Doktrin Allah Tritunggal adalah ajaran Alkitab yang paling jarang dikotbahkan di mimbar-mimbar gereja. Allah Tritunggal adalah ajaran Alkitab yang paling tidak dipahami oleh umat Kristen dan paling sering disalahpahami oleh orang non Kristen bahkan selalu menjadi bahan ejekan. Tulisan ini adalah kesaksian pribadi saya dalam memahami ajaran Allah Tritunggal, khusunya hubungan antara Allah Bapa, Yesus Kristus dan Roh Kudus.
Agama Kristen bukan monoteisme juga bukan Politeisme namun TRINITARIANISME atau TRITUNGGALISME yang menyembah Allah Bapa, Yesus Kristus dan Roh Kudus sebagai Ketiganya Yang Esa atau Allah Tritunggal atau Allah Trinitas. Banyak orang Kristen yang walaupun beriman kepada Allah Tritunggal namun menganggap agama Kristen adalah monoteisme, padahal agama Kristen adalah Trinitarianisme.
Sebagian umat Kristen percaya bahwa Yesus Kristus adalah jelmaan Allah Bapa, yang lainnya percaya bahwa Dia hanya MALAIKAT yang diciptakan secara khusus, bahkan banyak yang menganggap Dia manusia biasa yang diangkat menjadi Allah ketika dibaptis oleh Yohanes Pembaptis dan mencapai kesempurnaanNya ketika bangkit dari kematian. Tentu saja ketiga ajaran tersebut di atas bertentangan dengan doktrin Allah Tritunggal yang diajarkan oleh Alkitab, karena Alkitab mengajarkan: Yesus Kristus bukan Allah Bapa juga bukan Roh Kudus sementara Roh Kudus juga bukan Allah Bapa. Baik Yesus Kristus, Roh Kudus maupun Allah Bapa tidak diciptakan. KetigaNya ada secara ESA dari kekal hingga kekal.
Saya percaya karena Alkitab mengajarkan bahwa Yesus Kristus bukan Allah Bapa namun Dia adalah Allah sejati. Yesus Kristus tidak diciptakan dan setara dengan Allah Bapa. Saya percaya persekutuan Allah Bapa dan Yesus Kristus-lah yang memungkinkan terciptanya alam semesta dan manusia. Mustahil Allah Bapa mencipta tanpa Yesus Kristus dan Mustahil Yesus Kristus mencipta tanpa Allah Bapa. Alah Bapa, Yesus Kristus, Roh Kudus, tanpa salah satunya mustahil Allah menjadi Allah sejati.
The Best Is only One
Konsep The best is only one, yang terhebat hanya satu diterima secara universal dari generasi ke generasi sejak purbakala hingga saat ini dan nampaknya akan terus menguasai generasi-generasi selanjutnya di masa depan. Karena konsep inilah maka manusia saling berlomba bahkan saling membunuh bila perlu untuk menjadi si nomor satu. Karena konsep inilah pemeluk agama monoteis merasa lebih superior dari pemeluk agama politeis. Karena konsep inilah maka banyak orang Kristen kehilangan peluang untuk memahami doktrin Allah Tritunggal dengan benar. Allah Bapa, Yesus Kristus dan Roh Kudus adalah Ketiganya Yang Esa.
Benarkah konsep the best is only one adalah kebenaran sejati universal umat manusia bahkan alam semesta? Benarkah yang terhebat itu hanya satu, the best is only one?
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Kejadian 1:27
ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. Kejadian 2:7
Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia. Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. Lalu berkatalah manusia itu: “Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki.” Kejadian 2:20-23
Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu. Kejadian 2:24-25
Kenapa Allah tidak menciptakan Adam dan Hawa pada waktu bersamaan? Apakah setelah Adam merasa kesepian Allah baru menyadari bahwa ciptaanNya tidak sempurna lalu menyempurnakannya dengan menciptakan Hawa? Allah menciptakan Adam dari debu tanah. Kenapa Allah tidak menciptakan Hawa dari debu tanah pula? Kenapa Hawa diciptakan dari tulang rusuk dan daging Adam? Alkitab bahkan tidak mencatat bahwa Allah meniupkan nafas hidup ke dalam hidung Hawa seperti yang dilakukanNya kepada Adam.
The best is only one. Mana yang lebih hebat, Adam atau Hawa? Sebelum ada Hawa, Adam adalah ciptaan yang paling mulia di antara segala ciptaan Allah, namun Alkitab mencatat bahwa dia kesepian dan tidak sempurna. The best is only one? Yang terhebat hanya satu? Tidak! Kisah Adam dan Hawa membuktikan kepada kita bahwa sejak permulaan sejarah manusia konsep “The best is only one,” SALAH!
