BPMS GKI Kentut Melulu


Penyebab Suara Kentut Kadang Keras atau Tak Bunyi Sama SekaliKEBAKTIAN Bagi NEGERI di depan Istana bersama GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia jam 13.00 – 15.00 WIB hari ini (23 September 2012) berjalan lebih MERIAH dari biasanya. Hal itu karena 200-an mahasiswa dari STT SETIA datang untuk memberi DUKUNGAN. Setelah KEBAKTIAN selesai, Paduan suara teman-teman dari GMKI (Gerakan Mahasiwa Kristen Indonesia) Bogor menyuguhkan sebuah lagu. Para sahabat dari STT SETIA menyuguhkan tarian dan nyanyian dari Sumba. hai hai benar-benar  senang karena SEMAKIN banyak PEMUDA Indonesia yang menyadari MAKNA Kebaktian BAGI negeri di depan Istana. Bukan untuk unjuk GIGI namun unjuk RASA agar Presiden Indonesia alias Pemerintah Indonesia MENEGAKKAN hukum dan KEDAULATAN NKRI melawan KESEWENANG-WENANGAN Walikota Bogor Drs. H. Diani Budiarto, M.Si. Namun sebagai jemaat GKI hai hai bukan hanya KECEWA namun benar-benar MUAK melihat perilaku Badan Pekerja Majelis Sinode GKI JABAR (BPMSW) dan Badan Pekerja Majelis Sinode GKI Am (BPMS) yang hanya bisa KENTUT melulu.

Kerabatku sekalian, sesama jemaat GKI (Gereja Kristen Indonesia) yang mulia, apakah yang tidak DIPIKIRKAN namun ujug-ujug BUNYI,  yang bunyinya MELEGAKAN yang berbunyi namun MEMENGAPKAN yang mendengar lalu DILUPAKAN begitu saja oleh yang berbunyi dan MENYEBALKAN yang mendengarkan? KENTUT! Benar! KENTUT! Untuk KENTUT tidak perlu berpikir dan SETELAH kentut TIDAK perlu memikirkannya LAGI. Namanya juga KENTUT! Itu sebabnya KENTUT bukan JANJI sebab JANJI harus DITEPATI. Itu sebabnya KENTUT bukan PERNYATAAN sebab untuk membuat PERNYATAAN harus BERPIKIR seribu kali namun untuk KENTUT nggak PERLU MIKIR!

Konon bulan Oktober 2011, Sinode BERJANJI untuk mengeluarkan SURAT PENGGEMBALAAN (fatwa) kepada Jemaat GKI sehubungan dengan masalah GKI Yasmin. Tentu saja JANJI SINODE GKI bukan KENTUT itu sebabnya HARUS digenapi. Hari ini tanggal 23 September 2012 namun Surat Penggembalaan Sinode GKI tentang GKI Yasmin yang dijanjikan itu BELUM terbit juga. Salahkah bila disimpullan: SINODE GKI hanya KENTUT yang bunyinya “Surat Penggembalaan” itu sebabnya NGGAK MIKIR ketika BERBUNYI dan NGGAK memikirkannya lagi SETELAH BUNYI.

Konon, bulan Juni 2012, dalam rangka KUNJUNGAN Klasis, ketua Sinode GKI AM berjanji MINGGU DEPAN Surat Penggembalaan kepada Jemaat GKI tentang GKI Yasmin akan DITERBITKAN. Saat ini 23 September 2012 namun Surat Penggembalaan itu sama sekali TIDAK pernah TERBIT. Wajar bukan bila menyimpulkan: Ketua Sinode Am hanya KENTUT yang bunyinya “Surat Penggembalaan akan diterbitkan minggu depan” itu sebabnya dia NGGAK MIKIR ketika BUNYI dan NGGAK memikirkannya lagi SETELAH BUNYI.

