Anggota jemaat GKI Yasmin percaya bahwa Allah TURUT bekerja dalam segala hal untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia. Itu sebabnya mereka juga meyakini bahwa Allah turut bekerja ketika GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia demonstrasi di trotoar gereja dan di depan istana dengan menyelenggarakan Kebaktian Bagimu Negeri. Anda merasa tidak nyaman dengan ibadah demikian? Jangan resah sebab anda tidak perlu melakukannya. Anda tidak BERKENAN dengan ibadah demikian karena menganggapnya tidak SUCI dan ROHANI? Jangan gelisah karena mereka TIDAK beribadah kepada ANDA namun kepada Allah. Allah bukan BERHALA yang tidak bisa menyatakan KEHENDAK-Nya sendiri. Allah juga bukan BERHALA yang hanya BISA disembah di dalam gereja. Anggota jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia percaya bahwa Allah TURUT bekerja lewat Kebaktian Bagimu Negeri di depan istana. Kisanak, bila tidak setuju dengan Kebaktian Bagimu Negeri di depan istana ANDA hanya perlu TEPA salira.

Kepada Yang terhormat,
BPMS GKI,
BPMSW-BPMSW GKI,
BPMK-BPMK GKI,
Majelis Jemaat-Majelis Jemaat GKI,
Anggota-Anggota GKI,
Pendeta-Pendeta GKI
Calon pendeta-calon pendeta GKI
Di tempat

GKI Yasmin menolak mentah-mentah TAWARAN Relokasi Walikota Bogor berupa sebidang tanah dan dana pembangunan Rp. 6 milyar. GKI Yasmin melakukan UNJUK RASA di trotoar gereja kemudian melanjutkannya di depan istana. GKI Yasmin tidak berunjuk rasa dengan TARIAN LITURGIS ala BPMS GKI, juga tidak menari poco-poco atau goyang patah-patah apalagi dansa oppa Gangnam Style namun menggelar Kebaktian Bagimu Negeri.

Tidak Mengerti Hukum

Karena tidak mengerti hukum maka banyak anggota jemaat GKI yang menganggap tindakan GKI Yasmin menolak relokasi benar-benar DUNGU dan SOMBONG serta BEBAL. Kenapa GKI Yasmin menolak relokasi? Karena tindakan demikian melanggar hukum dan konstitusi. Tawaran Relokasi tidak lebih dari SOGOKAN kepada GKI Yasmin untuk MENGABAIKAN kewajiban hukum menaati Putusan MA dan MELAWAN hukum dengan mendukung tindakan Walikota mencabut IMB GKI Yasmin semena-mena serta BUNGKAM meskipun HAM-nya dilanggar oleh Walikota Bogor.

Karena tidak mengerti hukum maka banyak anggota jemaat GKI yang menganggap tindakan Walikota Bogor mencabut IMB GKI Yasmin sesuai dengan hukum, itu sebabnya GKI Yasmin tidak menuntutnya ke pengadilan. Perundang-undangan RI menyatakan: YANG BERKUASA mencabut IMB rumah ibadah adalah PENGADILAN. Putusan MA adalah bukti bahwa yang berkuasa mencabut IMB rumah ibadah adalah pengadilan. Rekomendasi Ombudsman RI bahwa tindakan Walikota Bogor mencabut IMB GKI Yasmin adalah MALADMINISTRASI berupa MENGABAIKAN kewajiban hukum menaati Putusan MA dan MELAWAN hukum dengan mencabut IMB GKI Yasmin meskipun tidak berkuasa untuk melakukannya.

Tenggang Rasa

Banyak anggota jemaat GKI yang menganggap tindakan GKI Yasmin melakukan ibadah di depan istana melanggar Tata Gereja & Tata Laksana GKI  (Tager & Talak GKI) yang mengharuskan GKI melakukan kebaktian di dalam gereja. Anggapan demikian salah sebab selain di dalam gereja, GKI juga melakukan kebaktian di gedung pertemuan, di rumah, di rumah duka, di alam terbuka bahkan di kuburan. Kebaktian Bagimu Negeri di depan istana sesuai dengan  Tager & Talak GKI Pasal 13 ayat 4 tentang: Kebaktian Lain (Kebaktian-Kebaktian lain yang diselenggarakan berdasarkan kebutuhan dalam rangka kehidupan bergereja dan bernegara).

“Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Matius 6:5

Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. Matius 6:6

Beberapa pendeta GKI menyatakan tindakan GKI Yasmin beribadah di depan istana melanggar kehendak Allah yang menginginkan umat Kristen beribadah di tempat TERSEMBUNYI. Pendeta-pendeta itu mengutip Matius 6:5-6 untuk mendukung ajarannya. Meskipun banyak anggota jemaat GKI mempercayainya namun ajaran demikian SESAT (bertentangan dengan ajaran Alkitab). Matius 6:5-6 bicara tentang DOA pribadi, bukan KEBAKTIAN. Itu sebabnya anggota-anggota GKI tidak melakukan kebaktian di kamarnya masing-masing dengan pintu tertutup namun berjamaah (beramai-ramai) di gereja. Itu sebabnya saat kebaktian berlangsung, pendeta dan penatua GKI mengucapkan doa di atas mimbar dalam rumah IBADAT alias gereja bukan di balik kelambu dalam kamar dengan pintu tertutup.

Handai taulanku sekalian, TOLERANSI (tenggang rasa) beragama bukan hanya membebaskan orang lain memeluk agamanya masing-masing namun juga membebaskan orang lain BERIBADAH menurut TATA IBADAH-nya masing-masing. TOLERANSI beragama tidak hanya BERLAKU bagi orang-orang yang berbeda agama namun juga berlaku bagi orang-orang yang memeluk agama yang sama bahkan HARUS berlaku bagi sesama anggota GKI.

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Roma 8:28

Anggota jemaat GKI Yasmin percaya bahwa Allah TURUT bekerja dalam segala hal untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia. Itu sebabnya mereka juga meyakini bahwa Allah turut bekerja ketika GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia demonstrasi di trotoar gereja dan di depan istana dengan menyelenggarakan Kebaktian Bagimu Negeri. Anda merasa tidak nyaman dengan ibadah demikian? Jangan resah sebab anda tidak perlu melakukannya. Anda tidak BERKENAN dengan ibadah demikian karena menganggapnya tidak SUCI dan ROHANI? Jangan gelisah karena mereka TIDAK beribadah kepada ANDA namun kepada Allah. Allah bukan BERHALA yang tidak bisa menyatakan KEHENDAK-Nya sendiri. Allah juga bukan BERHALA yang hanya BISA disembah di dalam gereja. Anggota jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia percaya bahwa Allah TURUT bekerja lewat Kebaktian Bagimu Negeri di depan istana.

Kisanak, bila tidak setuju dengan Kebaktian Bagimu Negeri di depan istana ANDA hanya perlu TEPA salira.

Kerabatku sekalian, kenapa anda menghalalkan SEGALA cara untuk MEMAKSA GKI Yasmin menghentikan Kebaktian Bagimu Negeri di depan istana? Karena anda tidak punya TEPA salira. Tidak punya TENGGANG rasa. Tidak punya TOLERANSI. Tidak punya JIWA besar.

Handai taulanku sekalian anggota-anggota GKI, pendeta-pendeta GKI, calon-calon pendeta GKI dan pejabat-pejabat gerejawi GKI, tolong, berhentilah sejenak. Bertanyalah kepada diri sendiri, “Aku menentang Kebaktian Bagimu Negeri GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia di depan istana demi KEMULIAAN Allah atau karena tidak punya TENGGANG rasa dan mau MENANG sendiri?”

Kebaktian Bagimu Negeri GKI Yasmin dan HKPB Filadelfia

Alih-alih melanggar hukum dan konstitusi, Kebaktian Bagimu Negeri di depan istana (Demonstrasi dan kemerdekaan menyatakan pendapat di depan umum) justru dijamin oleh UUD ’45 dan Perundang-undangan RI serta Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia. Barang siapa dengan kekerasan/ANCAMAN menghalangi penyampaian pendapat di muka umum di pidana penjara paling lama 1 (satu) Tahun.

GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia melakukan Kebaktian Bagimu Negeri untuk DUA tujuan yaitu:

1. Bagiku GKI Yasmin.
2. Bagimu Negeri Indonesia.

Bagiku GKI Yasmin adalah: Kembalikan gerejaku padaku.

Bagimu Negeri adalah: Tegakkan HUKUM dan HAM dan TOLERANSI beragama di negeriku.

Tujuan GKI Yasmin melakukan Kebaktian Bagimu Negeri adalah:

1. Menggugat dan menggugah presiden agar menegakkan HUKUM dan HAM serta TOLERANSI beragama di Indonesia.
2. Memberitahu rakyat Indonesia dan dunia bahwa Pemerintah pusat membiarkan bahkan mendukung pelanggaran HAM dan HUKUM serta TOLERANSI beragama di Indonesia baik melalui perilaku para pejabatnya maupun melalui perundang-undangan
3. Membangkitkan kesadaran masyarakat akan HUKUM dan HAM serta TOLERANSI beragama di Indonesia.
4. Membangkitkan kesadaran masyarakat untuk ikut serta dalam usaha penegakkan HUKUM dan HAM serta TOLERANSI beragama di Indonesia.
5. Mengajak seluruh dunia untuk MENEKAN pemerintah (presiden) agar menegakkan HAM dan HUKUM serta TOLERANSI beragama di Indonesi.
6. Menunjukkan bahwa ibadah orang Kristen tidak berbahaya bagi masyarakat.

Kebaktian Bagimu Negeri di depan istana adalah BUKTI bahwa GKI Yasmin hanya MENGHALALKAN hukum dan konstitusi serta Tager & Talak GKI dalam mengejar tujuannya.

Yesus Pejuang Hukum dan HAM serta Toleransi Beragama

sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera, Efesus 2:15

Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut; Ibrani 2:14

Kenapa Yesus MANDAH menjalani hukuman mati? Karena Dia hanya menghalalkan hukum dan konstitusi, itu sebabnya taat hukum dan konstitusi sampai mati. Berdasarkan Hukum Taurat, mahkamah Agama Yahudi menjatuhkan hukuman mati bagi Yesus. Berdasarkan hukum Romawi, Pontius Pilatus, meskipun tidak menemukan kesalahan namun, menyalibkan-Nya sebab pengadilan rakyat menghendaki: Bebaskan Barabas dan salibkan Yesus.

Yesus tidak MANDAH didzolimi namun BERJUANG menegakkan HUKUM dan HAM serta TOLERANSI beragama sampai mati. Yesus tidak MATI untuk menyenangkan musuh-musuh-Nya apalagi mati karena MENGALAH. Yesus MATI untuk MEMBATALKAN hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya juga MEMUSNAHKAN iblis yang siang dan malam mendakwa manusia di hadapan Allah.

Kenapa Yesus berjuang membatalkan Hukum Taurat dan segala perintah dan ketentuannya? Karena Hukum Taurat melanggar HUKUM dan HAM serta TOLERANSI beragama. Menurut Hukum Taurat, orang Yahudi tidak berkuasa untuk memilih agamanya. Jangankan memilih agama lain, memungut kayu pada hari Sabat saja harus dihukum mati. Hukum Taurat bukan hanya mengharuskan bangsa Yahudi membenci bangsa lain dan agama lain namun juga berusaha memusnahkan mereka.