Handai taulan yang terhormat, tanpa mengurangi rasa hormat, maukah anda sekalian membaca kisah penciptaan Adam dan Hawa barang sekali atau dua kali lagi dengan teliti sebelum kita melanjutkan pembahasan kita? Hal itu untuk menjamin bahwa ketika kita memasuki tulisan berikutnya, anda tidak perlu kembali lagi untuk membaca kisah tersebut, karena setiap kali anda kembali, maka keasykkannya akan berkurang.
Misteri Adam dan Hawa
Handai tolan yang terhormat, Alkitab mengajarkan bahwa manusia adalah gambar dan rupa Allah. Bukankah itu berarti Adam dan Hawa adalah gambar dan rupa Allah? Sebelum belajar memahami Allah, baiklah kita belajar untuk memahami Adam dan Hawa.
Dari apa Adam diciptakan? Adam diciptakan dari debu tanah dan nafas hidup.
Adam = Debu + nafas
Adam = aphar (afar) + naphach (nafakh)
Dari apa Hawa diciptakan? Hawa diciptakan dari tulang dan daging. Hawa diciptakan dari Adam.
Hawa = tulang + daging
Hawa = tsela + basar
Hawa = Adam
Adam adalah manusia, Hawa juga manusia. Apakah manusia diciptakan dari debu tanah dan nafas hidup? Bukan! Manusia diciptakan dari tulang dan daging manusia (Adam). Apakah manusia diciptakan dari tulang dan daging? Bukan! Manusia diciptakan dari debu dan nafas hidup. Sebenarnya manusia diciptakan dari debu dan nafas hidup atau dari tulang dan daging? Apa perbedaan hakikat (essence) manusia yang diciptakan dari tulang dan daging dengan manusia yang diciptakan dari debu dan nafas hidup? Apa perbedaan hakikat (essence) Adam dan Hawa? Tidak ada!
Apakah Hawa adalah Adam? Bukan! Hawa bukan Adam. Apakah Hawa adalah Adam? Benar, Hawa adalah Adam karena Hawa terbuat dari Adam dan tidak ada penambahan unsur lain lagi. Hawa bukan Adam, namun Hawa adalah Adam. Hawa bukan Adam namun Hawa adalah Adam sejati.
Bolehkah saya menyebut Hawa Adam? Tidak boleh, karena Hawa bukan Adam. Bolehkah saya menyebut Hawa Adam? Boleh karena Hawa terbuat dari Adam. Apakah Hawa adalah Adam? Bukan! Apakah Hawa adalah Adam? Betul, Hawa adalah Adam sejati.
Bolehkah saya menyebut Hawa keluar dari Adam? Boleh! Bolehkah saya menyebut Hawa dilahirkan dari Adam? Tidak boleh, karena Hawa tidak dilahirkan dari rahim Adam. Bolehkah saya menyebut Hawa dilahirkan dari Adam? Boleh, karena Hawa berasal dari Adam. Bolehkah saya menyebut Hawa anak Adam? Tidak boleh, karena Hawa tidak dilahirkan oleh istri Adam. Bolehkah saya menyebut Hawa anak Adam? Boleh, karena Hawa berasal dari Adam. Karena Hawa berasal dari Adam, keluar dari Adam, sebutan apa yang paling tepat buat Hawa ketika menghubungkannya dengan Adam? Anak Adam! Atau anda punya kata lain yang lebih cocok?
Hawa = Adam
Siapa yang ada duluan, Adam atau Hawa? Adam! Ketika Hawa belum ada, dia ada di mana? Ketika Hawa belum ada, dia adalah Adam, tulang rusuk Adam dan daging Adam. Ketika Hawa belum ada, apakah dia sudah ada? Ketika Hawa belum ada, dia sudah ada, dia adalah Adam, tulang Adam dan daging Adam. Jadi, siapa yang ada duluan, Adam atau Hawa? Adam dan Hawa ada pada waktu bersamaan. Ketika Adam ada, Hawa juga ada. Kapan Hawa ada, apakah Hawa baru ada ketika dia mewujud menjadi Hawa dan sebelum mewujud menjadi Hawa, dia tidak Ada? Tidak! Hawa ada jauh sebelum dia mewujud sebagai Hawa, Hawa ada bersamaan dengan Adam Ada.
Siapa yang lebih hebat, Adam atau Hawa? Adam lebih hebat, karena dari dialah muncul Hawa. Tanpa Adam, mustahil ada Hawa. Tanpa Hawa Adam tidak menjumpai penolong yang sepadan dengannya. Tanpa Hawa Adam tidak sempurna. Siapa yang lebih hebat, Adam atau Hawa? Tanpa Adam mustahil ada Hawa, tanpa Hawa mustahil Adam sempurna.