Konon bulan Maret 2012 Para Pejabat Sinode GKI menentang KEBAKTIAN Bagi NEGERI di depan Istana yang digelar oleh jemaat GKI Yasmin dengan alasan Kebaktian Bagi Negeri di depan istana melanggar Tata Gereja (TAGER) GKI. Konon, ketika ditanya, Tager pasal berapa ayat berapa yang dilanggar oleh GKI Yasmin? Para sarjana Teologi yang gelarnya lebih panjang dari namanya itu pun berdalih kira-kira begini, “Kebaktian di depan Istana dan di Trotoar TIDAK mendukung PERJUMPAAN dengan Tuhan!” Wow … Nampaknya para Teolog itu mendapat BBM atau SMS atau EMAIL dari Tuhan tentang hal demikian? Bila Tuhan memang KEBERATAN berjumpa dengan jemaat GKI Yasmin di trotoar dan di depan Istana seharusnya Dia menyampaikan keberatan-Nya kepada Jemaat GKI Yasmin bukan? Sebab Tuhan yang disembah oleh jemaat GKI Yasmin bukan BERHALA yang  tidak BERNYAWA dan nggak BERKUASA berbuat apa-apa bukan? Ha ha ha ha ha …. jangan-jangan para pejabat SINODE GKI yang NOTA BENE adalah KARYAWAN GKI itu menyangka diri mereka adalah TUHAN jemaat GKI? Atau lebih baik kita menyimpukan bahwa mereka hanya KENTUT yang bunyinya, “Kebaktian di depan Istana dan di Trotoar TIDAK mendukung PERJUMPAAN dengan Tuhan!”? itu sebabnya setelah KENTUT nggak MEMIKIRKANNYA lagi?

Konon, para pejabat Sinode berkata kira-kira begini, “Sinode MEMUTUSKAN bahwa Kebaktian Bagi Negeri di depan istana adalah bentuk PERJUANGAN yang TIDAK sesuai dengan IMAN Kristen, khususnya iman GKI. Sinode SUDAH memutuskan untuk MELAKUKAN bentuk PERJUANGAN yang lain tentang GKI Yasmin. Hari ini tanggal 23 September 2012, seperti apakah BENTUK perjuangan LAIN sinode GKI sehubungan dengan kasus GKI Yasmin? KONON BENTUKNYA adalah: Sinode SAMA sekali TIDAK PUNYA program dan TIDAK membuat program tentang GKI Yasmin. Karena TIDAK membuat PROGRAM tentang GKI Yasmin bolehkah menyimpulkan: Sinode GKI hanya KENTUT yang bunyinya “Sinode GKI menentang Kebaktian bagi Negeri dan memutuskan untuk melakukan bentuk PERJUANGAN lain!” Itu sebabnya ketika BUNYI nggak MIKIR sama sekali dan setelah BUNYI nggak MEMIKIRKANNYA lagi?

Kerabatku sekalian, jemaat GKI yang terhormat, majelis jemaat GKI yang mulia, tua-tua GKI yang mulia, pendeta GKI yang mulia, pejabat Klasis GKI yang mulia, pejabat Sinode wilayah JABAR, JATENG dan JATIM yang mulia, pengurus Sinode Am GKI yang mulia, JEMAAT GKI Yasmin adalah KORBAN PENDZOLIMAN Walikota Bogor, Drs. H. Diani Budiarto, M.Si. JEMAAT GKI Yasmin adalah KORBAN PEMBIARAN (DIDZOMILI) pemerintah Republik Indonesia. Perilaku Walikota Bogor terhadap Jemaat GKI Yasmin MELANGGAR HUKUM dan MERONGRONG Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tindakan PEMBIARAN oleh menteri dalam negeri dan Presiden Republik Indonesia selain MELANGGAR sumpah jabatan mereka juga adalah PELECEHAN terhadap KEDAULATAN Republik Indonesia.

Handai taulanku sekalian,  jemaat GKI yang terhormat, majelis jemaat GKI yang mulia, tua-tua GKI yang mulia, pendeta GKI yang mulia, pejabat Klasis GKI yang mulia, pejabat Sinode wilayah JABAR, JATENG dan JATIM yang mulia, pengurus Sinode Am GKI yang mulia, KALIAN bukan KORBAN PENDZOLIMAN walikota Bogor, itu sebabnya TIDAK ada KEHARUSAN bagi KALIAN untuk ikut KEBAKTIAN BAGI NEGERI di depan Istana GUNA menggugat Presiden Republik Indonesia agar BERTINDAK menegakkan HUKUM. Sebagai warga negara Republik Indonesia kalian JUGA tidak dituntut HARUS ikut KEBAKTIAN BAGI NEGERI di depan Istana GUNA menggugat Pemerintah MENEGAKKAN KEDAULATAN Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Handai taulanku sekalian,  jemaat GKI yang terhormat, majelis jemaat GKI yang mulia, tua-tua GKI yang mulia, pendeta GKI yang mulia, pejabat Klasis GKI yang mulia, pejabat Sinode wilayah JABAR, JATENG dan JATIM yang mulia, pengurus Sinode Am GKI yang mulia, KALIAN TIDAK PERLU IKUT BERJUANG! PEDULI SETAN bila kalian TIDAK PEDULI dengan nasib jemaat GKI Yasmin yang DIDZOLIMI oleh Walikota Bogor. PEDULI SETAN bila kalian TIDAK punya JIWA KEBANGSAAN sehingga tidak PEDULI dengan PELECEHAN atas KEDAULATAN NKRI oleh Walikota Bogor. Saya hanya ingin kalian MENYADARI:

Gambar: dekutree.tumblr.com

Bahwa TINDAKAN MEREKA-REKA cara agar Jemaat GKI Yasmin BERHENTI BERJUANG berarti MENDZOLIMI mereka. Kenapa demikian? Karena KALIAN berusaha MEMBUNGKAM mereka agar tidak BERTERIAK memberitahu dunia bahwa dirinya SEDANG didzolimi! Tindakan MEMBUNGKAM orang yang DIDZOLIMI benar-benar BIADAB! Karena KALIAN berusaha MEMBUNGKAM mereka agar tidak MENGGUGAT pemerintah Republik Indonesia untuk MENEGAKKAN hukum dan KEDAULATAN NKRI. Tindakan MEMBUNGKAM orang-orang yang MENCARI KEADILAN benar-benar tidak BERPERIKEMANUSIAAN. Tindakan MEMBUNGKAM orang-orang yang berusaha menegakkan hukum dan kedaulatan negara Indonesia benar-benar TIDAK berperikebangsaan.

Handai taulanku sekalian,  jemaat GKI yang terhormat, majelis jemaat GKI yang mulia, tua-tua GKI yang mulia, pendeta GKI yang mulia, pejabat Klasis GKI yang mulia, pejabat Sinode wilayah JABAR, JATENG dan JATIM yang mulia, pengurus Sinode Am GKI yang mulia, TIDAK apa-apa bila tidak mau IKUT BERJUANG namun TOLONG jangan IKUT MENDZOLIMI! Tidak apa-apa bila tidak mau MENDUKUNG namun tolong JANGAN IKUT melanggar HAK ASASI!

TOLONG! Jangan jadi MUSUH dalam SELIMUT!

Bila tidak mau menjadi orang Samaria yang LEWAT, tolong jangan menjadi YUDAS!

hai hai adalah JEMAAT GKI Siliwangi – Gang Kongsi

40 thoughts on “BPMS GKI Kentut Melulu

  1. @Dominggus Wanggai,
    Dalam Blog ini banyak tulisan2 sesuai tema/kriteria dan dibaca orang dr berbagai lapisan. Bila anda menyatakan tulisan itu sesat, sebaiknya disertakan dg argumentasi berdasar Alkitab, karena tanpa menggunakan Alkitab sbg standarnya maka pernyataan anda tdk bermanfaat bagi pembaca lain (bukankah anda tidak ingin banyak org jd “bodoh & tolol”??). Memang akan mjd persoalan besar juga kalau anda tidak pernah baca dan merenungkan Firman Allah siang & malam.

  2. Dominggus wanggai, orang yg mencintai Allah belajar firman Allah dan berusaha menerapkannya dalam hidupnya. orang yg mencintai pendeta mengidolakannya dan sering mengalahkan kata hatinya sendiri bahkan firman Allah krn terlalu percaya pada pendeta. Orang yg mencintai agama/organisasinya membelanya walaupun harus melanggar firman Allah. Orang yg malas belajar firman Allah namun tetap aktif di gereja menjadi korban ajaran khotbah.

    Demi Allah yg anda sembah, Beranilah sedikit, jangan terlalu pengecut.. Ujilah ajaran pdt, teolog, dll dg alkitab sbg standard.

  3. William: alkitab bkn untuk diperdebatkan, sebaiknya berhentilah anda mjdi bodoh spt bengchu yg gemar putar balik Firman Tuhan. Nti anda akan bernasib sama spt bengcu

  4. Tulisan anda tidak jelas. Hrs belajar bnyk dalam berpolemik.

  5. @Dominggus Wanggai, belajar Tager & Talak GKI dulu kalau mau MENGHAkiMi tulisan-tulisan hai hai tentang GKI. Jangan mau DITIPU oleh Royandi Tanudjaya dan Arliyanus Larosa dan Jan Calvin Pindo dan Albertus Patty.

