Bojoku Selingkuh, Aku Harus Bagaimana?


Gambar: picswalls.com

Semua yang ketahuan selingkuh pertama kali pasti mengaku khilaf dan berjanji tidak akan selingkuh lagi. Namun, alih-alih berhenti dia justru selingkuh kembali dengan hati-hati agar tidak ketahuan lagi. Yang ketahuan selingkuh lagi, membela diri dengan mengeritik bojonya bla bla bla bli bli bli.

Perempuan Kristen dibesarkan dengan doktrin istri adalah penolong yang sepadan bagi suaminya. Itu sebabnya ketika mengadukan suaminya yang selingkuh ke pendetanya,  istri-istri Kristen pun dibacakan ayat-ayat Alkitab bahwa istri yang cakap adalah mahkota suaminya. Istri yang berakal budi serta takut akan TUHAN akan dipuji-puji. Setelah di doakan dan diingatkan bahwa istri harus tunduk kepada suaminya seperti tunduk kepada Tuhan, istri-istri Kristen demikian pun disuruh pulang untuk beriman alias merasa nyaman meyakini Allah punya rencana dan menjadikan segala sesuatu indah pada waktunya.

Semua orang yang mendapati bojonya selingkuh pasti merasa dikhianati, namun yang menyiksa adalah perasaan CEMBURU. Cinta kuat seperti maut namun CEMBURU kejam seperti dunia orang mati yang apinya berkobar-kobar tak terpadamkan. Itu sebabnya suami-suami Kristen yang mendapati istrinya selingkuh merasa berhak untuk melampiaskan CEMBURU-nya dengan MERAJAM istrinya dengan perceraian tanpa pembagian harta dan hak asuh anak. Makanya istri selingkuh yang menuntut harta gono-gini dan hak asuh anak dianggap perempuan bejad oleh kebanyakan orang Kristen. Itu sebabnya istri-istri yang suaminya selingkuh merasa berhak untuk MERAJAM suaminya dengan menyindir suaminya selama bertahun-tahun.

Ajaran Kristen memang menjadikan istri-istri Kristen mengenaskan nasibnya. Bila bojonya selingkuh dia harus menganggap dirinya perempuan “orak mutu” karena nggak becus menjadi penolong yang sepadan bagi suaminya. Bila ketahuan selingkuh dia harus menganggap dirinya perempuan bejad yang harus rela DIRAJAM.

Banyak yang menyangka bojonya selingkuh karena dirinya tidak pandai bersetubuh itu sebabnya banyak istri yang berlagak pelacur jalanan untuk memikat suaminya kembali dan  suami yang menenggak dan mengoles segala yang disebut obat kuat untuk memikat istrinya kembali. Alih-alih terpikat, bojo yang selingkuh justru merasa muak. Kisanak, ketahuilah bahwa kepandaianmu bersetubuh MUSTAHIL penyebab bojomu selingkuh. Kepandaian bersetubuh berguna untuk menambah kenikmatan namun tidak berguna untuk memikat bojo selingkuh apalagi mencegah bojo selingkuh.

Karena yang ketahuan selingkuh lagi pasti mengeritik prilaku bojonya habis-habisan. Itu sebabnya para konselor Kristen pun menyimpulkan bojo selingkuh karena tidak tahan lagi menghadapi perilaku pasangannya dan tidak kuat lagi menjalani hubungan suami istri yang buruk. Itu sebabnya mereka pun mengajarkan untuk berintrospeksi lalu membina diri guna memikat kembali bojo yang selingkuh dan mencegahnya selingkuh lagi. Mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, para konselor Kristen itu salah total bahkan ngaco-belo.

Perilaku binatang dilakukan secara NALURI. Binatang tidak punya pengetahuan. Apa yang disebut pengetahuan binatang hanyalah naluri belaka. Itu sebabnya tidak ada bebek yang mengajari anaknya berenang dan anak burung yang dikatakan belajar terbang sama sekali tidak diajari terbang oleh induknya. Induk elang tidak mengajari anaknya terbang. Secara naluri induk elang menjatuhkan anaknya dan secara naluri pula dia menyambar anaknya sebelum membentur tanah. Secara naluri anak elang yang jatuh membentangkan sayapnya dan secara naluri pula dia mengepakkan sayapnya.

Perilaku manusia tidak dilakukan secara naluri namun dikuasai dengan BERLATIH dan pengetahuan manusia hanya bisa didapat dari BELAJAR. Masalahnya, kebanyakan orang MALAS bahkan merasa MALU untuk berlatih dan belajar. Perempuan ningrat Jawa gerak-geriknya sangat anggun bukan karena bawaan lahir namun karena sejak kecil diajari dan berlatih bergerak dengan anggun.