Pada mulanya adalah Hawa, Hawa itu bersama-sama dengan Adam dan Hawa itu adalah Adam.
Anda memahami kalimat tersebut di atas? Ada yang bilang, Adam adalah Adam sejati sedangkan Hawa bukan Adam sejati walaupun dia adalah Adam. Mustahil Hawa adalah Adam sejati, itu hanya salah tafsir, yang benar adalah Hawa bersifat Adam, tetapi Hawa bukan Adam sejati. Hawa memang bukan Adam, Hawa memang bukan Adam sejati, namun Hawa adalah Adam sejati, tulang dari tulang Adam dan daging dari daging Adam, tidak ada unsur lainnya lagi.
Anak-anakku mendengarkan suaraku dan aku mengenal mereka dan mereka mengikut aku, dan aku memberikan hidup kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-ku. Adam yang memberikan mereka kepadaku, lebih besar dari siapapun (semua makluk hidup yang ada saat Adam dan Hawa), dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Adam. Aku (Hawa) dan Adam adalah satu.
Anda memahami kalimat di atas? Anda memahami apa yang dimaksudkan oleh Hawa ketika menyatakan bahwa Adam lebih besar dari semua makluk ciptaan Tuhan lainnya bahkan dari Hawa sendiri? Anda memahami apa yang dimaksudkan Hawa ketika menyatakan bahwa dia dan Adam adalah Satu?
Segala manusia dilahirkan oleh Hawa dan tanpa Hawa tidak ada seorang manusiapun dilahirkan dari segala manusia yang telah dilahirkan.
Mari kita lanjutkan kisah Adam dan Hawa selanjutnya. Adam dan Hawa bersetubuh, sperma Adam bertemu dengan telur Hawa, maka lahirlah anak-anak manusia. Siapa yang melahirkan anak-anak manusia, Adam atau Hawa? Dalam kelahiran anak-anak manusia, siapa yang lebih hebat dan berjasa, Adam atau Hawa? Salahkah bila Adam mengaku dirinyalah yang melahirkan anak-anak manusia? Salah, karena yang melahirkan hanya wanita sedangkan Adam lelaki. Salahkah bila Adam mengaku dirinyalah yang melahirkan anak-anak manusia? Tidak, karena tanpa Adam mustahil lahir anak manusia. Salahkah bila Hawa mengaku dirinyalah yang melahirkan anak-anak manusia? Tidak, karena dari rahim Hawalah umat manusia berasal. Mungkinkah lahir anak-anak manusia bila tidak ada Adam? Mustahil! Mungkinkah lahir anak-anak manusia bila tidak ada Hawa? Mustahil! Anak-anak manusia lahir karena Adam dan Hawa bekerja sama.
Hawa yang walaupun dalam rupa Adam, tidak menganggap kesetaraan dengan Adam sebagai milik yang harus dipertahankan (dirampas).
Anda memahami kalimat di atas? Perlukah Hawa merampas status Adam untuk setara dengan Adam? Perlukah dia mempertahankan kesetaraannya dengan Adam? Bukankah tanpa melakukan apapun dia setara dengan Adam?
Dengarlah hai manusia, Adam itu bapak manusia, Adam itu Esa.
Bukankah kalimat tersebut di atas tidak perlu diperdebatkan dan bukankah kalimat tersebut tidak meniadakan sama sekali peran Hawa? Kenapa hal itu terjadi? Karena Hawa bukan Adam. Karena Adam itu Esa, Adam itu satu. Karena Hawa itu Esa, karena Hawa itu satu. Namun untuk melahirkan anak-anak manusia, Adam dan Hawa harus bersatu, harus Esa. Adam dan Hawa itu satu, karena Hawa adalah Adam.
Handai taulan yang terhormat, saya sudah menjelaskan pemahaman saya tentang gambar dan rupa Allah, Adam dan Hawa. Silahkan anda semua memahaminya lalu menggunakan pemahaman itu untuk memahami Allah.
Untuk membaca blog-blog tentang Kristologi yang lain, silahkan klik di SINI.
Bingung saya
Wow.. jadi pengertiannya begitu, aku kira bisa dipahami.. Meski harus pelan2 menyimaknya tulisan om Hai Hai akhinya dapat kumengerti dan menjelaskan alkitab tentang Allah dan TUHAN Allah (YHWH).
Lalu tentang Roh Kudus itu bagaimana om Hai Hai? Maaf bicara, apa bisa diibaratkan sperma yang membuahi? Atau roh keduanya?
@Singo Edan, baca dulu yang ada ya. nanti pelan-pelan akan terus bertambah. Kalau menulis terus bisa-bisa dapur nggak ngebul. ha ha ha ha …
Oke lah kalau begitu Om Hai, aku akan terus baca tulisan2 om hai hai yang ada.