    Majelis Sinode di GKI sama dengan DPR di Indonesia. BPMS GKI itu sama dengan PIMPPNAN DPR. Ketua Umum BPMS GKI sama dengan Ketua DPR. Keputusan Majelis Sinode GKI sama dengan keputusan Sidang DPR. Keputusan Raker BPMS sama dengan Keputusan Raker Pimpinan DPR. Keputusan Raker Pimpinan DPR bukan keputusan Sidang DPR. Keputusan Raker BPMS GKI bukan keputusan Persidangan Majelis Sinode GKI. Keputusan Raker Pimpinan DPR tidak punya kekuatan HUKUM namun USULAN yang dilaporkan ke Persidangan DPR agar dijadikan Keputusan DPR. Keputusan raker BPMS GKI tidak memiliki kekuatan hukum namun USULAN yang dilaporkan ke Persidangan Majelis Jemaat berikutnya untuk diputuskan menjadi Keputusan Majelis Jemaat.

    andai pun keputusan Raker BPMS GKI kemudian menjadi Keputusan Majelis Sinode GKI tetap saja tidak perlu ditaati oleh Jemaat GKI dan Majelis Jemaat GKI sebab sesuai dengan HAKIKAT GKI maka Jemaat GKI dan Klasis Jakarta Selatan dan Sinode Wilayah GKI Jabar dan Sinode GKI, memiliki kedudukan SAMA. Yang satu tidak mengatasi atau membawahi yang lain. Yang satu bukan atasan atau bawahan yang lain. Yang satu tidak menaati atau memerintah yang lain. Yang satu bukan anggota atau induk yang lain. Yang satu tidak memaksa atau dipaksa melakukan kehendak yang lainnya. Artinya Jemaat GKI tidak perlu menaati Sinode GKI.

  6. Bengcu, sebaiknya lu belajar management dan berorganisai. Atau bangunlah gereja dihutan belantara bersama monyet2.

  7. @Dominggus Wanggai, ha ha ha ha …. hai hai adalah sarjana akuntansi, pendeta SIMON FILANTROPHA, waktu kuliah, dia paling jago matakuliah sistem, itu sebabnya nggak merasa asing dengan pemerintahan presbiterial-sinodal GKI. ha ha ha ha ha ….. Tentang pemerintahan GKI, nampaknya hai hai adalah salah satu yang PALING JAGO. ha ha ha ha ….. bangun gereja di hutan? ha ha ha ha ha ha …. lebih baik hai hai MENDUKUNG teman-teman GKI Yasmin membangun gereja di Taman Yasmin aja ah. ha ha ha ha …..

    Majelis Sinode GKI setara dengan DPR. Badan Pekerja MAjelis Sinode (BPMS) itu setara dengan Dewan Pimpinan DPR. Ketua BPMS GKI setara dengan Ketua DPR. Kalau Pimpinan DPR mengadakan RAKER, maka KEPUTuSAN Raker itu untuk dilaporkan kepada Persidangan DPR agar diputuskan menjadi Keputusan DPR. Keputusan Raker Pimpinan DPR sama sekali TIDAK punya kekuatan hukum. Ketika BPMS mengadakan Raker di antara DUA persidangan maka Keputusan Raker BPMS itu gunanya untuk DILAPORKAN kepada Persidangan Majelis Sinode GKI agar diputuskan sebagai Keputusan Majelis Sinode. Jadi, hanya Royandi Tanudjaya dan Arliyanus LArosa dan Jan Calvin Pindo dan Albertus Patty yang MENIPU dunia dengan mengajarkan bahwa keputusan BPMS GKI adalah KEPUTUSAN paling TINGGI yang harus ditaati oleh semua lingkup GKI. ha ha ha ha ha … Sudah wwaktunya untuk membersikan GKI dari para PENJAHAT yang berkedok PENDETA. ha ha ha ha …

  8. Dominggus Wanggai, anda rupanya yang harus belajar banyak dan banyak belajar, tapi hati-hati jangan salah belajar jadinya sampai masuk angin yang akibatnya bisa kentut…sembarangan!…hahahahahaha……

  9. Wew…bapak marihot ini meminta bukti sedang kan bapak menuduh juga tanpa bukti…duh, derita dan perjuangan GKI Yasmin dikatakan tolol dan bodoh???…hem..pak, lebih baik diam, duduk manis atau tidur ngorok saja dan tak usah berkomentar jika tak tahu apa-apa….oke, pak?!!!

  10. bengcu ini ki dalang yg lagi sepi job.. jadi ya ga usah ditanggepin terlalu cirius.. anggap aja si engko ini dagangannya lagi sepi, truz ngamuk ngamukk wkwkwkwkwkwkwkwkwk

Leave a reply to BeZero4Truth

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.