam Alkitab, Manusia yg salah Manusialah yg Harus mati, anjing yg salah anjing lah yg harus mati, Pikiran anda atau Hukum (maaf) yg GOBLOK saja yg membuat aturan anjing yg salah manusia yg mati menebusnya
=========================================
bengcu==> Itu namanya Menyelesaikan masalah dengan MEMBUAT MASALAH baru. Masalah lama ngagk selesai namun bertambah dengan masalah BARU.
whe==> Masalah BARU terjadi, karena anjing tersebut tdk PERCAYA bahwa HAI HAI akan menggantikan menjadi ANJING yg akan dieksekusi, padahal kalau tinggal Percaya saja, maka Masalah Lama selesai dan Tdk Timbul Masalah Baru
=========================================
bengcu==> Ha ha ha ha ha ….. Itu sebabnya, ketika DOKTRIN ToLOL itu diejek dan dihina habis-habisan oleh Ioanes Rakhmat, para teolog yang gelarnya lebih panjang dari namanya hanya bisa MENGHASUT jemaat untuk MemBENCi Ioanes Rakhmat. Itu sebabnya, Pdt. Boas Adiprasetya hanya mampu MENYAPA Jemaat lalu berkata, “JANGAN TAKUT, Ioanes Rakhmat hanya menyerang SATU palinga DUA doktrin soteriologi. Tenang saja sebab kita masi punya BANYAK doktrin Soteriologi yang nggak diserang. Lalu dengan murah hati dia MEMBEDAH Ioanes Rakhmat. Ha ha ha ha ha ha …… Mengenasan bukan?
whe==> Percaya tinggal Percaya, tidak Percaya Tinggal Tidak Percaya
Mengenai Ioanes Rakhmat yg namanya anda sebut2, inilah ilmu yg dia Pakai :
Dalam bidang kajian kitab suci (Alkitab), dia mendalami pendekatan sosial saintifik, yakni pendekatan yang memakai ilmu-ilmu sosial (antara lain antropologi kultural, sosiologi pengetahuan, sosiologi agama, kajian-kajian sosio-budaya) dalam menjelaskan asal-muasal dokumen-dokumen kitab suci dan tujuan-tujuan penulisannya.
Anda tahu bagaimana cara hai hai menyelamatkan anjing anjing yang menggigit manusia dan akan dibunuh oleh tuannya? Saya menganalisa kejadiannya lalu memberitahu tuannya kenapa anjing itu menggigit orang lalu menunjukkan jalan agar anjing itu tidak menggigit orang lai lain kali bahkan bisa menjadi sahabat yang setia. Tuannya percaya kepada saya dan anjing itu pun batal dibunuh. anjing itu alau DiLATIH untuk hidup di lingkungna manusia sebagai anjing.
whe==> He He He He Sesuai dengan Anjuran anda, segala sesuatu di Baca Pelan2 dan Dipahami, maka saya baca Tulisan anda Pelan2 dan Saya Pahami ====> hai hai bukan menyelamatkan anjing tapi MENUNDA saja Eksekusinya, anda menunjukkan JALAN Kepada Tuannya, bukan langsung kepada anjing supaya jangan menggigit orang, karena akan di Hukum MATI, tunggu saja anjing itu menggigit orang lagi langsung EKSEKUSI,
Makin RUWET saja Solusi yg anda berikan kepada anjing, SANGAT banyak masalah baru yg akan Timbul, Tuannya akan menuntut HAI HAI karena memberikan JALAN PALSU, maka akhirnya HAI HAI di EKSEKUSI MATI dan anjingnya TIDAK karena yg salah ternyata HAI HAI, membuat JALAN PALSU, Kecian lu…… HAI HAI
He He He He Perumpamaan yg ANEH
Kesimpulannya akhirnya adalah cuma ada 2 Jalan :
1. Hai Hai akhirnya menjadi Anjing, untuk menyelamatkan atau menebus anjing yang seharusnya mati, maka mau tidak mau Hai hai akhirnya Berinkarnasi menjadi anjing, supaya Mahkamah Agung menerima Penebusan Hai hai atas anjing
2. Hai Hai dianggap PENIPU karena memberikan JALAN PALSU karena anjing tetap menggit, dan anjing tdk jadi di Eksekusi, Hai Hai lah yg DIEKSEKUSI MATI, He He He He
Yang terakhir dr Posting ini, hai hai bengcu, anggap saja saya ini Penggemar anda, yg ingin Menajamkan NALAR anda, kalau anda MERASA BENAR jangan TAKUT DIKRITISI, gunakan ARGUMEN2 CERDAS anda untuk membuat saya PAHAM
@whe275, di dalam hukum manusia, ada yang disebut hukuman DENDA. Misalnya, bila dihukum 3 bulan, bisa ditebus dengan bayar DUIT denda. Namun di dalam hukum manusia tidak dikenal JOKI. Artinya, hai hai yang bersalah, di Paijo yang menjalani hukumannya untuk menggantikan hai hai.
Hukuman BUKAN cara untuk BALAS dendam namun CARA untuk MEREHABILITASI alias MENGOREKSi. Hukuman yang berguna untuk MENCEGAH yang dihukum menjahati masyarakat. misal pembunuh dihukum seumur hidup, agar dia gak bisa membunuh lagi seumur hidupnya. Anda mau mempelajari SOTERIOLOGI alias DOKTRIN keselamatan lebih lanjut? Saya menulis beberapa blog tentangnya. Bila mau silahkan klik di sini:
https://bengcumenggugat.wordpress.com/category/kristen/soteriologi/
Alkitab + Logika + Fisafat + Hukum Manusia + Ilmu Sosial = Tafsir 1001 Mimpi alias NGAWUR
whe275, itu sebabnya Alkitab harus dipahami, tidak boleh ditafsirkan karena Alkitab ditulis untuk dipahami, bukan ditafsirkan.
hai hai bengcu: “Handai taulan sekalian, apakah anda masih kekeh jumekeh meyakini ajaran Diofisitisme, satu pribadi dua hakekat atau mulai memahami ajaran Alkitab tentang Logos TELAH MENJADI DAGING?
Tutur: Aku sudah mulai memahaminya dan untuk saat ini masih ‘no comment’ karena memang harus belajar dulu dan terus belajar.
Trimakasih hai hai …
@Tutur, kita punya waktu seumur hidup untuk BELAJAR, oleh karena itu nggak perlu terburu-buru. Seumur hidup kita harus BELAJAR itu sebabnya jadikan kegiatan BELAJAR adalah sesuatu yang MENGASYKAN.