Thank’s u
@Singo Edan, silahkan mas. thanks welcome.
“Pada mulanya adalah Hawa, Hawa itu bersama-sama dengan Adam dan Hawa itu adalah Adam”
Inspiratif!!!
Pak Bengcu saya minta ijin menggunakannya dalam menerangkan hubungan antara “Bapa & Anak”
Thank’s
@harold tawaang, silahkan kisanak. Gratis.
Om bengcu pakai istilah matematika dalam mengurai jelaskan Adam dan Hawa. Ha ha ha…makanya ada yang bilang BINGUNG…! Tentu saja om bengcu pakai KECERDASAN akademiknya. Dan bukan PAKE kecerdasan ilahinya. Kalo dijabarkan seperti itu memang nampak MASUK AKAL, Tetapi tidak masuk pemahaman yang azas. Adam memang bukan Hawa, Tetapi Hawa ada (dari) Adam begitu maksudnya. Kalo dikatakan KESEPIAN si Adam itu tidak benar. (Kejadian.2:18-19) Adam dalam tugas (maaf saya pakai istilah UJI COBA) untuk mengolah pengetahuan nya mengenali dan menamai semua mahluk, dan Demgan demikian Adam melihat, bahwa Ia tidak menemukan mahluk yang sejenis dia (manusia) dari sanalah Allah melihat dan menyatakan Adam LULUS uji untuk mengenal siapa seharusnya yang menjadi mahluk sejenisnya. (Kejadian.2:20,) Setelah memberi nama semua mahluk bumi, Adam sadar dia itu SEORANG diri saja. Dan tidak menemukan PENOLONG yang sepadan dengan dia (seperti yang ditulis). Dari situlah kesempurnaan Adam itu teruji. Dan Hawa dijadikan untuk memenuhi MANDAT Allah, yaitu, “Beranak cuculah bertambah banyak, penuhilah bumi, dst…..”
Kalo dikatakan Allah berperang melawan iblis itu bisa saja konsepnya dari paham fisafat taoisme, budha,hindu, dll. Itu cerita rakyat, dan dimasukan kedalam paham KRISTEN. Lalu kenapa Allah tidak menjadikan Hawa dari debu tanah? Tentunya Hawa itu harus ada sebagai bagian dari Adam. Dan Hawa diakui Adam bahwa Hawa adalah “Tulang dari tulangku, daging dari dagingku” artinya Hawa itu tidak boleh disangkal sebagai bahagian pribadi Adam sendiri. Sebagaimana Allah tidak bisa menyangkal GAMBAR dan RUPA dari diri Nya yang disematkan kepada Adam (manusia) dan generasinya itu adalah hal yang ilahi (DIVINE matter). -kejadian. 1:26.27.- 5:1.2, – 9:6- tiga kali Allah menyatakan dan menegaskan perihal GAMBAR dari RUPA NYA yang di kenakan kepada Adam (laki) dan Hawa (perempuan) yaitu manusia. Ketika mereka jatuh dalam dosa, tetaplah Allah mengakuinya. Dengan demikian Manusia, Anda, Saya, Mereka, Kita semua berasal dari SATU kehidupan pribadi, yaitu Allah. Maka saya berani menyebut bahwa manusia oleh wujud nya yang sejati itu adalah BAHAGIAN hidup ALLAH pribadi. (Yohanes.10:34.35) Dan mereka harus ditebus dari Dosa (pelanggaran) mereka. Dan bukan dari murka Allah. oleh karena itulah INJIL ( berita suka cita) dari Allah harus diberitakan.) agar mereka yang percaya menerima Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup kekal. (Yohanes.3:16.17)
Lebihjauh lagi (Ibrani.2:11) mengatakan ” Sebab Ia (Yesus) yang menguduskan, dan mereka (umat ketebusan Nya) yang dikuduskan. Mereka (baik Yesus, dan umat Nya) semua BEARASAL dari SATU pribadi (Bapa sorgawi). Itulah sebabnya Ia (Yesus) tidak malu menyebut (mengakui) mereka (umat ketebusan Nya) SAUDARA. (satu Bapa) Dengan demikian tidak ada yang di RAHASIA kan Allah dalam DEKLARASI Injil Nya. Visi dan misi Nya itu SEMPURNA. Hanya saja keselamatan yang dari Allah dalam Kristus itu harus dicermati, seperti Adam mencermati kehidupan mahluk bumi untuk menemukan satu jalan kebenaran dan hidup yaitu mengenal YESUS KRISTUS sebagai SATU SATU NYA pribadi yang serupa segambar dalam Allah. (2Korintus.4:3.4)