Waktu kuliah, suatu hari saya diajak untuk mencoba main bowling. Selain nggak tahu cara menghitung, lemparan bola kami pun nggak karu-karuan. Karena rombongan sebelah permainannya hebat sekali, teman-teman saya pun merasa MALU untuk terus main. Aneh bin ajaib. Mereka menuduh saya tidak tahu malu karena terus bermain bahkan minta diajari ngitung dan melempar bola ke rombongan sebelah. Karena diajari rombongan sebelah maka hari itu saya bisa menghitung angka bowling dan melempar bola dengan cara yang benar. Karena MALU teman-teman saya pun kehilangan kesempatan untuk belajar main bowling.

Meskipun ketrampilan manusia hanya bisa dikuasai dengan BERLATIH dan pengetahuan manusia hanya bisa didapat dari BELAJAR, namun dari generasi ke generasi, banyak orang yang beriman alias merasa nyaman meyakini adanya jalan pintas untuk menjadi HEBAT. Ada yang beriman bahwa bengong alias bertapa bisa mendatangkan pencerahan alias membuatnya ujug-ujug pinter dan sakti mandraguna. Ada pula yang beriman kerasukan roh kudus bisa membuat dirinya ujug-ujug mahatahu dan mahakuasa. Itu sebabnya dalam generasi ini, banyak yang berlagak pinter dan sakti mandraguna karena sudah bertapa. Banyak pula yang berlagak mahatahu dan mahakuasa karena sudah beriman dirinya dirasuki roh kudus. Kasihan!

Ada banyak hal tolol yang kita lakukan karena menganggapnya benar. Inilah contohnya. Tengah malam, istri keluar dari kamar lalu menyuruh suaminya yang sedang asyik nonton televisi mengecilkan suaranya karena nggak enak sama tetangga. Suami mengabaikannya dengan alasan tetangga tidak pernah mengeluh dan suara televisinya tidak keras, mustahil mengganggu tetangga. Karena tegorannya diabaikan istri pun marah dan menuduh suaminya tidak punya tenggang rasa. Suaminya kesal setengah mati karena keasyikan nonton televisinya diganggu. Keduanya pun saling ngomel dan saling kesal setengah mati selama berhari-hari. “Istri sialan!” Maki suaminya. “Suami nggak tahu diri!” Maki istrinya. Meskipun selalu mengakibatkan hal yang sama namun keduanya terus melakukan hal yang sama. Kenapa demikian? Karena yakin yang dilakukannya benar dan yang lain salah juga menganggap itulah cara yang benar untuk membuat yang lainnya benar.

Hai istri, bila engkau terganggu oleh suara televisi suamimu, mintalah dia mengecilkannya tanpa melibatkan tetangga. Kalau engkau tidak terganggu, kenapa memastikan tetanggamu pasti terganggu? Karena tidak mengeluh, dari mana engkau tahu tetanggamu terganggu? Engkau bukan juru bicara tetanggamu, kenapa kepoh mewakilinya menegor suamimu? Andai kata tetanggamu mengeluh tentang suara televisi suamimu, seharusnya engkau minta tolong mereka untuk memaklumi masalah pendengaran suamimu. Kisanak, hanya istri bodoh yang merusak keasyikan suaminya demi kenyamanan tetangganya. Mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, hanya istri sialan yang merusak keasyikan suaminya karena menyangka itu akan membuat tetangganya nyaman. Darah lebih kental dari air, cinta harus didahulukan dari tetangga.

Hai suami, bila istrimu bahagia menjalani hidup bodoh, kenapa memaksanya untuk pintar? Bila gagal meyakinkan istrimu bahwa tetanggamu sama sekali tidak tertanggu oleh suara televisimu, kenapa tidak mencoba  cara lain? Ketika istrimu menegormu, dia sama sekali  tidak punya standar suara keras dan kecil yang tidak mengganggu tetanggamu, itu sebabnya, bila engkau tersenyum kepadanya sambil melambaikan tangan kirimu sementara tangan kananmu mengambil remote kontrol lalu mengarahkannya ke televisi sambil menggerakkan jari telunjukmu memencet-mencet, maka dia akan menyangka engkau telah mengecilkan suara televisimu meskipun engkau tidak melakukannya. Dengan cara demikian maka istrimu marasa senang karena sarannya dipatuhi suaminya sementara engkau bahagia karena suara televisi tidak mengecil sama sekali.

Peduli setan kucing hitam atau kucing putih, yang penting bisa menangkap tikus. Peduli setan begitu atau begini caranya, yang penting bisa menyelesaikan masalah tanpa melanggar kesusilaan.

Hubungan suami istri dan selingkuh adalah dua hal yang berbeda. Perilaku adalah faktor utama hubungan suami istri namun sama sekali bukan faktor bojomu selingkuh. Hubungan suami istri mustahil menyebabkan bojomu selingkuh. Bila tidak sanggup lagi menghadapi perilakumu, jika tidak tahan lagi menjalani hubungan buruk kalian, bojomu akan minta cerai, bukan selingkuh. Karena hubungan suami istri mustahil penyebab selingkuh, itu sebabnya banyak bojo yang selingkuh meskipun hubungan suami istrinya baik-baik saja.

