Apakah Yesus Berdosa?


Image result for IESVS•NAZARENVS•REX•IVDÆORVM, Iesus Nazarenus, Rex IudaeorumApakah Yesus berdosa? Tentu saja Yesus berdosa. Kalau tidak BERSALAH, mustahil Yesus dihukum mati. Faktanya Yesus memang melanggar hukum Taurat itu sebabnya dia dihukum mati dengan disalib sampai mati.

Corpus Delicti artinya barang bukti. Alkitab (Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru) adalah Corpus Delicti. Sebagai barang bukti, Alkitab adalah sumber pusta dan standar kebenaran agama Kristen. Siapa saja bisa beriman alias meyakini bahwa Yesus tidak berdosa namun Corpus delicti Alkitab membuktikannya dengan gamblang bahwa Yesus BERDOSA, itu sebabnya dia dihukum mati dan penghukumannya adil menurut hukum Taurat dan hukum Romawi.

Keempat Injil mencatat kisah Yesus diadili oleh mahkama agama Yahudi dan pengadilan Romawi dengan gamblang. Bukan orang asing juga bukan musuh namun para rasul Yesus dan murid-murid Yesuslah yang menjadi saksi kisah yang ditulis keempat Injil tersebut. Itu sebabnya kita menjadikan Alkitab sebagai Corpus Delicti alias barang bukti.

Dengan membandingkan suatu ajaran dengan keempat Injil maka siapa saja bisa langsung memvonis dengan adil, apakah ajaran tersebut adalah ajaran Alkitab sejati atau pepesan kosong belaka? Namun sayangnya kebanyakan orang Kristen, alih-alih membaca Alkitab justru lebih suka menghafal hoax lalu mengajarkannya seolah kebenaran.

Pengadilan Yesus oleh Mahkamah agama Yahudi diselenggarakan secara terbuka. Siapa saja berhak untuk menghadirinya bahkan keempat Injil mencatat bahwa murid-murid Yesus ikut menontonnya dengan bebas tanpa ancaman sama sekali. Juga Yesus diberi kesempatan untuk membela diri walaupun keempat Injil mencatat bahwa alih-alih membela diri Yesus cuma diam saja.

Mahkamah Agama Yahudi menjatuhkan vonis bahwa Yesus melanggar Hukum taurat dan harus dihukum mati. Kerajaan Israel adalah jajahan kekaisaran Romawi. Itu sebabnya para imam agung menggiring Yesus ke pengadilan Romawi untuk diadili lalu dihukum.

Pontius Pilatus adalah gubernur Yudea dari kekaisaran Romawi. Dia adalah wali negeri alias pemerintah Romawi di Yerusalem. Sebagai wali negeri di adalah hakim agung kerajaan Romawi di Yerusalem.

Pengadilan atas Yesus di pengadilan Romawi dilakukan secara terbuka. Vonisnya adalah: Yesus tidak bersalah. Kalau tidak bersalah lalu kenapa Yesus dihukum mati? Karena di Yerusalem pada jaman itu ada dua pengadilan. Yang pertama adalah pengadilan bangsa Yahudi oleh bangsa Yahudi non warga negara Romawi sementara yang kedua adalah pengadilan Romawi.

Kemungkinan, selain orang Yahudi Yesus adalah warga negara Yahudi, itu sebabnya mahkamah agama Yahudi tidak berani menghukum Yesus tanpa dukungan pemerintah Romawi. Itu sebabnya Pontius Pilatus berusaha untuk menyelamatkan Yesus dengan memberi tahu bahwa dirinya berkuasa untuk menyelamatkan Yesus. Namun alih-alih bekerja saja Yesus justru mengejek Pilatus dengan ketus.