Paulus Pejuang Hukum dan HAM serta Toleransi Beragama

Malahan ia mencoba melanggar kekudusan Bait Allah. Oleh karena itu kami menangkap dia dan hendak menghakiminya menurut hukum Taurat kami. Kisah Para Rasul  24:6

Sementara itu ia berharap, bahwa Paulus akan memberikan uang kepadanya. Karena itu ia sering memanggilnya untuk bercakap-cakap dengan dia. Kisah Para Rasul 24:26

Jadi, jika aku benar-benar bersalah dan berbuat sesuatu kejahatan yang setimpal dengan hukuman mati, aku rela mati, tetapi, jika apa yang mereka tuduhkan itu terhadap aku ternyata tidak benar, tidak ada seorangpun yang berhak menyerahkan aku sebagai suatu anugerah kepada mereka. Aku naik banding kepada Kaisar!” Kisah Para Rasul 25:11

Kata Agripa kepada Festus: “Orang itu sebenarnya sudah dapat dibebaskan sekiranya ia tidak naik banding kepada Kaisar.” Kisah Para Rasul  26:32

Kenapa Paulus tidak memberi uang kepada Feliks agar dibebaskan? Karena Paulus taat hukum dan konstitusi.

Kenapa Paulus menolak untuk dihakimi oleh Mahkamah Agama Yahudi? Karena dia orang Kristen yang tidak takluk kepada Hukum Taurat yang sudah dibatalkan oleh Kematian Yesus. Karena Paulus adalah warga negara Roma yang hanya menghalalkan hukum dan konstitusi Roma.

Kenapa Paulus menolak TAWARAN bebas raja Agripa dan kekeh jumekeh pergi ke Roma sebagai tahanan untuk naik banding? Karena Paulus sedang memperjuangkan penegakkan HUKUM dan HAM serta TOLERANSI beragama di kerajaan Romawi. Paulus ingin menggugat dan menggugah Kaisar Romawi untuk menegakkan HUKUM dan HAM serta TOLERANSI beragama di seluruh daerah kekuasaan Romawi.

Apa yang dilakukan oleh Yesus dan Paulus, itu pula yang dilakukan oleh GKI Yasmin saat ini. TAAT HUKUM dan memperjuangkan penegakkan HUKUM dan HAM serta TOLERANSI beragama di Indonesia. Itu sebabnya GKI Yasmin kekeh menolak tawaran RELOKASI berupa sebidang tanah dan dana pembangunan Rp. 6 milyar dan jumekeh MENAATI Putusan MA. Itu sebabnya GKI Yasmin bersusah payah mengadakan Kebaktian Bagimu Negeri di depan Istana di bawah terik matahari untuk menggugat dan MENGGUGAH presiden agar menegakkan HUKUM dan HAM serta TOLERANSI beragama di Indonesia.

Mustahil Ada Perpecahan di GKI

Banyak orang bertanya kepada saya, benarkah terjadi perpecahan di dalam tubuh GKI gara-gara GKI Yasmin? Mustahil! GKI tidak memberikan kemungkinan bagi pemisahan diri Jemaat, Klasis dan Sinode Wilayah GKI. Bila demikian, apa yang sesungguhnya terjadi?

Tidak ada perpecahan dalam tubuh GKI. Yang ada beberapa anggota GKI yang tidak mengerti HUKUM dan HAM namun berlagak sok jagoan menuduh GKI Yasmin dungu dan sombong serta bebal karena menolak tawaran RELOKASI Walikota Bogor.

Tidak ada perpecahan dalam tubuh GKI. Yang ada hanya beberapa anggota GKI yang berjiwa PICIK lupa membina diri agar berjiwa besar dan menjalani hidup penuh TENGGANG rasa.

Tidak ada perpecahan dalam tubuh GKI. Yang ada hanya beberapa anggota GKI yang tidak memahami ajaran Alkitab dengan BENAR itu sebabnya tidak tahu bahwa Yesus dan Paulus adalah pejuang HUKUM dan HAM serta TOLERANSI beragama   yang DITELADANI oleh GKI Yasmin.

Selamat Tahun Baru 2013

Hai hai alias bengcu alias Ang Ci Yang alias A Ch
Anggota jemaat GKI Siliwangi – Cicurug Sukabumi

Cc: umat Kristen Indonesia dan Warga negara Indonesia.

NB.
Ini adalah hadiah Tahun Baru 2013 dari hai hai untuk GKI, khususnya untuk mereka yang BERKOLUSI (bekerja sama rahasia untuk maksud tidak terpuji) memaksa GKI Yasmin berhenti memperjuangkan penegakkan HUKUM dan HAM serta TOLERANSI beragama di Indonesia.