Bila demikian, kenapa bojoku selingkuh? Bojomu selingkuh karena dia bertemu dengan orang yang memikatnya dan terpikat olehnya lalu keduanya sepakat untuk terus saling memikat. Itu sebabnya hanya ada satu cara untuk mengakhiri perselingkuhan yaitu berhenti saling memikat alias berhenti saling berhubungan alias berpisah secara tuntas.

Mamaku menikah saat berumur 21 tahun. Tahun berikutnya dia berumur 22 tahun dan melahirkan aku. Sejak itu, setiap tahun dia melahirkan satu anak. Itu sebabnya ketika berumur 28 tahun, dia punya tujuh orang anak. Empat lelaki dan tiga perempuan. Di antara ketujuh anaknya, siapakah yang paling dicintainya? Tidak ada. Kenapa demikian? Karena cintanya kepada setiap anaknya bersifat unik dan tidak bisa dibandingkan dengan cintanya kepada anaknya yang lain.

Bila engkau bertanya kepada mamaku tentang siapa yang paling dicintanya dari ketujuh anaknya, maka, mamaku akan menjelaskannya panjang lebar yang kesimpulannya adalah, “Aku punya tujuh cinta untuk ketujuh anakku. Satu cinta untuk setiap anakku. Bukan satu cinta dibagi tujuh namun tujuh cinta untuk tujuh anakku. Itu sebabnya ketika mencintai yang satu, cintaku kepada anak lainnya tidak berkurang.” Itu sebabnya aku dan keenam adikku tidak pernah berlomba untuk memperebutkan cinta mama kami. Karena kami tahu dia punya tujuh cinta untuk ketujuh anaknya. Ketika dia mencintai yang satu, cintanya kepada yang lain tidak berkurang. Untuk apa rebutan?

Kerabatku sekalian, meskipun punya tujuh cinta namun yang mama miliki tidak selalu cukup. Waktu kami kecil, mama miskin. Saat itu, bila punya tujuh butir telur, mama goreng mata sapi. Bila kurang dari tujuh, mama goreng dadar. Bagaimana dengan daging ayam? Mama selalu bilang padaku, “Kamu lebih tua dari adik-adikmu, kamu sudah makan daging ayam lebih banyak dari mereka, itu sebabnya bagianmu lebih sedikit.” Saya tidak pernah protes karena penjelasan mama masuk akal dan benar.

Meskipun punya tujuh cinta namun mama kami hanya satu. Tangannya cuma dua. Kakinya hanya dua. Matanya dua. Telinganya dua. Mulutnya satu. Tubuhnya satu. Kepalanya satu. Itu sebabnya ketika mama memeluk salah satu anaknya, dia tidak bisa memeluk anaknya yang lain. Bukan karena tidak cinta namun karena tidak bisa. Karena tidak mampu.

Handai taulanku sekalian, cinta memang bisa lebih dari satu namun tubuh kita hanya satu. Waktu kita hanya 24 jam setiap harinya. Kita hanya bisa ada di satu tempat setiap kalinya. Itu sebabnya, punya lebih dari satu cinta hanya akan mendatangkan lebih banyak DUKA dan LUKA dari pada SUKA. Itulah alasan aku akhirnya memutuskan untuk hanya merawat dan memuaskan satu cintaku saja. Cintaku kepada Iis. Ini istri saya.

Bojoku selingkuh. Aku harus bagaimana? Semoga Allah menjauhkan kita dari hari-hari demikian. Namun, bila bojoku selingkuh, maka yang akan kulakukan adalah memberitahu dia bahwa aku tahu dia selingkuh dan aku tidak suka dia selingkuh dan aku sakit hati dia selingkuh. Selanjutnya terserah dia. Selanjutnya aku akan membina diri agar tabah menghadapi pilihannya dan pilihanku. Bila pilihannya bertentangan dengan pilihanku  maka aku akan memilih pilihanku meskipun itu berarti kehilangan dirinya. Aku tidak akan menyalahkannya sebab menyalahkannya hanya menambah luka dan duka. Agape! Aku tidak akan membencinya meskipun tidak suka. Itu namanya ren 仁 artinya peri kemanusiaan.

32 thoughts on “Bojoku Selingkuh, Aku Harus Bagaimana?

  1. bengcu
    istriku menggugat cerai, ini sidang ke dua aku tidak datang, karena istriku ingin cepat cerai. dia merasa selama 16 tahun perkawinan kami dia tdk bahagia, dan seribu alasan yg lain. dia ingin tetap memelihara anak-anak teruta,a yg kecil umur 5 tahun. apakah ada alasan dia selingkuh ?.

Leave a reply to suhendro

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.