Meskipun tawarannya ditolak namun Pontius Pilatus tetap berusaha menyelamatkan Yesus dari hukum Taurat dengan menawarkan tradisi membebaskan terdakwa pada hari Paskah. Sayang sekali, tidak ada satu murid Yesus pun yang berusaha untuk memanfaatkan kebaikan Pontius Pilatus yang murah hati itu menyelamatkan Yesus.
Untuk memuaskan kekesalannya atas kebebalan Yesus tidak mau diselamatkan dan kebodohan murid-murid Yesus tidak mau menyelamatkan Yesus maka Pontius Pilatus pun ia mengambil air lalu membasuh tangannya di hadapan orang banyak dan berkata: “Aku tidak bersalah terhadap darah orang ini; itu urusan kamu sendiri!”

Merasa tidak cukup dengan melampiaskan kekesalannya, Pontius Pilatus pun membuat prasasti konyol di atas salib tentang alasan Yesus disalib dalam bahasa Ibrani, bahasa Latin dan bahasa Yunani, “ Yesus orang Nazaret, Raja orang Yahudi,” untuk mengejek Yesus dan dunia. Ha ha ha ha …..

Lucunya, para bapak gereja Kristen justru mengagul-agulkan kekonyolan Pontius Pilatus tersebut untuk memuliakan Yesus dengan doktrin Yesus adalah RAJA. Ha ha ha …. Sampai hari ini orang-orang Kristen masih beriman bahwa kekonyolan itu adalah kebenaran. Itu sebabnya suhu hai hai menyebutnya “Doktrin Yesus Raja Ketoprak”. Bwa ha ha ha ….. pinjem cara ngakak almarhum Samuel franklin sahabatku ah …… ha ha ha …

Benarkah Yesus melanggar hukum Taurat? Berdasarkan catatan keempat Injil, Yesus memang melanggar hukum Taurat. Bahkan menurut Injil, Yesus sendiri justru mengakui bahwa diri-Nya memang seccara sengaja MELANGGAR Hukum Taurat. Menurut Hukum Taurat pelanggaran demikian harus dihukum mati.

Dari 10 Hukum Taurat, pasal mana yang dilanggar oleh Yesus? Hukum ke 1 sampai ke 5:

1. Akulah TUHAN (YHWH) Allahmu (elohiym), Jangan Ada Padamu Allah Lain di Hadapan-Ku.
2. Jangan Membuat Bagimu Patung yang Menyerupai Apapun yang Ada di Langit, di Bumi, dan di Dalam Bumi.
3. Jangan Menyebut Nama TUHAN (YHWH) Allahmu (elohiym) dengan Sembarangan
4. Ingatlah dan Kuduskanlah Hari Sabat / Hari Tuhan
5. Hormatilah Ayahmu dan Ibumu

1. Yesus bukan hanya menyembah Allah lain bahkan mengaku-aku bahwa dirinya adalah anak Allah yang berarti dirinya juga adalah Allah. Itu berarti ada Allah lain di hadapan Yesus.

2. Yesus memang tidak membuat Patung yang Menyerupai Apapun yang Ada di Langit, di Bumi, dan di Dalam Bumi, namun dia mengaku bahwa dirinya bukan hanya menyerupai Allah namun Allah itu sendiri.

3. Yesus menyebut YHWH Elohim sebagai Bapak-Nya itu artinya menyebut nama-Nya dengan sia-sia alias tanpa rasa hormat.

4. Berkali-kali Yesus sengaja melanggar hari sabat.

5. Ketika diberitahu bahwa Ibunya datang, Yesus justru menyangkalnya dengan menyatakan, “Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku.”

#GerejaYangBenar
#GerejaNggakBener
#YesusBerdosa
#YesusMelanggarTaurat
#YesusRajaKetoprak
#YesusBersalah
#YesusRajaBodor

72 thoughts on “Apakah Yesus Berdosa?

  1. Ha ha ha ….. ketika menguji KAMBING saya tidak perlu pakai Roh Kudus. Ketika menguji Roh Kudus saya tahu itu HOAX karangan Yesus yang lalu diteruskan oleh para rasul. ha ha ha …

  2. itu yg ngomongin kaos oblong masuk ke celana itu nikmat mana nih….

    ngawur itu bohong ya…saya nyobain kok biasa aja rasanya

Leave a reply to John

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.